DAERAH
Terjadi Peningkatan Harga Barang yang Signifikan

Jakarta – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan berbagai kenaikan harga berbagai komoditas pangan, baik di tingkat produsen maupun konsumen.
Kenaikan di tingkat produsen terjadi di beberapa komoditas pangan khususnya pada wilayah Pulau Kalimantan (Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat).
Lalu Pulau Jawa (Banten dan Jateng), Jambi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Pada tingkat konsumen, kenaikan terjadi hampir di seluruh wilayah.
Dari pengawasan, kenaikan perlu diwaspadai dan diantisipasi pada komoditas beras premium, beras medium, cabe rawit merah serta jagung pilpilan kecil.
Ini dikarenakan komoditas tersebut merupakan salah satu bahan baku utama untuk memproduksi produk penting lainnya.
Antisipasi tersebut perlu dilakukan guna menghindari terjadinya kelangkaan yang berdampak pada kenaikan harga.
Temuan tersebut dikemukakan Direktur Ekonomi KPPU, Mulyawan Renamanggala, beserta
Kepala Kantor Perwakilan KPPU di seluruh wilayah Indonesia dalam forum dengan jurnalis tentang antisipasi tindakan antipersaingan menjelang Ramadhan yang dilaksanakan secara daring Senin sore, 20 Maret 2023.
Sebagai informasi, KPPU bertugas memastikan persaingan usaha berjalan dengan baik agar inflasi dapat dikendalikan.
Momentum hari besar keagamaan seringkali memberikan tekanan pada harga berbagai komoditas bahan pokok.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, KPPU baik di tingkat pusat maupun wilayah aktif melakukan pengawasan di lapangan atas berbagai komoditas penting.
Dalam masa menjelang Ramadhan 1444 H ini, KPPU menemukan berbagai kenaikan harga di berbagai komoditas.
Dari koordinasi yang dilaksanakan dengan pemerintah, berbagai kelangkaan barang tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Seperti faktor cuaca dan hama, kenaikan permintaan menjelang hari besar keagamaan, pengurangan subsidi biaya produksi, atau adanya peremajaan tanaman pangan.
Untuk itu, KPPU memfokuskan observasinya pada tiga komoditas, yakni beras, minyak goreng rakyat, dan daging sapi/kerbau.
Pada komoditas beras, diketahui harga beras nasional terus mengalami kenaikan sejak September 2022,
yang diduga dipicu oleh kenaikan biaya produksi beras.
Namun dari sisi pasokan, masih terdapat surplus produksi beras sebanyak 2,6 juta ton (Maret) dan 800 ton (April).
Pada minyak goreng, volume Minyakita meningkat dibandingkan bulan Januari 2023, namun secara proporsi masih lebih rendah dibandingkan minyak curah.
Pendistribusian DMO Minyak Goreng Rakyat dalam bentuk Minyakita bulan Februari 2023 sebesar 88.811 ton atau 24,66% dari total DMO.
Diharapkan, DMO Minyakita dapat mencapai 40%. Untuk menjaga ketersediaan minyak goreng
(antisipasi menjelang puasa dan lebaran), pemerintah telah melakukan pasokan minyak goreng curah dan kemasan hingga 450.000 ton (naik sebesar 50% dari kebutuhan nasional 300.000 ton).
Ini dilakukan sepanjang periode bulan Februari, Maret, dan April. Pada komoditas daging sapi, produksi dalam negeri periode Maret dan April 2023 adalah 42.623 ton dan 45.319 ton.
Sementara kebutuhan daging sapi selama Ramadhan dan Idul Fitri 2023 diperkirakan sebanyak 65.987 ton (Maret) dan 69.277 ton (April).
Sehingga terdapat potensi defisit, yang kemungkinan diantisipasi pemerintah dengan stok awal 2023 dan impor daging sapi/kerbau.
Kenaikan memang terjadi setiap kali melewati periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Untuk itu, KPPU akan melakukan pemantauan harga dan ketersediaan stok daging sapi dan substitusinya untuk memastikan ketersediaan stok daging selama periode hari besar
keagamaan tersebut.
Jelang Ramadhan tahun ini KPPU akan memfokuskan pada sisi penawaran komoditas atau supply push.
Apabila terdapat indikasi gangguan stok pangan karena praktik monopoli atau persaingan usaha tidak sehat KPPU dapat melakukan penegakan hukum sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
KPPU juga secara aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, serta Pemerintah Daerah.
Tujuannya untuk memperkuat pengawasan dan penanganan tindakan anti persaingan di sektor bahan pokok guna memantau distribusi dan memastikan komoditas pangan tersedia di pasar dengan harga yang
wajar.
Di wilayah, langkah antisipatif telah mulai dilakukan oleh Kantor Wilayah KPPU, khususnya dalam pengawasan hambatan pasokan di pasar serta pengawasan praktik penjualan bersyarat.
Di beberapa wilayah, tindakan antisipatif tersebut telah membuahkan hasil, paska berbagai advokasi yang dilakukan KPPU kepada pelaku usaha.
Secara simultan, KPPU di seluruh wilayah juga berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah guna pencegahan praktik anti persaingan.
Reporter: Heno
DAERAH
Pembukaan Konfercab GMNI Jambi: Meneguhkan Komitmen sebagai Mitra Kritis dan Strategis Pemerintah

DETAIL.ID, Jambi – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jambi resmi membuka Konferensi Cabang (Konfercab) di Aula Rumah Dinas Gubernur Jambi pada Jumat, 25 April 2025.
Menandai momentum penting dalam perjalanan organisasi mahasiswa nasionalis tersebut. Acara pembukaan berlangsung meriah dengan suguhan tarian khas Jambi yang menyambut para tamu undangan dan kader GMNI dari berbagai komisariat.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting dari berbagai institusi, di antaranya delegasi dari Kejaksaan Tinggi Jambi, Noli Wijaya, Gubernur Jambi yang diwakili oleh Staf Ahli bidang Ekonomi, Muktamar, Irwasda Polda Jambi Kombes Pol. Jannus Parlindungan Siregar, serta perwakilan dari Kesbangpol Provinsi Jambi,Tak ketinggalan, turut hadir pula perwakilan dari aliansi Cipayung Plus dan seluruh kader GMNI Jambi.
Ketua DPC GMNI Jambi, Hendro Silaban, dalam sambutannya menegaskan kembali peran GMNI sebagai mitra strategis dan kritis bagi pemerintah.
“GMNI harus terus konsisten dalam menjalankan perannya sebagai mitra kritis dan strategis pemerintahan, Kita berdiri bukan untuk melawan, tapi untuk mengingatkan dan menyuarakan kebenaran demi tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” ujarnya dengan penuh semangat.
Terakhir dikatakan Hendro,Pembukaan Konfercab ini menjadi titik awal konsolidasi organisasi untuk memperkuat barisan kader dan menyusun strategi perjuangan ke depan.
“Dengan semangat nasionalisme dan nilai-nilai Marhaenisme, GMNI Jambi siap melangkah lebih solid dan progresif menghadapi tantangan zaman,” tuturnya.
Reporter: Hary Irawan
DAERAH
BPBD Natuna Gelar Apel Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana

DETAIL.ID, Natuna – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna menggelar Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) pada Sabtu pagi, 26 April 2025, di Lapangan Upacara BPBD Natuna, Kompleks Masjid Agung Baitul Izzah.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD, H. Boy Wijanarko Varianto selaku inspektur upacara. Turut hadir Kalaksa BPBD Raja Darmika, serta jajaran pejabat struktural dan fungsional BPBD Natuna.
Dalam amanatnya, Boy menekankan pentingnya membangun budaya kesiapsiagaan bencana sejak dini, dimulai dari lingkungan keluarga. Seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya penanggulangan bencana dan menjadikan kesiapsiagaan sebagai bagian dari gaya hidup.
“Bukan bencananya yang kita hindari, tetapi dampaknya yang harus kita minimalisir,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan kembali tragedi longsor di Pulau Serasan pada Maret 2023 sebagai bukti nyata pentingnya edukasi dan sistem peringatan dini.
Apel ini juga menjadi ajang penghargaan bagi pegawai teladan, dengan penyerahan penghargaan kepada Ely Kasim sebagai PTT/THL terdisiplin tahun 2024. Dalam arahannya, Boy Wijanarko menekankan bahwa disiplin kerja merupakan fondasi terciptanya lingkungan kerja yang profesional dan harmonis.
Acara dilanjutkan dengan menyanyikan Mars Tangguh, doa bersama, sesi foto, dan peninjauan peralatan sarana prasarana milik BPBD Kabupaten Natuna.
Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang diperingati setiap 26 April merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran publik akan risiko bencana dan memperkuat ketangguhan masyarakat. Tahun ini, HKBN mengusung tema “Siap Untuk Selamat, Bangun Kesiapsiagaan Sejak Dini.”
Reporter: Saipul Bahari
DAERAH
Kapolres Solok Tegaskan Utamakan Keamanan Masyarakat

DETAIL.ID, Solok – Kapolres Solok, AKBP Agung Pranajaya, S.I.K., memimpin pelaksanaan Anev mingguan Polres Solok dan Polsek jajaran pada Sabtu, 26 April 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menekankan pentingnya tugas utama kepolisian yang terdiri dari tiga pilar utama, yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
Kapolres Agung Pranajaya menyampaikan bahwa meskipun berbagai layanan kepolisian telah disosialisasikan kepada masyarakat, masih terdapat sebagian masyarakat yang enggan untuk meminta bantuan kepada pihak kepolisian.
Ia menegaskan bahwa sebagai polisi, kita tidak boleh acuh tak acuh terhadap situasi ini.
“Walaupun ada sebagian masyarakat yang enggan, kita tidak boleh menutup mata. Kita harus terus melakukan pendekatan kepada masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama setempat. Ajak mereka untuk menjadi mitra kita, jangan sampai mereka merasa takut atau enggan untuk bekerja sama dengan kepolisian,” ucap Kapolres.
Ia juga mengingatkan bahwa pendekatan proaktif sangat penting agar masyarakat merasa nyaman dan tidak ragu untuk meminta bantuan saat terjadi tindak kejahatan.
“Jangan sampai, setelah kejadian, kita dinilai tidak peduli. Sebelum terjadinya tindak kejahatan, mari kita lebih intensif melakukan pendekatan kepada masyarakat,” ujarnya.
Kapolres menambahkan, meskipun sudah menjadi tugas kepolisian untuk membantu masyarakat, tanpa adanya komunikasi yang baik dengan warga, pihak kepolisian tidak akan dapat mengetahui situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dengan baik.
“Jadi, jangan ragu, jangan malu untuk selalu mendekatkan diri kepada masyarakat. Keamanan dan kenyamanan mereka adalah prioritas utama kita,” tuturnya.
Dengan semangat itu, Kapolres berharap agar seluruh anggota kepolisian, baik di Polres Solok maupun Polsek jajaran, selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam setiap langkah tugas mereka.
Reporter: Diona