Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti menyampaikan lalu lintas tersebut terdistribusi melalui dua gerbang tol (GT). Pertama, melalui GT Cengkareng, Jalan Tol Profesor Doktor Insinyur Sedyatmo.
“Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng sebanyak 7,03 persen atau terlaksana 65.028 kendaraan dibanding dari kemudian lintas wajar sebanyak 60.759 kendaraan,” kata Irra dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 Desember 2022.
Kedua, kendaraan keluar melalui GT Benda Utama 2 Jalan Tol Kunciran-Cengkareng. Peningkatan volume kemudian lintas terpantau sebesar 6,99 persen atau terealisasi 15.283 kendaraan.
Sementara itu, kemudian lintas di Jawa Barat tercatat ada kenaikan pergerakan di GT Cileunyi Jalan Tol Padaleunyi. Pada GT ini, ada 25.830 kendaraan keluar dari Bandung menuju kawasan Rancaekek, Garut dan sekitarnya. Volume kemudian lintas transaksi di GT tersebut berkembang8,16 persen dari kemudian lintas wajar , ialah sebanyak 23.880 kendaraan.
Lalu, volume lalu lintas transaksi dari arah sebaliknya atau yang menuju arah Bandung melalui GT Cileunyi tercatat 33.464 kendaraan atau meningkat 14,05 persen dibanding kemudian lintas normal sebanyak 29.340 kendaraan.
Adapun kendaraan yang lewat GT Pasteur Jalan Tol Padaleunyi terpantau sebanyak 32.827 kendaraan atau turun 2,49 persen dari lalu lintas normal menuju arah Bandung. Sedangkan, kendaraan yang meninggalkan kota Bandung lewat GT ini tercatat 33.357 kendaraan atau berkembang0,01 persen dibanding lalu lintas wajar sebanyak 33.266 kendaraan.
“Jasa Marga mengimbau terhadap penduduk biar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memutuskan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, mengamati kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk ketentraman perjalanan,” kata Irra.