Jambi – Terminal Rawasari yang awalnya digadang-gadang oleh Pemerintah Kota Jambi menjadi terminal modern masih tampak jauh dari yang diangan-angankan.
Pasalnya belum lama usai pengerjaannya rampung, proyek revitalisasi terminal Rawasari dengan anggaran sebesar Rp 15 miliar yang bersumber dari pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) itu sudah banyak menimbulkan tanda tanya hingga dugaan bahwa gedung senilai Rp 15 miliar tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi awal.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun awak media, diketahui jumlah atau nilai total dari proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Jambi itu sebesar 14.999.900,000.
Dengan kondisi saat ini, nilai fantastis tersebut dinilai kontras. Berdasarkan kondisi yang ditemui oleh tim awak media di lokasi belum lama ini. Gedung yang baru rampung pada 2022 lalu sudah banyak menimbulkan pertanyaan yang memperkuat praduga.
Misalnya satu hal sederhana yakni material kaca pada sejumlah pintu di gedung lantai 1 tercantum merek dengan nama Tamindo Tempered, SNI: 15 – 0131 – 2006 LsPr – 004 -1DN. Namun merek pintu kaca itu sama sekali tidak ada tertera pada pintu kaca di lantai kedua (atas).
Berdasarkan data yang diperoleh awak media, hal tersebut semakin janggal. Bayangkan duit yang dianggarkan untuk pekerjaan kosen pintu, jendela, dan ventilasi di lantai 1 itu saja mencapai Rp 1.303.255.902,50. Sementara untuk di lantai 2 dengan objek pekerjaan yang sama, namun tak jelas mereknya nilainya sangat jauh berbeda yakni Rp 363.008.135.
Kemudian masalah lainnya, pada bagian belakang gedung. Sudah terdapat retakan memanjang dan juga sejumlah titik rembesan air. Pedagang di sana bahkan menyebutkan jika turun hujan, air selalu merembes.
Hal tersebut masih sebagian kecil dari temuan tim awak media di lokasi dan data-data yang berhasil dihimpun. Namun dengan semua persoalan itu, tim awak media yang sudah berupaya mengkonfirmasi pihak Bidang Cita Karya Dinas PUPR Kota Jambi. Belum ada kejelasan.
Entah kenapa, Momon Sukmana selaku Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi, sangat sulit untuk dikonfirmasi.
Bawahannya yakni Zamzami selaku Kasi Penataan Bangunan dan Lingkungan DPUPR Kota Jambi yang mengaku mendapat pesan untuk menyampaikan konfirmasi dari Kabid Cipta Karya saat ditemui membantah dugaan bahwa Terminal Rawasari tidak sesuai spek, namun tak bisa memberi penjelasan yang meyakinkan.
Tak hanya itu, Zamzami juga bahkan menolak saat ingin direkam oleh wartawan. Rekaman suara ataupun visual dia tak mau.
“Jangan direkam, kalau mau konfirmasi saya konfirmasi. Ditulis aja,” tuturnya pada Selasa, 14 Februari 2023.
Imbas sikap yang terkesan abai terhadap Keterbukaan Informasi Publik tersebut. Sampai saat ini gedung Terminal Rawasari yang dibangun oleh Pemkot Jambi dengan pinjaman gede dari PT SMI masih menyimpan berbagai pertanyaan serta dugaan besar pula.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post