Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan kalender Bali atau setiap 210 hari yang jatuh pada hari Budha Kliwon Dungulan atau dikenal juga dengan istilah Rabu Kliwon Wuku Dungulan. Hari Galungan pada tahun ini bertepatan pada 4 Januari.
Apa Makna Hari Raya Galungan?
Melansir situs resmi pemerintah Buleleng, Bali, Hari Raya Galungan merupakan hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Hari Galungan juga menjadi hari di mana umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta jagad raya beserta seluruh isinya.
Galungan diperingati sebagai ucapan syukur. Pada hari peringatan tersebut, umat Hindu akan memberi dan melaksanakan persembahan pada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara. Penjor yang terpasang di tepi jalan (setiap rumah) sendiri merupakan hukum ke hadapan Bhatara BatarSyiwa.
Sementara itu, kata Galungan diambil dari bahasa Jawa Kuno yang berarti bertarung. Kata ini disebut juga dengan “dungulan” yang artinya menang.
Di Jawa, Galungan disebut dengan Wuku Galungan. Sementara di Bali diketahui dengan perumpamaan Wuku Dungulan. Meski berlawanan penyebutan, keduanya mempunyai arti yang sama.
Inti dari perayaan Galungan ialah menyatukan kekuatan rohani supaya memperoleh pikiran dan pendirian yang jelas. Bersatunya rohani dan asumsi yang terang ialah wujud dharma dalam diri. Sedangkan segala kekacauan anggapan yakni wujud adharma.
Sejarah Hari Raya Galungan
Tidak ada yang tahu secara pasti kapan Hari Raya Galungan dirayakan pertama kali. Meski demikian, berdasarkan lontar Purana Bali Dwipa, Hari Raya Galungan pertama kali dirayakan pada hari Purnama Kapat (Budha Kliwon Dungulan) di tahun 882 Masehi atau tahun Saka 804. Lontar bisa disebut pustaka suci atau kitab pemikiran dan disimpan oleh umat Hindu.
Hari Galungan diperingati dengan serangkaian upacara hingga rampung di Hari Kuningan. Jarak antara Galungan dan Kuningan ialah 10 hari. Hari Raya Kuningan tahun ini akan diperingati pada tanggal 14 Januari.
Galungan dan Kuningan dirayakan sebanyak dua kali dalam satu tahun kalender Masehi. Perhitungan peringatan kedua hari besar ini berdasarkan pada kalender Bali. Galungan setiap hari Rabu pada wuku Dungulan. Sementara Kuningan saban hari Sabtu pada wuku Kuningan.