DETAIL.ID, Batanghari – Persoalan jalan longsor akibat aktivitas tambang batu bara milik PT Harapan Sejahtera Bara Bersama (HSBB) di Kelurahan Durian Luncuk, Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari kembali mendapat sorotan tajam dari warga setempat. Mereka mengeluhkan kondisi jalan yang semakin memburuk akibat aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.
Perbaikan jalan milik Pemerintah Kabupaten Batanghari yang mengalami longsor akibat aktivitas tambang batubara di wilayah konsesi IUP PKP2B PT Sarwa Sembada Karya Bumi (SSKB) dianggap tidak maksimal. Warga menyebut, perbaikan jalan hanya ditimbun seadanya. Tanpa adanya penyangga tanah yang bersifat permanen seperti beronjong atau turap.
Di sisi lain, terdapat kabar baik terkait sumber air milik warga yang diduga terdampak akibat aktivitas pertambangan batubara perusahaan tersebut. Menurut informasi yang beredar, sumber air tersebut sudah diperbaiki. Namun, warga masih meragukan efektivitas perbaikan tersebut mengingat kondisi jalan yang tetap memprihatinkan.
Sebagian badan jalan mulai tergerus akibat longsor, menyebabkan penyempitan ruang lalu lintas. Jalan ini merupakan urat nadi warga di Kelurahan Durian Luncuk. “Kami sangat khawatir, karena jalan ini penting untuk aktivitas sehari-hari. Jika terus dibiarkan, akan semakin parah,” ujar seorang pengguna jalan.
Kapolsek Bathin XXIV, Fernando Gultom mengatakan, perbaikan jalan longsor masih dalam proses hingga saat ini, Minggu, 9 Juni 2024. “Proses perbaikan masih berjalan, dan pihak perusahaan sudah dipanggil oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pekerjaan Umum,” kata Fernando Gultom.
Warga berharap perbaikan jalan dilakukan secara maksimal dengan langkah-langkah yang lebih permanen dan berkelanjutan. Persoalan ini menjadi penting untuk segera ditangani agar tidak mengganggu kehidupan dan aktivitas ekonomi masyarakat di sekitar area tambang.
Reporter: Jorgi Pasaribu
Discussion about this post