Medan – Perkembangan pasar modal di Indonesia, termasuk di Provinsi Sumatera Utara, beberapa tahun terakhir cukup signifikan.
Namun publik pun, termasuk wartawan, masih membutuhkan informasi terbaru terkait perkembangan pasar modal yang terkini.
Nah, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selalu pengelola bursa saham di Indonesia punya cara untuk menyebarkan beragam informasi terkait pasar modal.
Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menggelar workshop para wartawan di Kota Medan, khususnya para wartawan yang rutin meliput persoalan-persoalan ekonomi.
Bertempat di Warung Wak Noer Jalan Keuskupan Agung, Medan, BEI “Papan Utama-Ekonomi Baru”, Kamis, 16 Maret 2023.
Tampil sebagai narasumber yakni Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI, Goklas Tambunan.
Dia saat itu didampingi oleh Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian Sihar Manullang, yang menjadi pembuka workshop tersebut.
Turut hadir dalam acara itu Kepala PT BEI Sumut M. Pintor Nasution, Kepala Unit Relasi Media BEI Aulia Noviana Utami Putri, dan staf Ady Sutrisno.
Dalam kesempatan itu Sihar berharap terjadi dan kolaborasi antara BEI dan para jurnalis, khususnya dalam pengembangan pasar modal Indonesia.
Soal Papan Ekonomi Baru yang menjadi tajuk workshop, Sihar mengatakan telah lahir dan dijalankan Peraturan Bursa Nomor I-Y.
Kata dia, peraturan itu mengatur tentang pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas selain saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat di Papan Ekonomi Baru.
Lalu ada pula Surat Edaran Bursa perihal Ketentuan Pelaksanaan terkait Karakteristik Tertentu atas Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat di Papan Ekonomi Baru.
Kristian menyebutkan, dengan dijalankannya peraturan bursa tersebut, saat ini Bursa memiliki 4 papan pencatatan sebagai listing destination saham-saham Perusahaan Tercatat sesuai dengan kriterianya
Yakni Papan Utama, Papan Utama – Ekonomi Baru, Papan Pengembangan, dan Papan Akselerasi.
Ia bilang, Papan Utama – Ekonomi Baru adalah Papan Pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang menggunakan teknologi.
Terutama untuk menciptakan inovasi produk dan atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
“Serta memiliki kemanfaatan sosial dan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi,” kata dia.
Reporter: Heno
Discussion about this post