Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dari Dinas Pariwisata Bali, Ida Ayu Indah, menyampaikan, soal target kunjungan wisatawan pada 2023 sudah digodok pada tahun 2022.
Ayu Indah menyebut, target itu diakui terbilang kecil, sebab saat tahun 2022 hukum Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) ke Bali di abad pandemi Covid-19 masih belum jelas atau berganti-ubah. Hal itu yang menciptakan sasaran kunjungan turis diubahsuaikan.
“Kalau sasaran di tahun 2023 kami membuatnya di tahun 2022. Tahun 2022 itu, kan aturannya belum terang. Kaprikornus, kalau untuk wisman kami sasaran itu cukup kecil hanya satu juta. Sedangkan wisatawan nusantara tujuh juta,” kata Ayu Indah dikala dihubungi, Kamis (12/1).
“Kenapa hanya satu juta untuk wisman, karena asumsi kami saat itu aturan PPLN atau hukum internasional tahun 2022 alasannya adalah kurun Pandemi Covid-19, serba tidak terang. Makara kami pasang target kecil dahulu satu juta,” tuturnya.
Selain itu, target satu juta wisman juga menyaksikan adanya efek resesi global yang ke depannya mampu saja mengganggu perekonomian dunia dan mempunyai efek kepada kunjungan wisman ke Bali. Sehingga, Dispar Bali lebih memfokuskan terhadap kunjungan wisnus ke Pulau Dewata.
“Memang sesuai kebijakan pemerintah, alasannya adalah kami melihat resesi atau perekonomian global yang masih tidak terperinci tahun 2023 ini. Kaprikornus, target kami lebih ke pelancong nusantara dan targetnya tujuh juta,” terang Ayu Indah.
“Dan juga ada kampanye gembira berwisata di Indonesia saja. Itu maksudnya semoga turis nusantara, tidak keluar negeri, tetapi menghabiskan waktu mereka liburan atau menyelenggarakan program-acara di destinasi wisata yang ada di Indonesia saja,” ujarnya.
Kendati begitu, pihaknya optimistis bahwa kunjungan wisman ke Bali melampaui satu juta di tahun 2023. Karena, saat tahun 2022, pihaknya menargetkan kunjungan wisman ke Bali hanya 500 ribu, namun malah melampaui sasaran ialah meraih 2 juta lebih.
“Tapi kami masih optimis capaiannya lebih dari satu juta. Karena, di tahun 2022 totalnya sudah lebih dari satu juta, kini saja wisman telah tidak mengecewakan datangnya per hari hingga 10 hingga 12 ribu per harinya. Kemungkinan hingga akhir 2023 lebih dari satu juta,” ujar Ayu Indah.
“Pada dikala tahun 2021 kami buat sasaran 2022, aturannya PPLN lebih ketat lagi karena hingga dua Minggu karantina. Jadi kami pasang sasaran 500 ribu dan ternyata sungguh banyak hasil pencapaiannya,” katanya.
(kdf/wiw)