Ia berkata demikian setelah merasa terdesak sesudah menerima ancaman akan dibunuh saat mengobati salah satu warga yang diduga terjangkit penyakit non medis.
“Saya terdesak alasannya ada yang akan borongi (keroyok) saya dan ada yang mau potong leher saya. Jadi aku panik, jadi sembarang saya bilang,” kata Akbar di Kantor MUI Makassar, Senin, 9 Januari 2023.
Video trend itu bermula ketika Akbar diminta oleh warga untuk mengobati pegawainya yang menyaksikan makhluk astral. Metode pengobatan yang dipakai yakni dengan memakai kain kafan yang diletakkan di badan pasiennya.
“Tiba-datang ada yang pukul tripleks dan banyak orang tiba mau cekik leher saya. Di situ saya panik, jadinya sembarang saya sebut,” ucapnya.
Karena cemas, Akbar pun mengaku pernah berjumpa dengan Allah, Rasul dan menyebut rukun Iman ada 13. Hal itu dijalankan untuk menyelamatkan diri dari amukan warga yang tidak senang dengan metode pengobatan Akbar.
“Saya murni hanya untuk membantu orang dalam menawarkan pengobatan. Saya begitu alasannya adalah saya terdesak ketika itu makanya aku sembarang bilang,” ujarnya.