Hal itu Meghan klaim dalam episode terbaru dokumenternya dengan Harry, Harry & Meghan, yang rilis pada Kamis, 15 Desember 2022 di layanan streaming Netflix.
Menurut Meghan, suasana menjadi begitu rumit dikala Thomas bersedia melaksanakan wawancara kepada media, sesudah dia kedapatan merekayasa foto sebelum Meghan dan Harry menikah pada 2018.
“Itu sungguh memalukan bagi keluarga,” kata Meghan Markle menyikapi Thomas yang bersedia wawancara ke televisi dan mulai memberikan kritik terhadap Kerajaan Inggris.
“Menjadi dilema yang harus dipecahkan, dan mereka ingin aku untuk menghentikannya,” kata Meghan. “Dan saya berbicara terhadap Yang Mulia Ratu, dan aku bilang ‘ini yang terjadi. Aku harus bagaimana? Aku ingin mengikuti semua rekomendasi Yang Mulia’,”
“Namun pada kesannya, Ratu dan Pangeran Wales menyarankan aku mengantarsurat kepada ayah. Saya berusaha keras mengantarsurat itu ke ayah secara diam-membisu,” tuturnya.
Menurut Meghan, hal itu ia lakukan alasannya adalah tak mungkin mengirimkan surat dengan alamat asal dari Istana Kensington dengan maksudnya sebagai Thomas Markle, bakal pasti hingga ke tujuan.
Meghan lalu menetapkan menitipkan surat itu terhadap manajer usahanya di Los Angeles pada Agustus 2018. Ia berpendapat manajer itu akan mengenal siapa Thomas Markle.
“Kemudian saya menerima foto tanda tangan konfirmasi bahwa itu sudah terkirim, tapi itu bukan tanda tangan ayah,” kata Meghan Markle.
Hingga pada Oktober 2019, Mail on Sunday merilis laporan yang berisi intisari surat tersebut yang diklaim didapat dari Thomas Markle dan menyebut surat itu “menghunjam jantung” dirinya.
Meghan Markle menyebut momentum surat itu tersebar selaku “sungguh jelek”. Baik beliau dan Harry akhirnya menetapkan untuk menggugat media Inggris tersebut sebab mencetak surat eksklusif.
“Kami duduk bareng dengan pengacara Kerajaan dan anggota senior dari Istana,” kata Meghan Markle. “Dan itu pertemuan yang sayang ingat mereka menulis surat itu atas panduan anggota senior keluarga,”
Pada Februari 2021, Meghan Markle memenangkan sidang melawan salah satu grup surat kabar Inggris terkait hak privasinya atas surat bernada marahnya terhadap sang ayah, Thomas Markle.
Dalam persidangan pada pekan kemudian, hakim pengadilan, Mark Warby, menyatakan bahwa Meghan “layak memiliki cita-cita bahwa isi suratnya ialah ranah privat.”