DETAIL.ID, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam rangka mengakselerasi transformasi digital layanan keuangan nasabah BPD. BNI akan membangun ekosistem tempat dengan investasi yang lebih efisien serta mendukung penetrasi BPD ke bisnis ke pasar global.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menganggap transformasi digital menjadi hal penting yang perlu dilakukan perbankan. Pasalnya, pandemi sudah mendorong pergeseran pola hidup penduduk salah satunya kebutuhan layanan perbankan digital. Adaptasi masyarakat Indonesia terhadap perkembangan digitalisasi dikala ini pun makin berkembangdan secara eksklusif membuka peluang perkembangan ekonomi.
“Ekonomi keuangan digital Indonesia akan bertumbuh dan meningkat sampai meraih USD 360 miliar pada tahun 2030. Tingginya ekonomi keuangan digital di Indonesia diperkuat dengan penetrasi internet yang tinggi serta semakin meratanya pelanggan digital yang bukan cuma penduduk kota besar tetapi juga mulai masuk kepada masyarakatdi daerah. Indonesia diperkirakan bertumbuh rata-rata mencapai 22% per tahun,” ujar Destry dalam keterangannya, Senin, 12 Desember 2022.
Di segi lain, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK, Slamet Edy Purnomo, yang datang secara daring mengungkapkan pentingnya BPD untuk memperkuat kolaborasi dengan bank lazim. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi perekonomian digital di daerah.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (BNI) Royke Tumilaar menyampaikan hingga sekarang, BNI telah melakukan pekerjaan sama dengan beberapa BPD dalam hal perluasan jaringan, antara lain Bank Sumut, Bank Jateng, Bank Papua, BPD Bali, Bank Jateng, Bank Jatim, Bank Sulut Go, Bank Kalsel, Bank Kaltim Tara, Bank Kalbar, Bank Bengkulu, Bank Nagari, Bank DKI dan Bank NTB Syariah.
“Peningkatan transformasi digital di sektor perbankan sangat dibutuhkan, untuk menggarap berbagai peluang serta bisa menjawab tantangan dikala ini baik melalui digitalisasi ekonomi maupun interkonektivitas global yakni salah satunya terkait sistem pembayaran lintas negara,” ujar Royke.
Lebih lanjut, Royke mengatakan selaku salah satu dari 10 perusahaan dengan market cap terbesar dikala ini, BNI terbuka untuk melakukan kolaborasi. Pada Q3 tahun 2022, BNI telah mencetak pemasukan operasional sebelum pencadangan atau Pre-Provision Operating Profit (PPOP) sebesar Rp 25,8 triliun atau total asset sebesar Rp 943,6 triliun.
Saat ini, BNI juga tengah gencar menjalin sinergi dan kerja sama dengan aneka macam BPD di hampir seluruh Indonesia. Untuk itu, beliau berharap datangnya sinergi BNI dengan BPD dapat mengoptimalkan kerja sama yang telah usang terjalin untuk percepatan transformasi digital dan memperkuat penetrasi ke pasar global.
“BNI bahwasanya telah lama menjalin kolaborasi dengan aneka macam BPD utamanya dalam hal kenaikan kapabilitas dan kerja sama treasury seperti money market line. Sinergi ini yang kemudian kami perluas dan perkaya dengan aneka macam penyelesaian keuangan yang lebih komprehensif dari BNI grup tergolong perusahaan anak kami,” tutur Royke.
Terkait sinergi BNI dengan BPD secara umum, Royke menyebut hal ini mencakup kolaborasi produk dan layanan untuk consumer banking, business banking dan treasury serta kenaikan kapabilitas yang lain.
Bisnis Perbankan Internasional BNI
Royke menyampaikan BNI dikala ini mendapatkan amanah dari Kementerian BUMN biar menjadi bank yang fokus pada pelayanan dan jaringan internasional. Dalam hal ini, BNI telah sejak usang menjalankan bisnis di mancanegara.
Saat ini, bisnis perbankan internasional BNI didukung oleh 6 Kantor Cabang Luar Negeri seperti Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, Seoul, London dan 1 Representative Office di Amsterdam serta 1 Sub Branch Office di Osaka. Dengan demikian, BNI memiliki saluran pasar global yang luas untuk dikembangkan bersama, yaitu lebih dari 8 juta Diaspora Indonesia dan jutaan pelaku bisnis memiliki potensi.
Dengan kekuatan ini, kata Royke, bisnis perbankan internasional BNI sudah diakui secara internasional. Salah satunya dengan raihan penghargaan dalam ajang Best Trade Finance Bank in Indonesia From Alpha South East Asia Magazine In 2010-2022.
Namun untuk memenangkan persaingan secara global, Royke menilai perbankan mesti mengamati perkembangan pasar dan kebutuhan nasabah, khususnya dalam jual beli internasional. Menurutnya, tugas bank dalam menjembatani kebutuhan nasabah dikala ini semakin dituntut. Dalam hal ini, bila sebuah bank mengalami peningkatan status menjadi bank devisa, bank tersebut diharap dapat memberikan pelayanan jasa luar negeri yang berdaya saing.
Royke mengatakan bisnis perbankan internasional BNI dibutuhkan dapat mempunyai efek pada pemberdayaan sektor UMKM. Oleh alasannya itu, BNI mulai membuka tujuh hub di seluruh Indonesia untuk mengakomodasi UMKM berorientasi ekspor lewat acara BNI Xpora.
Saat ini, BNI sedang menggalakkan UMKM yang export oriented melalui aneka macam business matching dengan para potential buyer di berbagai negara. BNI juga membiayai diaspora-diaspora yang memiliki perjuangan di luar negeri.
“Melalui BNI Xpora ini pula, kami siap mendukung para pelaku UMKM binaan BPD dengan peningkatan kapabilitas lewat lewat acara edukasi, pendampingan, dan pengembangan bisnis secara berkelanjutan bagi UMKM binaan BPD,” katanya.
Royke menyertakan BNI Xpora akan menawarkan laba kepada pelaku UMKM binaan BPD dalam susukan inkubasi bisnis. Terlebih BNI sudah mempunyai reputasi selaku bank yang unggul dalam menjadi kawan perbankan di sektor korporasi.
Ia menerangkan hal ini akan menjadi potensi kolaborasi lainnya antara BNI dengan BPD untuk berpartisipasi dalam denah pembiayaan kredit sindikasi yang diinisiasi oleh BNI. Adapun sketsa Sindikasi memberikan laba lebih bagi BPD antara lain, potensi memperoleh debitur gres, memperluas relasi kerja sama antar bank penerima sindikasi dan meminimalkan risiko kredit karena evaluasi dan review dijalankan secara bahu-membahu dengan bank lain.
Skema ini juga menghadirkan keuntungan lainnya yaitu, potensi pemasukan yang diperoleh oleh BPD melalui scheme fee, commitment fee dan juga pastinya pemasukan bunga.