Connect with us

DAERAH

Jambi City Center Terbengkalai, Dewan Bertanya-tanya

DETAIL.ID

Published

on

Jambi – Sampai saat ini masyarakat Kota Jambi masih dibuat bertanya-tanya, ada apa dengan Jambi City Center (JCC) dan Pemerintah Kota Jambi.

Konon katanya gedung megah yang berdiri di atas lahan sekitar 9,000 meter persegi milik Pemerintah Kota Jambi itu dicanangkan akan menjadi salah pusat perbelanjaan di Kota Jambi.

Dimulai pada 2016 lalu, pengerjaan gedung JCC sebenarnya sudah rampung pada medio 2019. Namun hingga saat ini, gedung megah yang dinaungi oleh Blacksteel Group itu malah terbengkalai.

Sekretaris Komisi II DPRD Kota Jambi Joni Ismed berujar sangat menyayangkan hal tersebut. Joni juga mempertanyakan ada masalah apa sebenarnya yang membuat JCC semenjak selesai dibagun. Tak berfungsi hingga saat ini. Padahal sudah menelan anggaran ratusan milliar rupiah.

Menurut Joni, dirinya beserta sejumlah rekan-rekannya di DPRD Kota Jambi sudah pernah berkoordinasi dengan Dinas Aset, dengan Badan Retribusi dan Pajak Kota Jambi, hingga mempertanyakan dengan DMPTSP Kota Jambi.

“Memang dengan penyewa kami belum menanyakan. Tapi tentulah dalam perjanjian antara Pemkot Jambi dengan pihak swasta ini tentu ada perjanian BOT yang detail,” kata Joni Ismed, Selasa 24 Januari 2022.

Menurut Joni, sewaktu hendak dibangun oleh pihak penyewa sudah pasti ada perjanjian, dan peruntukannya. Kondisi JCC yang terbengkalai ini pun menuai sejunlah pertanyaan.

“Ketika ada stagnan, dalam pengelolaan ini tentu jadi pernyataan besar bagi kami DPRD. Apalagi bagi warga kota Jambi. Ada apa ini?” ujar Joni.

Joni menyarankan, kalau memang pihak penyewa bermasalah ketika mengurus perizinan, silahkan pihak penyewa Blacksteel Group itu datang ke DPRD.

Ngadu ke DPRD ini silahkan kami terbuka 24 jam. Silahkan,” ujarnya.

“Kalau begini kami tidak tau apa keluh kesahnya, kalau memag itu ada izin udaha yang tidak bisa dikeluarkan oleh PTSP tentulah salah,” ujarnya lagi.

Terkait retribusi yang harus dibayar oleh penyewa. Joni berujar, bahwa kewajiban ada di perjanjian awal. Persoalannya ketika mereka (JCC) belum berjalan, apakah ada diatur?

“Kalau memang ada, tetap berjalan. Ketika terjadi tunggakan dalam hal ini yang bertanggungjawab untuk memberikan dispensasi keringanan. Itu kepala daerah silahkan Walikota Jambi untuk memberikan kebijakan,” katanya.

Namun mengingat penyewa belum dapat beroperasional, kata Joni, silahkan penyewa meminta keringanan kepada Walikota Jambi atau meminta kepada pihak Walikota Jambi untuk menghapuskan ini.

“Dengan alasan bahwa dalam beberapa tahun ini tidak ada pendapatan dari pihak swasta. Silahkan duduk bersama kembali antara penyewa
tersebut bersama pihak Walikota Jambi,” katanya.

“Cari solusi terbaik sehingga jangan sampai gedung tersebut hanya menjadi bangkai, sayang. Karna kita lihatlah Kota Jambi ini terlalu banyak gedung yang dibangun tapi tidam termanfaatkan,” katanya lagi.

Joni pun berharap dapat kedepan Pemkot Jambi mendorong supaya sebelum akhir jabatan Walikota saat ini, JCC bisa difungsikan.

“Karna tujuannya tentulah untuk bisa meningkatkan pendapatan dan bisa menyerap tenaga kerja di Kota Jambi,” katanya.

Sementara itu, Walikota Jambi Syarif Fasha ketika dikonfirmasi lewat pesan seluler belum ada memberi keterangan.

Wakil Walikota Jambi Maulana ketika dikonfirmasi hanya mengarahkan ke DMPTSP Kota Jambi.  “Koordinasi dg DPMPTSP dindo,” katanya.

Namun, Kepala DMPTSP Kota Jambi Fahmi dikonfirmasi lewat pesan seluler belum ada memberi keterangan.

Reporter: Juan Ambarita

DAERAH

Bupati Syukur Meninjau Jalan Tabir Timur dan Tabir Selatan

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Guna cepat mewujudkan Merangin Baru 2030, agaknya tidak ada istilah hari libur bagi Bupati Merangin H M Syukur dan jajarannya. Betapa tidak, ia mengajak sejumlah kepala OPD pada hari libur yaitu Sabtu, 22 Maret 2025 meninjau jalan rusak.

Pertama bupati dan rombongan melihat langsung kondisi Jalan Rawa Jaya menuju Bungo Tanjung. Kondisi jalan tersebut berlubang-lubang di sejumlah titik, namun masih aman untuk dilalui.

“Jalan ini akan segera kita perbaiki, sehingga lancar untuk dilalui. Saya tidak ingin masyarakat jadi menderita gara-gara kerusakan jalan ini,” ujar Bupati didampingi Kadis Kominfo Merangin, M Arief dan Kepala BPKAD, Mashuri.

Jalan tersebut akan diperbaiki menggunakan dana Opsen 2025. H M Syukur berharap persoalan Jalan Rawa Jaya menuju Bungo Tanjung itu, segera tuntas, sehingga masyarakat nyaman melewatinya.

Selanjutnya bupati yang juga didampingi Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sahiri dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Andrei serta utusan dari Dinas PUPR Merangin bertolak ke Tabir Timur.

Bupati sempat geleng-geleng kepala, ketika menyaksikan sendiri kondisi ruas jalan menuju Kecamatan Tabir Timur tersebut. Selain licin dan berlubang-lubang, jalan itu juga berlumpur yang cukup dalam.

Tidak sedikit mobil yang terjebak dalam kubangan lumpur. Rodanya terus berputar namun mobilnya tidak bergerak sama sekali. Bahkan putaran ronda itu semakin memperdalam kubangan lumpur yang dilalui.

“Ini sangat parah sekali. Tadinya saya berharap kondisi cuaca hujan, jadi kita semua dapat merasakan apa yang dirasakan masyarakat di sini, tidur di jalan kita,” tutur Bupati yang mengerti betul penderitaan masyarakatnya.

Kerusakan ruas jalan menuju Kecamatan Tabir Timur itu terjadi di dua titik, tepatnya di Desa Mekar Limau Manis. Sedangkan kondisi jalan yang masuk wilayah Kabupaten Tebo tepatnya di Desa Bangun Seranten, kondisinya lebih parah lagi sepanjang 1,2 kilometer.

Bupati akan segera memperbaiki jalan di Tabir Timur tersebut, menggunakan dana Bagi Hasil Sawit (BHS) 2025. Ia berharap jalan itu nantinya akan lancar dilalui.

“la jalan ini tidak ada drainasenya akan sangat mudah tegerus air pada saat hujan. Air akan mengalir ke badan jalan dan tidak terarah, karena tidak ada parit,” ucap Bupati yang menargetkan semua jalan di Merangin lancar untuk dilalui.

Continue Reading

DAERAH

Baznas Kabupaten Asahan Salurkan Dana ZIS kepada Fakir Miskin

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Asahan – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Asahan salurkan dana Zakat Infak Sedekah (ZIS) kepada 100 orang penerima manfaat untuk masyarakat fakir miskin di 2 Kecamatan.

Penerima manfaat itu untuk masyarakat di Kecamatan Kota Kisaran Barat sebanyak 50 orang penerima manfaat dan 50 orang masyarakat penerima manfaat di Kecamatan Kota Kisaran Timur.

“Hari ini adalah hari terakhir kita salurkan dana bantuan Baznas untuk masyarakat miskin di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Kisaran Barat dan Kisaran Timur,” ujar Ketua Baznas, H. Ansyari Margolang di Mesjid Agung H. Achmad Bakrie pada Jumat, 21 Maret 2025.

Ansyari menambahkan bahwa ada 1.250 orang fakir miskin yang ada di 25 kecamatan se-Kabupaten Asahan menerima manfaat dari Baznas.

“Bantuan Baznas yang kita salurkan hari ini adalah berasal dari zakat profesi ASN. Dan besaran dana yang kita salurkan sebesar Rp 500 ribu setiap orang yang menerima manfaat,” kata Ansyari.

Sementara Bupati Asahan dalam kesempatan penyaluran dana Baznas diwakili oleh Sekda Kabupaten Asahan, Zainal Arifin mengatakan bahwa kegiatan penyaluran dana Baznas ini adalah merupakan program Bupati Asahan.

“Bapak Bupati Asahan atas nama Pemerintah Kabupaten Asahan mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Asahan yang telah menyalurkan bantuan zakat buat fakir miskin di semua Kecamatan di Kabupaten Asahan,” ujar Sekda Zainal.

Untuk itu Sekda Zainal Arifin mohon kepada bapak ibu para penerima manfaat untuk bisa mendoakan Bupati dan Wakil Bupati tetap sehat wal afiat dan dapat menjalankan visi misi Kabupaten Asahan mewujudkan masyarakat yang Sejahtera, Religius, Maju dan Berkelanjutan.

“Terima kasih bapak ibu yang telah hadir dan menjadi pilihan Allah SWT untuk mendapatkan manfaat zakat dari Baznas,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan penyaluran dana ZIS dari Baznas Kepala BKAD Kabupaten, Kadis Kominfo, Kabag Protokol dan para pengurus Baznas Kabupaten Asahan.

Reporter: Fitriyani Harahap

Continue Reading

DAERAH

Nia Jon Firman Pandu Dikukuhkan sebagai Bunda Lingkungan Hidup

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Solok – Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lingkungan Hidup, Pengukuhan Bunda Lingkungan Hidup, serta Launching Bank Sampah Induk di Kabupaten Solok. Acara ini berlangsung di Gedung Solok Nan Indah pada Kamis, 20 Maret 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Solok, Jon Firman Pandu, Asisten II Deni Prihatni, Ketua TP PKK Kabupaten Solok, Nia Jon Firman Pandu, Ketua GOW Kabupaten Solok Lian Octavia Candra, serta para tamu undangan lainnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Solok, Asnur, menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Selain itu, acara ini juga dimaksudkan untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di Kabupaten Solok.

Menurut Asnur, Kabupaten Solok menghasilkan sekitar 140 ton sampah setiap bulannya, namun hanya 40 ton yang dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali oleh masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan strategi dan langkah konkret dalam pengelolaan lingkungan hidup guna mengatasi permasalahan ini.

Acara dilanjutkan dengan pengukuhan Bunda Lingkungan Hidup Kabupaten Solok, yang diamanahkan kepada Nia Jon Firman Pandu. Pengukuhan ini dilakukan langsung oleh Bupati Solok Jon Firman Pandu.

Dalam sambutannya, Nia Jon Firman Pandu menyampaikan rasa terhormat dan semangatnya untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup. Ia menekankan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Solok Jon Firman Pandu, S.H., menegaskan bahwa persoalan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah, merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya Rakor Lingkungan Hidup sebagai wadah untuk merumuskan strategi dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan. Selain itu, pengukuhan Bunda Lingkungan Hidup diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan perempuan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Peluncuran Bank Sampah Induk menjadi salah satu langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Solok.

Acara ditutup dengan pemaparan materi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang membahas lebih lanjut strategi dan kebijakan dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Solok.

Reporter: Diona

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads