Dalam hal ini, ia menentukan para petinggi dari Kementerian PUPR akan membahas rencana pembangunan tol tersebut dengan pemimpin kawasan terdampak.
“Yowis dibicarakan sik to,” kata Gibran, Kamis, 5 Januari 2023.
Menurut Gibran, penolakan dari ketiga bupati tersebut masuk akal alasannya adalah setiap pembangunan infrastruktur selalu menyebabkan imbas nyata maupun negatif.
“Ya yang namanya membangun infrastruktur apapun pasti ada pro kontra ada give and take-nya,” kata Gibran.
Ia menentukan beberapa direktorat jenderal di bawah Kementerian PUPR akan segera mendatangi kawasan-tempat terdampak untuk mematangkan rencana pembangunan tol.
“Udah dijadwalkan kok. Dari bina marga, dirjen-dirjen yang ngurusi jalan tol itu biar muter ke Sukoharjo, Klaten, dan Karanganyar baru nanti ketemu aku,” kata putra sulung Presiden Jokowi itu.
Gibran yakin keberadaan jalan tol nantinya akan menguntungkan kawasan-daerah yang dilalui. Hanya saja efek kasatmata tersebut perlu dikomunikasikan dengan lebih baik.
“Pasti dong (menguntungkan). Tapi nanti saja sesudah konferensi. Kita juga nggak tergesa-gesa kok,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Karanganyar, Klaten dan Sukoharjo menyatakan keberatan dengan pembangunan jalan tol lingkar timur dan selatan Kota Solo. Tol tersebut akan menggusur puluhan ribu sawah produktif yang berada di daerah mereka.
Mereka justru menentukan jalan tol tersebut dibangun dengan desain jalan lingkar luar. Sehingga manfaatnya lebih mampu dicicipi oleh masyarakat setempat.