China Murka Sebut UU Pertahanan Baru AS Sebagai Provokasi Soal Taiwan

DETAIL.ID, Jakarta – Pemerintah China meradang sehabis Amerika Serikat (AS) mengesahkan Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) Tahun Fiskal 2023.

Menurut China, seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 24 Desember 2022, UU Pertahanan Baru AS itu bisa memperbesar perlindungan militer Negara Paman Sam itu ke Taiwan. China yang mengklaim Taiwan selaku teritorialnya menyatakan ‘tak senang’ atas UU Pertahanan baru AS itu.

“China menyesalkan dan menentang keras sikap AS tersebut,” demikian pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri China di Beijing, Sabtu.

China menyatakan tidak bisa menerima undang-undang AS tersebut alasannya adalah di dalamnya mengandung hal-hal negatif ihwal China.

“[Undang-Undang] Itu jelas-terang menyampingkan fakta untuk membuat narasi ancaman China, mencampuri persoalan dalam negeri China, dan mendiskreditkan Partai Komunis China,” kata Kemenlu China.

“Yang mana itu yaitu provokasi politik yang serius terhadap China,” ujar kelanjutannya.

China memandang sumbangan keselamatan dan penyediaan senjata jalur cepat senilai sekitar US$10 miliar ke Taiwan yang dikontrol dalam UU Pertahanan baru AS itu mampu menyebabkan rusaknya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Kemenlu Negara Tirai Bambu itu pun mendesak AS menghentikan segala upaya mengekang negaranya dengan memainkan berita Taiwan dan menggembosi prinsip Satu China.

“Kami mendesak AS bersungguh-sungguh menindaklanjuti rasa saling pemahaman yang sudah diraih Presiden AS dan Presiden China di Bali, meninggalkan mentalitas Perang Dingin, dan tidak bersikap negatif terkait China dalam undang-undang baru tersebut,” ujar Kemenlu China.

China telah menyatakan akan mengambil tindakan tegas demi menjaga kedaulatan, keselamatan, dan kepentingan dalam negerinya.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan justru bersuka cita dengan datangnya UU Pertahanan gres AS itu. Dalam pernyataannya, Kemenhan Taiwan menyatakan UU Pertahanan gres itu menawarkan betapa pentingnya hubungan AS dengan negara pulau itu.

Setuturnya, Kemenhan Taiwan menyatakan Taipei akan mendiskusikan secara rincian tindak lanjut dari UU Pertahanan baru AS itu, dan menemukan formula anggaran sempurna yang mampu didorong.