![China Beri Peringatan Ketiga ke Spekulan Harga Bijih Besi China mengeluarkan peringatan terkait spekulasi berlebihan harga bijih besi. Pebisnis diminta selektif menyebar data dan tidak melebih-lebihkan informasi.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/10/18/bijih-besi-menggunung-di-pelabuhan-rizhao-2_169.jpeg?w=650)
Tiongkok akan mengembangkan pengawasan pasar spot dan harga berjangka bijih besi yang menjadi materi baku industri baja tersebut.
Harga berjangka biji besi menguat 5,6 persen dalam dua Minggu pertama 2023 ke level $132,26 per ton pada 13 Januari.
Kenaikan ini dipicu spekulasi investor yang bertaruh adanya lonjakan kenaikan undangan untuk bahan baja dikala ekonomi China dibuka kembali.
“Perusahaan dihentikan terlibat dalam spekulasi harga,” kata Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional (NDRC), dikutip Channel News Asia, Rabu (18/1).
Ini menjadi perayaan ketiga dalam sebulan terakhir. Pada 6 Januari dan 15 Januari kemudian peringatan serupa dikeluarkan pemerintah. Kala itu, pemerintah memanggil perusahaan jual beli bijih besi dan berjangka.
Pebisnis ditugaskan untuk pilih-pilih mengutip data dan berita, serta dihentikan sengaja membesar-besarkan kenaikan harga atau menawar harga.
Harga bijih besi di bursa berjangka Dalian Commodity Exchange kembali naik 0,5 persen menjadi 838 yuan China per ton atau setara US$123,77 per ton pada jual beli hari ini.
(pta/sfr)