Anggota Komisi V DPR RI sekaligus Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) PKS Suryadi Jaya Purnama memberikan bahwa sudah ada rencana anggaran subsidi PSO sebesar Rp3,3 triliun tahun ini. Oleh alasannya adalah itu, sebaiknya tidak ada lagi gosip kenaikan tarif KRL.
“Tentu saja (subsidi PSO) akan mampu mengatur tiket kereta api. Saran kami, pemerintah tidak terlalu sering mewacanakan peningkatan harga tiket di KRL dan lainnya. Karena sebetulnya PSO ini menjamin stabilitas harga dan menolong pemerintah,” ujarnya, Rabu (18/1).
Sementara itu, Anggota Komisi V dewan perwakilan rakyat Fraksi Gerindra Sudewo mengaku oke dengan perbedaan tarif KRL antara si kaya dan miskin. Namun, ia menegaskan perlu landasan yang terperinci.
Sudewo menekankan subsidi KemenhubĀ naik pada 2023, namun dia skeptis dan mempertanyakan apakah subsidi tersebut sempurna sasaran dan memberikan keadilan terhadap masyarakat.
“Tidak mampu orang kaya dan miskin ini cuma didasarkan data pada institusi tertentu, itu tidak mampu dijadikan pedoman karena kevalidannya sangat diragukan. Penyimpangan dari data itu mampu dikatakan 70 persen,” ucap Sudewo.
“Andai kata berpedoman dengan satu data itu, Bapak mesti legowo dengan tulus menerima masukan dan usulan, tidak mesti kaku. Jangan hingga menimbulkan satu kegaduhan dan dilema sosial baru. Saya setuju, namun implementasinya mesti benar-benarakurat,” tuturnya.
Menanggapi kritikan tersebut, Budi menegaskan pihaknya dikala ini masih melaksanakan kajian terhadap beberapa kebijakan soal transportasi massal. Pihaknya melibatkan beberapa pihak, mirip DPR, wartawan, sampai pengamat kebijakan publik.
Tak jauh beda, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan tarif KRL untuk orang kaya masih dalam pembahasan bareng beberapa stakeholder. Ia memastikan bahwa planning ini digodok agar subsidi bisa sempurna target.
“Tentang bagan yang kemarin disampaikan, itu masih dalam diskusi dengan para pengamat kebijakan publik, akademisi, dan sebagainya. Prinsipnya mesti ada PSO terkait subsidi yang mesti tepat sasaran,” ucap Adita soal tarif KRL orang kaya.
(skt/sfr)