Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pengantaran kendaraan tempur itu cuma akan meninggalkan “jejak yang tak bisa dihapuskan” dalam relasi Rusia-Jerman.
“Pengiriman mirip itu bukan menunjukan baik untuk periode depan kekerabatan (kami). Mereka (Jerman) pasti akan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dari abad depan relasi ini,” kata Peskov seperti dikutip Anadolu Agency.
Dalam potensi itu, Peskov menyampaikan korelasi Jerman dan Rusia telah “pada titik paling rendah”. Dia juga mengatakan tak ada “obrolan substantif” dengan negara-negara lain di Uni Eropa dan NATO sejauh ini.
Berlin belakangan sedang ditekan oleh negara Barat untuk mengijinkan sejumlah negara, salah satunya Polandia, mengantartank Leopard 2 ke Ukraina. Tank tersebut dibentuk oleh Jerman sehingga perlu izin Berlin untuk memobilisasinya.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada Minggu , 22 Januari 2023 sempat menyampaikan negaranya tak akan “menghalangi” Polandia mengirim tank tersebut ke Ukraina.
Jerman selama ini memang ogah mengirim tank karena cemas bakal mengakibatkan amarah Rusia. Namun kontemporer, Jerman dilaporkan siap mengizinkan pengiriman tank Leopard 2 sehabis AS memastikan mereka sedang finalisasi planning pengerahan tank M1 Abrams ke Ukraina.
Salah satu media Jerman, Der Spiegel, melaporkan bahwa Kanselir Olaf Scholz menetapkan untuk membolehkan pengantaran tank Leopard 2 ke Ukraina.
Parlemen Jerman disebut akan menggelar rapat mengenai keputusan Scholz itu pada Rabu , 25 Januari 2023 pagi waktu setempat.
(blq/bac)