Jambi – Belum lama selesai pengerjaan, tepatnya pada 2022 lalu. Terminal Rawasari yang berlokasi di Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Jambi masih tampak jauh dari yang diangan-angankan. Bahkan diduga gedung terminal yang sudah jadi itu, tidak sesuai dengan spesifikasi awal pengerjaanya.
Di lokasi, tim awak media melihat kondisi gedung terminal yang sepi serta kurang perawatan. Parahnya lagi, tim menemukan sejumlah retakan pada bagunan gedung dan adanya rembesan air di sejumlah titik.
Marbun salah seorang pedagang di terminal menyampaikan sejumlah keluh kesahnya terkait kondisi Terminal Rawa Sari itu. Dia mengatakan semenjak gedung terminal dioperasionakan, para pedagang disana masih kesulitan memperoleh air untuk menunjang kegiatannya.
“Kalau disini air itu susah pak, kami ngambil air ya dari toilet itu. Kalau hujan juga itu ada merembes, liat aja itu bekas-bekas rembesannya ada,” ujar Marbun berkeluh kesah, Rabu, 8 Februari 2023.
Marbun pun berharap, agar Pemerintah Kota Jambi memperdulikan nasib mereka. Pasalnya, berdasarkan penuturan Marbun. Sebelum gedung Terminal disulap menjadi seperti yang sekarang oleh Pemkot Jambi, dan mereka para pedagang dipungut biaya retribusi sebesar Rp 3.000.000/tahun.
Sangat tak sebanding dengan kondisi fasilitas yang mereka terima.
Sementara itu terkait hal ini, awak media masih berupaya mengkonfirmasi pihak Pemkot Jambi serta Dinas PUPR Kota Jambi.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post