DETAIL.ID, Merangin – Warga Desa Pulau Bayur, Kecamatan Pamenang Selatan mengeluhkan jalan satu-satunya menuju ibukota kecamatan rusak dan sulit dilalui kendaraan roda empat. Bahkan kendaraan roda dua terpaksa harus didorong agar bisa melewati jalan yang rusak.
Jalan sepanjang 6 km dari ibukota kecamatan, baru beberapa kilomoter yang sudah diaspal. Itu pun yang berada di dalam desa, sementara jalan tanah merah masih menjadi makanan sehari-hari warga Pulau Bayur saat keluar desanya.
Bani Ayam, salah satu warga Desa Pulau Bayur mengatakan bahwa kondisi jalan menuju desanya sudah lama rusak namun belum ada perbaikan, bahkan perhatian dari pemerintah daerah juga belum ada.
“Jalan rusak menuju desa saya sudah lama terjadi dan belum tersentuh perhatian pemerintah, padahal jalan ini menjadi akses satu-satunya buat warga Desa Pulau Bayur kalau mau ke sekolah, dan juga ke ibukota kecamatan, Ada beberapa titik jalan yang rusak dan masih tanah merah,” kata Bani pada Senin, 11 Maret 2024.
Bahkan di saat musim hujan seperti saat ini, dan memasuki bulan Ramadan, warga yang akan mencari kebutuhan pokok sehari hari menjadi terganggu.
“Lengkap sudah penderitaan warga Pulau Bayur. Saat sambut Ramadan akses jalan rusak parah. Warga yang butuh cari sembako dan cari makanan untuk berbuka jadi sulit keluar,” ujarnya.
Kadis PUPR Kabupaten Merangin, Zulhipni saat dikonfirmasi terkait jalan kabupaten yang menuju Desa Pulau Bayur rusak, mengatakan bahwa pihaknya menunggu surat dari Pemerintah Desa Pulau Bayur
“Seyogyanya Pemdes Pulau Bayur bersurat kepada kami, agar kami bisa segera turun ke lapangan,” kata Zulhipni.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post