Jambi – Kemas Al Farabi meminta Pemerintah Provinsi Jambi untuk tidak diam dalam menyikapi insiden kecelakaan yang kerap terjadi di wilayah Batas Kota Jambi hingga Sungai Duren dengan melibatkan kendaraan baik motor hingga truk.
Anggota DPRD Provinsi Jambi dari dapil Kota Jambi ini meminta dilakukan pelebaran jalan dan membuat jalan di kawasan tersebut menjadi dua jalur.
Idealnya kata Kemas Al Farabi jalan tersebut memiliki lebar 20 meter, terutama pada trafficlight di simpang tiga arah ke aurduri yang selalu terjadi kemacetan yang diakibatkan sempitnya ruas jalan. Akibatnya kata Kemas Al Farabi kendaraan dari arah jambi tidak bisa mengambil jalur ke arah kampus unja apabila truk bertonase besar berhenti saat lampu merah.
“Pemprov harus serius menyikapi musibah kecelakaan maut yang sering terjadi di daerah ini, kita ketahui kawasan mendalo dan pijoan adalah daerah pusat pendidikan, ada Unja, UIN, terdapat beberapa SD,SMP dan SMA negeri dimana banyak mahasiswa dan pelajar yang menggunakan kendaraan roda dua dan sering terjadinya kecelakaan dengan truk yang merengut korban jiwa,” katanya.
Lebih lanjut, disampaikan oleh Kemas Al Farabi bahwa jalan dari Simpang Rimbo ke Simpang Aurduri memang merupakan jalan nasional, namun kata Kemas Al Farabi ada aturan yang mengatur bahwa pembebasan lebar jalan adalah kewenangan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi dapat membantu terkait ganti rugi lahan.
“Kita berduka dan prihatin sebetulnya terhadap banyaknya korban jiwa yang berusia produktif yang diakibatkan kurang lebarnya jalan yang dilalui mobil truk berukuran besar. Maka kita mendesak pemerintah Provinsi Jambi untuk segera melebarkan dan membuat dua jalur di jalan itu,” tuturnya.
Discussion about this post