Adapun proyek ini didapatkan dari PT Satya Amerta Havenport, yang merupakan perusahaan pengelola pelabuhan di dalam daerah industri Stardust Estate Investment (SEI).
Direktur Utama Hillcon Hersan Qiu mengemukakan, kolaborasi ini kian memastikan posisi Hillcon sebagai salah satu pemain utama di industri nikel Tanah Air. Ia menyatakan, Hillcon mempunyai peluangpertumbuhan bisnis yang baik seiring posisi Indonesia sebagai produsen nikel yang besar di dunia.
“Dengan adanya kerjasama ini, kami meyakini dapat menyebarkan bisnis dan mengembangkan kinerja Perseroan,” ungkapnya dalam informasi resmi, Senin, 12 Desember 2022.
Kawasan Industri SEI mempunyai tenant yang mau menempati tempat tersebut yaitu PT Gunbuster Nickel Industry (1.800.000 ton/tahun ferronikel), PT Nadesico Nickel Industry (1.800.000 ton/tahun ferronikel), dan PT Ideon Nickel Industry Satu (150.000 ton/tahun ferronikel).
Kawasan Industri SEI yang diprakarsai oleh Jiangsu Delong Group, tercatat sudah membangun empat proyek yang tersebar di Kendari dan Morowali Utara.
Selain di Kabupaten Morowali Utara, Hillcon juga memiliki sejumlah proyek nikel di Provinsi Maluku Utara. Pihaknya terlibat dalam dua bidang utama yaitu selaku mining contractors dan infrastructure expert.
Adapun Maluku Utara tercatat sebagai Provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia pada kuartal III 2022 yakni meraih 26,94 % atau nyaris 27% secara kumulatif. Sedangkan laju inflasi Provinsi Maluku Utara tercatat cuma 3,3%. Angka ini ialah prestasi yang besar, karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi Indonesia pada Oktober 2022 sebesar 5,71% secara tahunan.