Merangin – Usai meninjau langsung di Desa Tamiai Kabupaten Kerinci, rombongan pejabat TNI Polri kembali ke posko evakuasi tepatnya di lapangan KONI Kabupaten Merangin.
Setibanya di ruang transit KONI Merangin, pejabat Kodim 0420/Sarko Letkol Inf Amaraldo Cornelius bersama Bupati Merangin H. Mashuri S.Pd, M.M menyambut kedatangan Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono S.I.P., M.M., bersama Kakorpolairud Baharkam Polri, Wakapolda Jambi, Kapolda Sumatra Selatan, Kapolda Sumatra Barat serta rombongan lain.
Mereka berkumpul guna menyiapkan rencana evakuasi korban selamat jatuhnya helikopter milik Polri di hutan Tamiai, Kabupaten Kerinci.
Para pejabat tersebut langsung melaksanakan evaluasi pelaksanaan Senin, 20 Februari 2023 serta menyiapkan langkah-langkah evakuasi hari ketiga (besok).
Pematangan langkah-langkah evakuasi dipimpin Kakorpolairud Baharkam Polri dan tersambung secara virtual dengan posko di Bandara Sultan Thaha Jambi, Gubernur Jambi di wisma PLTA Kerinci, dan beberapa lokasi dengan tim penyelamatan lainnya di Kerinci.
Dalam rapat terbatas tersebut direncanakan besok untuk mengevakuasi korban selamat, antara lain menyinkronkan waktu pelaksanaan, pergerakan manuver helikopter, teknis membawa korban sekaligus pengangkutan dari lokasi ke posko terdekat (KONI Merangin), serta menyikapi antisipasi perubahan cuaca.
Di lokasi jatuhnya helikopter, tim gabungan sudah berhasil menemukan para korban dan sudah mendapatkan pertolongan pertama. Dari Kopasgat TNI AU, satu tim juga sudah berada di lokasi.
“Besok kita berdoa bersama. Semoga Kapolda Jambi dengan korban selamat lainnya bisa kita bawa untuk mendapat perawatan di rumah sakit. Di lapangan, kita akan semaksimal untuk evakuasi,” kata Danrem.
Ia menjelaskan, direncanakan para pejabat TNI dan Polri yang sudah berada di Merangin akan memimpin serta memantau jalannya evakuasi besok pagi dari posko bersama bertempat di lapangan KONI Kabupaten Merangin.
Dari informasi yang diterima, Pemerintah Kabupaten Merangin juga sudah menyiapkan RSUD Kolonel Abundjani untuk tindakan medis bagi korban.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post