Medan – Selama puluhan tahun Medan dikenal sebagai kota yang semrawut, termasuk untuk urusan kabel listrik atau pun kabel telekomunikasi.
Sering terlihat pemasangan kabel di udara yang menggunakan tiang-tiang besi menjadikan kota Medan tampak kumuh dan semrawut.
Untuk itu, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Pemko Medan mulai melakukan pembenahan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT).
Di SJUT ini, pihak SDABMBK meluncurkan program Medan Rapi Tanpa Kabel (Merata).
“Tahun 2022, program memindahkan kabel dari udara ke bawah tanah ini sudah mulai dilaksanakan,” kata Kepala Dinas SDABMBK, Topan Obaja Putra Ginting.
Ia menyebutkan program Merata awalnya dilakukan di Jalan Sudirman yang merupakan jalan protokol utama di Kota Medan.
Kemudian kata dia, program itu di tahun 2023 ini akan terus berlanjut ke ruas-ruas jalan lainnya.
“Tahun 2022 pekerjaan yang merupakan bagian dari pembenahan SJUT telah kita lakukan di Jalan Sudirman,” ujar Topan.
“Kita buat di ruas Jalan tersebut tidak ada lagi tiang dan kabel. Kabel kita tanam di bawah tanah,” ujar Topan.
Awalnya program Merata mereka rencanakan akan dilaksankan di 23 ruas jalan di Kota Medan.
Namun, setelah mempertimbangkan kerumitan dan proses koordinasi dengan pemilik utilitas, pihaknya optimis pada tahun ini bisa dilakukan di 18 ruas jalan.
“Pemilik utilitas juga telah menyatakan komitmennya pada kita untuk mendukung pembenahan SJUT ini,” ujarnya.
Ia menyebutkan, lokasi pekerjaan pada tahun 2023 ini antara lain di Jalan Diponegoro, Karya Wisata, serta Zainul Arifin.
Topan menambahkan, pekerjaan memindahkan kabel dari udara ke bawah tanah pada tahun 2023 ini dilakukan seiring dengan pembenahan trotoar, mulai dari vegetasi sampai furniture-nya.
Reporter: Heno
Discussion about this post