Para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan begah perut sehabis mengonsumsi ciki ngebul. Kementerian Kesehatan pun secepatnya mengeluarkan imbauan berisi arahan. Instruksi itu meminta dinas kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit melaporkan temuan masalah keracunan penganan pangan berasap nitrogen cair atau ‘ciki ngebul’ di wilayah masing-masing.
Tapi, benarkah mengonsumsi chiki ngebul mampu berbahaya?
Makanan yang dikenal juga dengan istilah ice smoke banyak dijajakan kepada bawah umur. Es jenis ini bisa didapatkan di pasar, pasar malam, penganan pinggir jalan, bahkan di mal besar.
Ciki ngebul punya pesona tersendiri, yakni mengeluarkan asap ketika dimakan. Hal ini yang mungkin menciptakan bawah umur bahkan tidak sedikit juga orang akil balig cukup akal yang gemar dengan makanan ringan ini.
Tapi, ice smoke atau chiki ngebul ini bisa berbahaya. Hal berbahaya itu justru berasal dari asap yang jadi daya tariknya. Asap yang mengepul itu berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen.
Liquid nitrogen ini memang bisa mengeluarkan asap saat berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah. Bahaya masakan ini telah timbul semenjak 2018 kemudian. Bahkan di Amerika, melalui lewat Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sudah memperingatkan biar es krim ini tidak disantap.
Nitrogen cair yang terkandung dalam es krim ini mampu membakar tenggorokan seseorang alasannya adalah sungguh acuh taacuh. Bahkan beberapa masalah ekstrim menyebutkan, ice smoke ini bisa menyebabkan kerusakan internal pada organ.
FDA secara terang-terangan bahkan menyebut ice smoke bisa mengancam jiwa. Orang yang mempunyai riwayat asma diusulkan untuk menjauh dari es krim nitrogen cair.
Perlu dimengerti, nitrogen cair memang zat kimia yang tidak beracun. Tapi nitrogen cair bisa menjadikan kerusakan kulit dan organ dalam yang parah jikalau tidak dikerjakan dengan benar, mirip yang dialami dalam masalah ciki ngebul Tasikmalaya.
Bahkan menghirup uapnya bisa mengakibatkan kesusahan bernapas bagi penderita asma.