Connect with us
Advertisement

NASIONAL

7 Momen Indonesia Buang Potensi Emas di Piala AFF 2022

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jakarta – Penyelesaian tamat atau finishing menjadi salah satu dilema besar Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Berikut tujuh momen Indonesia buang potensi emas di Piala AFF 2022.

Timnas Indonesia sudah memastikan tiket semifinal sehabis mengalahkan Filipina 2-1 pada sabung pemungkas babak penyisihan Grup A di Stadion Rizal Memorial, Senin, 2 Januari 2023 Skuad Garuda melaju ke fase knockout selaku runner up Grup A.

Wakil Merah Putih finis di urutan kedua dengan 10 poin, sama mirip Thailand yang berada di peringkat pertama. Thailand keluar sebagai juara Grup A sebab unggul selisih gol atas Indonesia.

Thailand membukukan 13 gol dan dua kali kebobolan, sedangkan Indonesia mencatat 12 gol dan kebobolan tiga kali.

Meski Indonesia terbilang subur di babak penyisihan, tim besutan Shin Tae Yong itu menuai kritik karena kerap membuat potensi mencetak gol sia-sia.

Tak hanya di satu pertarungan, potensi yang tidak berguna terjadi di setiap adu babak penyisihan Grup A. Berikut tujuh momen Indonesia buang peluang emas di Piala AFF 2022:

1. Egy Maulana Vikri di Indonesia vs Kamboja

Egy Maulana Vikri sempat mencampakkan potensi emas dalam pertandingan Indonesia vs Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat, 23 Desember 2022. Kesempatan itu hadir di babak pertama pada menit ke-37.

Awalnya Jordi Amat memberi umpan terobosan apik ke arah depan. Egy Maulana Vikri yang bangkit bebas sukses mendapatkan bola dan berlari seorang diri hingga mendekati kiper Kamboja Keo Soksela.

Namun saat telah berhadapan satu lawan satu, bola justru tersangkut di kaki Egy. Peluang emas pun terbuang ketika pemain Kamboja sukses menangani situasi tersebut.

2. Witan Sulaeman di Indonesia vs Kamboja

Witan Sulaeman juga sempat melaksanakan kesalahan besar di pertandingan Indonesia vs Kamboja. Itu terjadi pada awal babak kedua di menit ke-48.

Witan mendapatkan bola mudah setelah bek Kamboja Tes Sambath salah melaksanakan kesalahan. Bola meluncur mulus ke kaki Witan yang berlari seorang diri.

Situasi satu lawan satu kembali terjadi antara Witan dengan kiper lawan. Namun tendangan Witan melebar di sisi kanan gawang.

3. Hansamu Yama di Brunei vs Indonesia

Hansamu Yama membukukan salah satu momen buang kesempatan emas paling heboh di media umum. Itu terjadi dalam pertandingan kedua babak penyisihan Grup A ketika Indonesia bertandang ke markas Brunei, Senin, 26 Desember 2022.

Momen Hansamu Yama buang kesempatan terjadi di permulaan babak kedua saat Indonesia telah unggul 2-0. Berawal dari operan matang Asnawi Mangkualam, Hansamu punya peluang besar sebab berlari tanpa penjagaan.

Namun tendangan Hansamu melayang jauh ke atas mistar meski berada sungguh dekat di depan gawang. Video Hansamu Yama buang potensi menjadi booming di media sosial.

NASIONAL

Kompolnas Sesalkan Polisi Halangi Wartawan Liput Kunjungan Komisi III DPR di Polda Jambi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyayangkan tindakan anggota polisi yang melarang wartawan mewawancarai Komisi III DPR saat kunjungan ke Polda Jambi pada Jumat kemarin, 12 September 2025.

Komisioner Kompolnas Choirul Anam menegaskan kerja kepolisian harus terbuka dan tidak boleh menghalangi kerja-kerja jurnalis.

“Saya pikir itu tidak bisa dibenarkan ya, kerja-kerja kepolisian itu ya harus terbuka. Ada spirit keterbukaan dan sebagainya,” kata Choirul lewat WhatsApp pada Sabtu, 13 September 2025.

Ia juga menekankan bahwa kehadiran pers dalam demokrasi dan negara hukum merupakan hal yang penting.

“Kerja-kerja jurnalis itu adalah kerja-kerja penting, dalam konteks demokrasi dan negara hukum. Oleh karenanya aksesibilitas mereka terhadap berbagai informasi, atas kerja-kerja profesionalitas rekan-rekan jurnalis harus dilindungi,” ujarnya.

Choirul meminta peristiwa tersebut tidak terulang dan harus dievaluasi. “Kami menyayangkan itu, dan tidak boleh terjadi lagi. Saya kira memang harus evaluasi kenapa kok terjadi peristiwa tersebut? Saya kira humas maupun Polda harus menjelaskan itu. Sekali lagi, kerja-kerja jurnalisme itu juga dibutuhkan negara kita secara umum, secara khusus untuk kepolisian,” katanya.

Sebelumnya wartawan Kompas.com, Detik.com, dan Jambi TV dilarang meliput serta mewawancarai Komisi III DPR saat kunjungan ke Polda Jambi pada Jumat kemarin, 12 September 2025. Mereka bahkan diadang dan didorong menjauh ketika hendak menanyakan isu reformasi Polri dan RUU Perampasan Aset. (*)

Continue Reading

ADVERTORIAL

Perkuat Pendidikan Anak Migran, UNJA Jalin Kerja Sama dengan KBRI Kuala Lumpur

DETAIL.ID

Published

on

Malaysia – Universitas Jambi (UNJA) menjadi salah satu dari 102 Perguruan Tinggi Indonesia yang resmi menandatangani dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Acara penandatanganan ini berlangsung di Hotel Nilai Spring Resort, Malaysia pada Selasa, 9 September 2025.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Sistem Informasi UNJA, Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si., beserta Rektor dan Pimpinan dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang terlibat. Penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Malaysia, yaitu Dato’ Indera Hermono.

Prof. Revis Asra menyatakan rasa syukurnya atas penandatanganan kerja sama ini.

“Alhamdulillah, penandatanganan kerja sama Universitas Jambi dengan Duta Besar KBRI Kuala Lumpur merupakan bentuk kepedulian UNJA terhadap pendidikan anak-anak migran Indonesia di Kuala Lumpur,” ujar Prof Revis.

Ruang lingkup kerja sama mencakup pelaksanaan KKN Internasional Mengajar, pengembangan sumber daya manusia guna memperkuat kualitas tenaga pendidik, serta penempatan mahasiswa dan dosen pembimbing di berbagai wilayah di Semenanjung Malaysia.

Dalam kesempatan tersebut, Dato’ Indera Hermono juga menyatakan siap mendukung penuh keterlibatan mahasiswa Indonesia dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat lintas negara.

Penandatanganan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperluas peran perguruan tinggi Indonesia, khususnya UNJA, dalam mendukung pendidikan lintas negara. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa tidak hanya mendapat pengalaman akademik, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi langsung bagi masa depan anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Continue Reading

NASIONAL

Keren! 19 Atlet Peraih Medali Peparnas Solo Diberi Pelatda Ekstra

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) biasanya dilaksanakan sebelum even pertandingan diselenggarakan. Namun, kali ini Pelatda dilaksanakan setelah even selesai digelar. Ya, Pelatda ini dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan terhadap 19 atlet berprestasi yang meraih medali pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo, Jawa Tengah.

“Pelatda ini diadakan sebagai bentuk reward bagi atlet berprestasi di Peparnas Solo tahun kemarin. Pelatda ini merupakan pembinaan berkesinambungan bagi para atlet yang meraih medali di Peparnas, sehingga pada even-even selanjutnya mereka bisa mempertahankan prestasi,” kata Ketua National Paralympic Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE di sela-sela acara launching Pelatda di salah satu hotel di Kota Jambi pada Senin malam, 8 September 2025.

Bahkan, Yusuf menambahkan, pihaknya berharap para atlet meningkatkan prestasinya. “Jika di Peparnas Solo mereka meraih medali perak atau perunggu, di Peparnas 2028 yang rencananya dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat mereka bisa meraih medali emas. Sementara, yang kemarin medali emas di Peparnas 2028 nanti bisa mempertahankan medali emas dan kemudian bisa mewakili Indonesia di even-even internasiolan, misalnya di ASEAN Paragames,” ujarnya.

Pelatda ini diikuti oleh 19 atlet peraih medali di Peparnas Solo. “Sebetulnya ada 21 atlet yang meraih medali di Peparnas Solo, namun satu atlet telah pindah ke provinsi lain dan satu atlet lagi sedang hamil sehingga mereka tidak bisa mengikuti Pelatda ini,” kata Yusuf.

Mereka akan menjalani pelatihan selama 75 hari. Selama pelatihan, seluruh atlet akan diinapkan di hotel. Para atlet berasal dari lima cabang olahraga, yakni atletik, catur, angkat berat, tenis meja, dan renang.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi Noviardi menyatakan dukungan atas penyelenggaraan Pelatda. Dukungan ini diungkap Noviardi usai membuka kegiatan Pelatda ini.

Menurut dia, Pelatda terselenggara berkat dukungan dan komitmen Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi.

“Kami berikan dukungan dalam bentuk anggaran, melalui dana hibah ke NPCI. Kami berharap Pelatda terselenggara dengan baik dan lancar dan mampu meningkatkan prestasi atlet,” ucapnya. (***)

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs