DETAIL.ID, Medan – Setidaknya sampai bulan Agustus 2023, sektor jasa keuangan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sampai data Agustus tercatat tetap terjaga stabil dengan permodalan yang kuat dan likuiditas yang memadai.
“Serta kinerja intermediasi yang baik, di tengah masih tingginya ketidakpastian pada perekonomian dan pasar keuangan global,” kata Bambang Mukti Riyadi.
Pria ini adalah Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional (KR) 5 Sumatera bagian Utara (Sumbagut). Ia mengatakan hal itu dalam keterangan resmi yang diterima media di Medan, Minggu 22 Oktober 2023.
Kata dia, pada triwulan II 2023, perekonomian Sumut terpantau bertumbuh sebesar 5,19% secara tahunan atau year on year (yoy).
Jumlah ini, kata pria yang akrab disapa BMR, meningkat dibandingkan triwulan 1 2023: 4,87% yoy.
“Hal ini terutama ditopang oleh perbaikan permintaan domestik dan konsumsi Pemerintah yang mulai melanjutkan berbagai proyek infrastruktur daerah dan proyek strategis nasional,” ujar BMR.
Namun demikian, pihaknya melihat terdapat beberapa potensi risiko yang perlu diwaspadai karena dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara.
Seperti, kata dia, tertahannya permintaan ekspor dan koreksi harga komoditas unggulan Sumatera Utara, termasuk minyak sawit, akibat dampak perlambatan ekonomi global.
Kemudian, adanya pengetatan kebijakan moneter negara maju sebagai respon dari ketatnya pasar tenaga kerja, serta ketidakpastian pasar keuangan global yang merambat pada perekonomian domestik.
Sejalan dengan pemulihan ekonomi yang terus berlangsung, BMR bilang stabilitas sistem keuangan di Sumut tetap dapat terjaga baik dengan buffer permodalan dan likuiditas perbankan.
Dan hal itu, kata BMR, diperkirakan mampu menyerap risiko yang muncul. OJK juga telah meminta perbankan dan perusahaan pembiayaan untuk terus membentuk pencadangan yang memadai.
“(Tujuannya adalah -red) untuk mengantisipasi berbagai ketidakpastian yang bersumber dari perekonomian global ke depan,” kata BMR.
Selain itu, ia bilang OJK juga mendukung pemulihan dan pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Sumatera Utara.
“Berbagai upaya dilakukan OJK dan Pemerintah Daerah dalam memperkuat kapasitas UMKM, diantaranya dengan program digitalisasi dan program perluasan akses pembiayaan,” tutur BMR.
Reporter: Heno
Discussion about this post