Batanghari – Pemerintah Kabupaten Batanghari berhasil menurunkan angka bayi stunting menjadi 10,01 persen di tahun 2023 ini, berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia (SKI). Dimana sebelumnya, pada tahun 2022 berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka bayi stunting sebanyak 26,3 persen.
Dengan turunnya angka stunting di Kabupaten Batanghari, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Batanghari untuk dapat berperan aktif mencegah stunting.
Fadil mengatakan bahwa dalam pencegahan stunting diperlukan usaha kolektif dari berbagai pihak. Di mana keluarga ataupun orang tua menjadi tameng awal untuk pencegahan bayi stunting.
“Dimulai dari peran keluarga hingga pemerintah bahkan sejak janin berada di kandungan, ibu hamil harus sudah memulai usaha untuk mencegah stunting bayinya yang akan lahir kelak,” kata Fadhil.
Ia mengatakan bahwa, upaya pencegahan stunting ini merupakan wujud untuk mencetak generasi-generasi terbaik sebagai sumber daya manusia Kabupaten Batanghari yang sehat dan cerdas.
Fadil meminta kepada seluruh pihak, untuk dapat ikut berkontribusi menurunkan angka stunting di Kabupaten Batanghari. Ia mengatakan, jika seluruh pihak ikut berkontribusi maka langkah standar di Kabupaten Batanghari dapat turun di angka 4 persen.
“Sekarang di Kabupaten Batanghari sudah mencapai angka 10 persen (stunting, red). Kita yakin kalau kita kerja keras terus dilaksanakan kemungkinan bisa turun di angka 4 persen,” ujarnya.
Discussion about this post