Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan residensial tersebut nantinya akan didedikasikan selaku daerah tinggal bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri yang diperintahkan ke IKN.
“Perumahan ASN, TNI, dan Polri telah diputuskan 47 tower yang mau secepatnya dibangun untuk sekitar 16.900 ASN, TNI, dan Polisi Republik Indonesia. ASN ada 11 ribu, Tentara Nasional Indonesia-Polisi Republik Indonesia sekitar 5.000,” ujar Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, usai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dikutip dari detik.com, Rabu , 1 Februari 2023.
Basuki menargetkan pembangunan residensial tersebut bisa dimulai pada Juni-Juli 2023 biar bisa simpulan sesuai waktu yang telah ditetapkan pada 2024. Apartemen tersebut akan berstatus selaku rumah dinas bagi para abdnegara yang bertugas.
“Rumah dinas yang ditentukan. Nanti sehabis itu jikalau mungkin ada yang tapak yang mampu dibeli. Tapi yang ini untuk ASN, TNI, Polisi Republik Indonesia yang didinaskan ke sana,” tuturnya.
Lebih lanjut Basuki menjelaskan argumentasi pemilihan versi hunian berupa apartemen yakni biar sesuai dengan rancangan hutan kota atau forest city di IKN. Dengan desain tersebut, pembangunan hunian tidak akan banyak memakan lahan.
“Sesuai dengan konsep forest city, jikalau beliau nggak (berbentuk) tower, beliau makin menyebar. Ini kan biar tidak menghancurkan, terlalu banyak memangkas hutan,” ucapnya.
Menurutnya, Jokowi sudah memperlihatkan instruksi biar jajarannya melakukan survei terkait kebutuhan residensial tersebut. Dengan demikian, ASN diharapkan mampu memiliki pilihan antara rumah tapak atau apartemen.
“Harus disurvei dahulu siapa yang akan di apartemen, siapa yang mau landed, tadi arahannya Presiden begitu,” tutur Basuki.
Pembangunan apartemen tersebut diperkirakan akan menelan anggaran Rp 9,4 triliun. Adapun untuk pembiayaannya akan bersumber dari budget pemasukan dan belanja negara (APBN).
“Yang ini, yang diputuskan, tadi (dari) APBN sebab rumah dinas. (nilainya) Rp 9,4 triliun,” ucapnya.