Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan ketujuh anak itu sudah dinyatakan pulih dan sehat sehingga dapat beraktivitas kembali.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut gejala ketujuh anak itu memiliki kemiripan, di antaranya mual, muntah, dan begah perut. Namun satu dari tujuh siswa tersebut sempat menjalani operasi.
“Ada tujuh [korban]. Mereka punya tanda-tanda mual, muntah, dan begah perut setelah mengonsumsi chiki ngebul,” kata Nadia, Jumat, 6 Januari 2023.
“Tapi hanya satu yang dirujuk ke rumah sakit untuk dilaksanakan operasi. Kalau yang satu kasus ini gejalanya nyeri perut secara tiba-tiba dan perut bertambah besar jadi sepertinya ususnya bocor,” tuturnya.
Kemenkes telah mengeluarkan edaran instruksi biar dinas kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit melaporkan temuan perkara keracunan chiki ngebul di daerah masing-masing.
Imbauan dan kewaspadaan itu disampaikan lewat Surat Edaran (SE) nomor SR.01.07/111/5/67/2023 yang diteken Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Yuli Astuti Saripawan pada Selasa, 3 Januari 2023 kemudian.
“Anaknya sudah sehat kini begitu pula enam yang lain yang dirawat di rumah sakit,” ujar Nadia.