“Pada 23 Januari 2023, Spotify Technology S.A. (“perusahaan”) memberitahukan penghematan basis karyawan perusahaan sekitar 6 persen di seluruh perusahaan. Perusahaan memperkirakan akan dikenakan ongkos sekitar 35-45 juta euro terkait pesangon,” ujar Spotify dalam pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), dikutip Selasa , 24 Januari 2023.
Dalam informasi di situs resminya, Spotify menyampaikan langkah PHK dilakukan alasannya perusahaan perlu meningkatkan efisiensi dan mengatur ongkos di tengah tantangan ekonomi.
“Kalau dipikir-pikir, saya terlalu ambisius dalam berinvestasi sebelum pertumbuhan pemasukan kami. Dan untuk alasan ini, hari ini, kami meminimalkan basis karyawan kami sekitar 6 persen di seluruh perusahaan,” ujar CEO Spotify Daniel Ek.
Daniel menambahkan dikala ini ia fokus menentukan setiap karyawan yang keluar dari Spotify diperlakukan secara adil. Karyawan yang terkena PHK akan menerima 5 bulan pesangon. Pesangon akan dihitung menurut standar kurun pemberitahuan setempat dan periode kerja karyawan.
Selain itu, semua periode libur yang masih mesti dibayar dan tidak terpakai akan dibayarkan terhadap setiap karyawan yang keluar dari Spotify. Perusahaan juga akan terus menanggung perawatan kesehatan bagi karyawan selama abad pesangon mereka.
Kemudian, perusahaan juga akan menolong karyawan yang terkena PHK dalam proses mendapatkan pekerjaan baru.
Tak cuma PHK kepada sejumlah karyawan, perusahaan juga memberitahukan bahwa selaku bagian dari reorganisasi yang lebih luas, Chief Content & Advertising Business Officer Dawn Ostroff akan keluar dari perusahaan. Sementara Ms. Ostroff akan menjadi penasihat senior perusahaan untuk membantu memfasilitasi transisi reorganisasi perusahaan.
Dengan reorganisasi ini, perusahaan percaya akan berada pada posisi yang lebih baik untuk di kala depan. Perusahaan memiliki tujuan yang ambisius dan tidak ada yang berganti dalam janji perusahaan untuk membangun platform komprehensif bagi pembuat konten dari semua tingkatan.
“Untuk betul-betul menjadi tujuan utama bagi kreator, kami perlu terus mengembangkan fitur dan teknologi kami, mengeksplorasi cara baru untuk menolong kreator berinteraksi dengan penontonnya, membuatkan kariernya, dan memonetisasi karya mereka,” ujar Daniel.
(fby/sfr)