Momen itu terjadi ketika Michelle Yeoh mengungguli Best Performance by an Actress in Motion Picture – Musical or Comedy berkat penampilannya di film Everything Everywhere All at Once.
Kemenangan itu ialah momen bersejarah alasannya adalah menjadi piala Golden Globe pertama aktris Asia tersebut sesudah berkarier selama 40 tahun. Yeoh mulai berkarier di Hollywood sejak 1997 melalui film James Bond, Tomorrow Never Dies.
“Saya cuma bakal berdiri di sini dan menikmati ini,” kata Yeoh. “40 tahun.. aku tak akan melepaskannya. Terima kasih HFPA atas kehormatannya,”
“Ini menjadi pengalaman luar biasa dan perjuangan besar untuk mampu ada di sini hari ini, dan saya pikir, ini seimbang,” kata Yeoh.
“Saya ingat ketika aku datang pertama kali ke Hollywood, itu seperti mimpi yang jadi realita.. Hingga aku hingga. Saya sampai di sini dan diberitahu, ‘kau minoritas’,” tuturnya.
Michelle Yeoh lalu mengisahkan bagaimana bahasa menjadi salah satu hal yang dinilai selaku kendala kala itu. Namun dia cuma menilai itu kalem dan bercanda bahwa ia telah berguru bahasa Inggris sepanjang 32 jam perjalanan.
Yeoh juga menyinggung bagaimana dia merasa bahwa saat dirinya telah menginjak usia 60 tahun, kesempatan kian mengecil.
Namun dia berusaha untuk tetap nyata, terlebih beliau mempunyai pengalaman bekerja sama dengan banyak sekali sineas papan atas mirip Steven Spielberg sampai James Cameron.
Hingga saat beliau mulai menyinggung soal proposal bermain dalam Everything Everywhere All at Once, suara iringan musik tanda waktu pidato akhir berdendang. Musik tersebut akan mulai berbunyi ketika pemenang berada di atas panggung selama dua menit.
“Oh tolonglah diam,” seloroh Michelle Yeoh yang langsung disambut tawa hadirin.
“Saya bisa pukul kau, dan itu beneran,” tutur pemain langgar tersebut yang disambut tawa penonton.
Setelah itu, Yeoh melanjutkan pidatonya dan menawarkan pujian khusus kepada kreator Everything Everywhere All at Once, duo Daniels, yang menunjukkan dirinya potensi kepada dirinya berperan sebagai Evelyn Quan Wang.
“Saya diberi hadiah untuk berperan sebagai perempuan yang sungguh berhubungan dengan kehidupanku dan dengan terlalu banyak orang,” kata Yeoh.
“Karena pada karenanya, di alam semesta manapun beliau (Evelyn) berada, dia berjuang untuk cinta, untuk keluarganya,” tuturnya.
Sejak berkarier pada 1983, Michelle Yeoh gres menerima nominasi Golden Globe Awards pada tahun ini.
Dalam Everything Everywhere All at Once, Michelle Yeoh memerankan sosok Evelyn Quan Wang, seorang ibu paruh baya yang mempunyai pengalaman berpindah lintas semesta.
Film ini terdiri dari tiga babak yang diambil dari judulnya, yaitu Everything, Everywhere, dan All at Once.
Setiap babak mengisahkan petualangan aneh Evelyn (Michelle Yeoh) yang menyelamatkan dunia. Ia harus menjelajahi alam semesta lain yang terhubung dengan kehidupannya.