Jambi – Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang Polda Jambi terus gencar lakukan operasi dan menangkap para pelaku TPPO.
Sejak 5 Juni hingga 10 Juli 2023, tercatat Polda Jambi telah mendapatkan 24 kasus/Laporan Polisi, dengan jumlah tersangka yang ditahan sebanyak 31 orang, sedangkan jumlah korban sebanyak 23 orang, terdiri dari 16 orang dewasa dan 7 anak dibawah umur.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol. Mulia Prianto, melalui Kasubbid Penmas Kompol Mas Edy menyebutkan, seluruh pelaku yang diamankan merupakan penyalur perdagangan orang (mucikari), yang mendapatkan keuntungan materiil dari eksploitasi korban menjadi PSK (Pekerja Seks Komersial).
“Modus para pelaku kepada korbannya sama, yaitu pelaku mempekerjakan korban wanita hingga anak dibawah umur sebagai PSK, untuk melayani konsumen melalui pesan telepon, WhatsApp ataupun melalui aplikasi Online Michat,” kata Mas Edy, Selasa 11 Juli 2023.
Berdasarkan data yang ada, lanjut dia, yang berhasil ungkap kasus terbanyak Polresta Jambi dengan 7 LP/kasus, disusul Ditreskrimum dengan 3 kasus, adapun dilihat dari jumlah tersangka yang ditahan, Ditreskrimum menahan 10 tersangka disusul Polresta Jambi dengan 7 tersangka.
Kasubbid Penmas juga menyampaikan kebanyakan bahwa korban di eksploitasi secara seksual dan dijanjikan uang sebagai biaya jasa untuk melakukan perbuatan seksual.
“Kemudian hasil prostitusi tersebut dibagi dengan mucikari sesuai kesepakatan diantara mereka,” ujarnya.
Terakhir dia menyampaikan hingga saat ini Polda Jambi dan jajaran terus mengejar para pelaku TPPO dengan beragam modusnya.
“Seluruh tersangka masih dalam tahap penyidikan,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post