NASIONAL
ICJR Kritik Walkot Bandung yang Dukung Rencana Pelarangan LGBT

Eramus menganggap LGBT merupakan bentuk lisan seseorang terkait orientasi seksual, sehingga tak mampu dijerat pidana.
Menurut dia, LGBT sama halnya dengan heteroseksual. Sebagaimana sudah diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (kitab undang-undang hukum pidana), mereka cuma bisa dipidana jikalau melakukan kejahatan menurut orientasi itu sendiri seperti kekerasan seksual dan pornografi.
“Sebagai ekspresi tidak bisa dipidana, alasannya adalah LGBT soal orientasi, maka sebagaimana heteroseksual, maka dipidana jikalau ada kejahatan atas dasar orientasi itu, di kitab undang-undang hukum pidana dan KUHP baru sudah diatur, adalah jika ada kekerasan seksual, Pornografi, terhadap anak,” kata Eramus dalam cuitannya yang telah dizinkan untuk dikutip, Kamis , 26 Januari 2023.
“Perda dilarang atur sendiri,” tuturnya.
Menurutnya, teknis pembuktian LGBT selaku langkah-langkah pidana akan menjadi beban paling besar. Akan susah untuk menunjukan LGBT selaku tindakan pidana di proses aturan.
“Ruang salah prosesnya besar. Itu kenapa perumus kitab undang-undang hukum pidana baru menyamakan LGBT dengan heteroseksual, dipidana kalau ada perbuatan jahat lain, dan itu penegasan dari KUHP sekarang,” ujarnya.
Ia mengatakan dalam kitab undang-undang hukum pidana baru secara tegas sudah dikontrol bahwa Perda mesti menyesuaikan dengan KUHP.
Hal itu diterangkan dalam dua aturan. Pertama soal Perda Pidana Adat yang tak boleh mengendalikan ketentuan yang sudah diatur di KUHP baru.
Kedua, kohabitasi yang ialah delik aduan yang menggugurkan semua Perda yang mengontrol hal serupa.
“Jadi perihal Perda model larangan LGBT ini tidak mampu ada, bukan soal substansi saja tapi mempertahankan kesatuan hukum pidana, yang merupakan cita-cita kodifikasi dalam KUHP baru,” kata Erasmus.
Sebelumnya, DPRD Kota Bandung mewacanakan desain perda tentang pencegahan dan larangan LGBT. Wacana terinspirasi dari aspirasi golongan masyarakat yang masuk.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan dukungannya perihal hal tersebut.
“Kalau saya tentunya menyepakati karena selain menyalahi norma agama, norma aturan juga,” ujar Yana di Youth Center Sport Arcamanik, Selasa , 24 Januari 2023.
Jika regulasi tersebut sudah disepakati, Yana mengatakan pihaknya siap berkontribusi untuk menyusun naskah akademik bareng .
“Kalau regulasinya disepakati, kita bisa susun naskah akademiknya bareng ,” katanya.
(ina/bmw)
NASIONAL
Anak SD Ini Raih Medali Perunggu Peparpenas
DETAIL.ID, Jakarta – Kontingen Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) Jambi menambah perolehan medali. Kali ini tambahan medali diperoleh dari cabang olahraga atletik yang ditandingkan Kamis, 6 November 2025.
Medali perunggu disumbangkan oleh Asmawati dari nomor lari 100 meter putri klasifikasi T11-12. Dia mencatat waktu 15,77 detik.
“Alhamdulillah, kami mendapat tambahan satu medali perunggu dari Asmawati,” ujar Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE.
Menurut Yusuf, raihan prestasi Asmawati sangat luar biasa mengingat dia masih sangat muda.
“Asmawati masih duduk di bangku kelas 5 SD, usianya baru 12 tahun. Lawan-lawannya sudah sekolah SMP-SMA,” ujarnya.
Yusuf berharap ke depan Asmawati akan meraih prestasi gemilang di level senior.
“Kami akan memberikan perhatian khusus kepada Asmawati,” tuturnya. (*)
NASIONAL
Rifki Raih Emas Perdana Jambi di Peparpenas
DETAIL.ID, Jakarta – Kontingen Jambi memperoleh medali emas pertama di Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) XI Jakarta. Medali emas tersebut diraih Rifki Dwi Putra di nomor 100 meter putra. Dia turun di kelas T13.
Pertandingan digelar di lapangan atletik Pusat Pendidikan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, Jakarta, Kamis pagi, 6 November 2025.
Rifki mencatat waktu 11,63 detik, terpaut jauh dari medali perak dan perunggu. Medali perak didapat atlet Sulawesi Utara dan medali perunggu didapat atlet Jawa Timur.
Menurut Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE, raihan Rifki merupakan medali emas pertama untuk kontingen Popnas-Peparpenas Jambi.
“Alhamdulillah, atlet disabilitas binaan NPCI Provinsi Jambi berhasil meraih medali emas pertama, sebuah kehormatan bagi kontingen Popnas-Peparpenas Jambi,” ujar Mhd Yusuf pada Kamis, 6 November 2025.
Kata Mhd Yusuf, pada even sebelumnya di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Solo, Rifki meraih medali perak di nomor 400 meter T13. (*)
NASIONAL
Education Fair 2025 SMA Kolese De Britto Akan Menghadirkan 40 Kampus Ternama
DETAIL.ID, Yogyakarta – SMA Kolese De Britto Yogyakarta kembali menggelar Pameran Pendidikan dan Expo Perguruan Tinggi (Education Fair) 2025 pada Kamis–Jumat, 30–31 Oktober 2025, di aula utama sekolah. Mengusung tema “Explore The Possibilities, Navigate Your Dream”, kegiatan ini menjadi ruang inspiratif bagi para siswa dan masyarakat umum untuk mengeksplorasi berbagai peluang pendidikan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 40 perguruan tinggi ternama dari Indonesia dan mancanegara, termasuk universitas negeri, swasta, serta lembaga pendidikan internasional. Peserta pameran akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan perwakilan kampus, memperoleh informasi seputar program studi, beasiswa, jalur penerimaan mahasiswa baru, serta peluang karier di masa depan.
Kepala SMA Kolese De Britto, Robertus Arifin Nugroho, S.Si., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam mendampingi para siswa agar mampu mengenali potensi diri dan mengambil keputusan pendidikan secara matang.
“Melalui Education Fair ini, kami ingin membantu para siswa ‘menavigasi mimpinya, tidak hanya memilih kampus, tetapi juga menemukan arah hidup dan panggilan mereka di masa depan. Tema ‘Explore The Possibilities, Navigate Your Dream’ mencerminkan semangat untuk berani bermimpi dan bertindak nyata menuju masa depan yang bermakna,” ujar Arifin pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Selain pameran perguruan tinggi, Education Fair juga akan diisi dengan seminar inspiratif, presentasi perguruan tinggi, sesi konsultasi karier, dan tes toefl. Berbagai kegiatan ini dirancang agar para peserta tidak hanya mendapatkan informasi akademik, tetapi juga pendampingan dalam mengenali minat, bakat, serta kompetensi pribadi.
Acara ini terbuka untuk umum, dan diharapkan menjadi ajang kolaborasi antara sekolah, lembaga pendidikan tinggi, serta masyarakat dalam membangun budaya belajar yang visioner dan penuh semangat eksplorasi.

