Jambi – Kuasa hukum YN (21) dan juga aktivis Lembaga Bantuan Hukum Ara, Eli Ningsih berharap kasus yang menimpa kliennya, YN dapat digali dan diproses hukum secara berimbang.
Usai menjenguk YN yang kini ditempatkan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi pada Jumat, 10 Februari 2023 menyampaikan kronologis kejadian kepada sejumlah awak media.
Eli Ningsih menjelaskan, YN sesungguhnya adalah korban perkosaan beberapa anak remaja pada Kamis, 2 Februari 2023.
“Saat itu anak-anak tengah di rumah YN bermain Playstation. Kemudian dua anak remaja mendorong TN ke kamar dengan posisi kamar tidak terkunci sementara pintu depan dikunci. Dua orang menutup mulut dan mata menggunakan kain serta sebagian lagi membuka pakaian serta meremas bagian dada, lalu dua remaja lagi mengobok-obok bagian intim,” kata Eli Ningsih.
YN kemudian menceritakan peristiwa itu kepada suaminya, namun suaminya tidak percaya. Malam harinya, YN dan suaminya mendatangi Ketua RT 28, Helmi. Di sana, anak Ketua RT mengakui perbuatan bejatnya.
Helmi mengambil keputusan, untuk mengambil tindakan lanjutan besok paginya mengingat pertemuan tersebut pada malam hari.
Sayangnya, kata Eli Ningsih, keesokan harinya fakta itu diputarbalikkan. YN justru dilaporkan ke Polda Jambi menjadi tersangka pencabulan.
“Kami selaku pengacara YN menyayangkan prosedur penangkapan yang dilakukan pihak Polda Jambi yang diduga tidak sesuai SOP terkait pelaporan 11 anak yang diduga dilecehkan oleh YN,” ujar Eli Ningsih.
Eli juga menyayangkan, kliennya YN sudah langsung ditetapkan tersangka dan beritanya langsung viral tanpa dicari tahu kebenarannya.
“Sejumlah pihak hanya fokus pada laporan Polda Jambi yang menetapkan YN sebagai tersangka tanpa memproses laporan YN ke Polresta Jambi. Pihak keluarga YN sekarang menjadi tersudutkan dengan pemberitaan yang tidak seimbang,” ucapnya. (*)
Discussion about this post