Ivan menerka pria yang mengaku Haji Muhammad Amin itu cuma menulis sendiri angka di buku tabungannya. Sebab, menurut data PPATK duit Amin tidak terdaftar.
“Hoaks itu. Di data kami tidak ada. Ngetik sendiri mungkin angkanya itu,” kata Ivan terhadap CNNIndonesia.com, Jumat, 6 Januari 2023.
Ia menerangkan setiap transaksi tentunya dilaporkan oleh perbankan terhadap PPATK. Berdasarkan pasal 23 UU No. 8 Tahun 2010 wacana Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU PPTPPU), Penyedia Jasa Keuangan (PJK) diwajibkan memberikan laporan terhadap PPATK yang meliputi transaksi keuangan mencurigakan (TKM), transaksi keuangan tunai (TKT), dan transaksi keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri (TKL).
Sebelumnya, Amin yang mengaku berasal dari Kalimantan Selatan itu menantang Presiden Jokowi sambil membawa langsung buku tabungan dan menunjukkan jumlah saldonya sebesar Rp 500 triliun. Aksi itu viral di media umum dan dikomentari warganet.
“Ini untuk saldo saya, untuk saldo saya sudah disahkan oleh pemerintah setempat, bahkan dari konsorsium lain. Ini saldo saya terakhir, asal dari Rp 525 triliun menjadi Rp 500 triliun,” ujar Amin dalam video tersebut.
Dalam video, terlihat juga jumlah saldo Amin sebelumnya. Saldo rekening milik pria itu tercatat di Rp 249 triliun, Rp 1 triliun, bahkan pernah hanya Rp 33 ribu.
“Saya Haji Muhammad Amin tidak main-main. Saya tiba dari Kalimantan Selatan. Siapapun mau ke kawasan saya, Presiden (Jokowi) kek, saya tunggu di Hotel 88. Terima kasih,” ucap Amin.
Setelah aksi pamer tersebut, Amin memperlihatkan keberadaannya. Dalam video booming itu, Amin memberikan bahwa dirinya berada di Hotel 88, Bekasi Barat. Kendati demikian, tidak diketahui terang kapan video tersebut dibuat. Video tersebut dengan segera viral di berbagai platform media umum, seperti Instagram, Twitter, hingga TikTok.
Warganet pun beramai-ramai memberikan komentar atas video trend tersebut. Banyak yang meragukan keaslian saldo milik Amin hingga ada yang eksklusif menyebut Dirjen Pajak Kementerian Keuangan.