Dua menteri yang menjadi kandidat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yakni Erick Thohir (Menteri BUMN) sebagai kandidat ketua lazim dan Zainudin Amali (Menpora) selaku calon wakil ketua umum.
“Kalau intervensi saya kira tidak ada, namun ketika beliau mencalonkan yang harus itu, penting ada tidak larangannya dari organisasi FIFA atau di larangan PSSI sendiri,” kata Ma’ruf.
“Apa ada larangan atau tidak. Kalau tidak ada larangan mempunyai arti tidak ada masalah, dan juga menerima izin dari atasannya dalam hal ini presiden,” ucapnya di Jakarta, Kamis , 26 Januari 2023.
Menurut Ma’ruf Amin, jika tidak ada aturan FIFA dan PSSI yang dilanggar Erick dan Amali, serta menerima restu Presiden Joko Widodo (Jokowi), pencalonan itu bukan masalah.
“Kaprikornus dia tidak mesti melanggar hukum FIFA, tidak melanggar aturan PSSI, dan mesti mendapatkan izin dari presiden. Sepanjang tidak ada yang dilanggar aku kira tidak ada masalah,” katanya.
“Dengan catatan bahwa pemerintah tidak akan melaksanakan intervensi. Pemerintah cuma mendorong biar sepak bola kita maju. Itu saja,” ucap Wakil Presiden di kampus Universitas Indonesia.
Yang tak kalah penting, kata Wapres, adalah dicari akar masalah mengapa sepak bola Indonesia tidak kunjung berprestasi. Ini dianggap tugas PSSI dan pemerintah akan ikut membantu.
“Mengapa sepak bola kita tidak maju-maju? Kalah terus? Jadi mesti dicari masalahnya. Pelatih yang jago-hebat didatangkan, namun apa betul orang Indonesia tak punya potensi?” ucap Wakil Presiden.
“Saya belum yakin. Saya belum yakin bahwa kita belum punya potensi. 274 juta jiwa ini masa tidak ada yang mampu. Mungkin ini yang perlu digali lagi, dicari bibit-hibrida, talenta,” katanya.
(abs/jal)