Merangin – Sikap tegas juga edukasi di tunjukan Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kabupaten Merangin, terkait dengan laporan dugaan pengrusakan jalan milik pemerintah daerah yang berada di desa Pinang Merah, Mampun Baru, Pulau Tujuh kecamatan Pamenang Barat dan desa Meranti serta desa Bukit Bungkul kecamatan Renah Pamenang mulai di tindak lanjuti.
Dinas PUPR Merangin, menjadwalkan Senin tanggal 13 Maret 2023 melakukan pemanggilan terhadap enam kades yang ikut membuat kesepakatan terkait dengan perbaikan jalan yang di lakukan oleh persatuan armada tanpa kajian teknis serta tidak meminta ijin kepada pemerintah daerah. Sehingga perbaikan jalan yang menggunakan alat berat jenis greder yang di sediakan oleh PT KDA, malah menimbulkan masalah di tengah masyarakat, bahkan banyak pengguna jalan terjatuh serta terhambatnya aktivitas warga di sana.
“Kita bakal panggil enam kades, serta camat Pamenang barat ke Dinas PUPR, untuk mengklarifikasi soal dugaan perusakan jalan milik aset pemerintah daerah Merangin” ungkap Sarbaini PLT sekdin PUPR, Minggu, 12 Maret 2023.
ArtikelTerkait
Bukan hanya soal klarifikasi saja, namun dinas PUPR juga meminta agar kerusakan jalan yang di timbulkan, bisa di kembalikan dengan melakukan perbaikan di sejumlah ruas jalan yang di rusak dengan membebankan biaya yang timbul kepada enam kades.
“Warga boleh memperbaiki jalan milik pemerintah yang rusak secara mandiri, asalkan melapor ke dinas terkait sehingga bisa di dampingi tim teknis, sebab jalan yang di buat untuk warga sudah melalui kajian dan juga kualitas jalan sudah di uji, kalaupun sudah di siram sertu masih ada tahapan pengerasan yang harus di lakukan biar permukaan jalan benar benar keras ” ujarnya lagi.
Sementara terkait dengan laporan warga ke polres, pihaknya tidak mau ikut campur, namun pemerintah daerah akan tetap membantu warga mencarikan solusi terbaik.
“Itu ranah polres, jika mau turun ke lapangan kita tidak akan mencampuri, namun yang jelas kita akan cari solusi terbaik untuk masyarakat Merangin, semoga ini menjadi pembelajaran untuk kita semua, jangan sampai niatan baik malah jadi masalah, cukup ini yang terakhir kalinya ” kata Sarbaini.
Terpisah camat Pamenang Barat Haidir, saat di konfirmasi mengakui baru mengetahui ada kesepakatan enam desa terkait perbaikan jalan yang jadi viral, saat di telepon oleh dinas PUPR.
“Soal kesepakatan enam desa dan Armada pengangkut sawit, saya tidak tau sebab saya baru tau saat sudah viral di media dan ada undangan serta telepon dari orang dinas PUPR untuk hari Senin Kamis datang” ujar Haidir.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post