PERISTIWA
Dipolisikan! Bos Beer House Sangkal Tudingan Mempekerjakan Anak di Bawah Umur Sebagai LC

DETAIL.ID, Jambi – Pihak manajemen Beer House, Jambi akhirnya angkat bicara terkait dugaan mempekerjakan anak di bawah umur sebagai Lady Companion (LC). Sebagaimana telah dilaporkan oleh pihak keluarga diduga korban dengan didampingi LSM ke Polda Jambi, belum lama ini.
Putri selaku owner cafe hiburan malam tersebut membantah kalau pihaknya telah mempekerjakan anak di bawah umur. Malahan menurut Putri, pihaknya hanya berniat membantu anak tersebut (Bunga) agar tidak jadi LC atau terjerumus ke dalam hal-hal negatif lain.
Kalau berdasarkan cerita Putri, awalnya Bunga belakangan memang sering berkunjung ke tempat usahanya itu. Bunga juga disebut-sebut punya masalah keluarga, dan ia sendiri ingin mendapat pekerjaan di Beer House. Namun masalahnya saat ditanya soal KTP, dia tak bisa menunjukkannya.
“Dia sering cerita-cerita pengen kerjo. Terus aku tanya KTP-nyo, dak ado katonyo. Dak biso, aku dak terima orang yang dak punya KTP. Aku juga bilang sama mami (PR) kalau anak di bawah umur, dak punya KTP dak biso aku bilang ke mami,” ujar Putri pada Selasa, 16 Juli 2024.
Lantaran sering bercerita ingin dapat kerjaan, Bunga diduga memberi pengakuan tidak benar kepada pihak Beer House yang menyatakan bahwa dirinya sudah tidak berstatus anak di bawah umur.
Sementara pihak Beer House juga mengaku bahwa saat itu tidak tahu kebenaran pernyataan Bunga itu. Hanya modal percaya, ditambah pula dengan cerita anak tersebut bahwa dia keluar dari rumah karena mengalami masalah keluarga dia pun diberi pekerjaan secara informal.
“Dia keluar dari rumah dia dengan masalah-masalah dia di rumah. Terus daripada dia main-main bae di sini. Dia nyari kerja juga, aku surulah dia bantu-bantu nyuci piring. Bukan jadi LC,” kata Putri.
Menurut Putri, efektinya Bunga hanya bekerja membantu-bantu pekerjaan Waitres selama 2 hari. Putri pun merasa tak terima dengan laporan keluarga Bunga bersama LSM Jambi Bangkit ke Polda Jambi, dengan tudingan tempat usahanya mempekerjakan anak di bawah umur.
Dia tetap berpandangan kalau pihaknya hanya membantu anak yang sedang kesusahan. Pasca dilaporkan ke Polda Jambi, Putri mengaku pihaknya belum ada dipanggil oleh penyidik kepolisian untuk memberi keterangan. Namun soal ini mereka mengaku kooperatif terhadap proses hukum.
“Belum, belum ada. Kalau seandainya dibutuhkan untuk hadir, kami siap hadir. Kami kasih keterangan yang sejujur-jujurnya yang sebenar-benarnya. Ini juga masih ada semua bukti-bukti rekaman anak itu,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
PERISTIWA
Kabupaten Tebo Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

DETAIL.ID, Tebo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo kembali mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke 10, pada hasil pemeriksaan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Jambi, pada Senin, 26 Mei 2025.
Bupati Tebo, Agus Rubiyanto dan Ketua DPRD Kabupaten Tebo, Khalis Mustiko didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Pemda Tebo, menerima secara langsung Opini WTP di Aula Sulthan Thaha BPK RI Kantor Perwakilan Jambi.
Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi, Muhammad Toha Arafat dalam sambutannya mengatakan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tebo telah berkomitmen menyelesaikan laporan keuangan sebagai bentuk transparansi.
“Saya ucapkan selamat atas diraihnya Opini WTP yang telah dipertahankan sebanyak 10 kali berturut-turut,” ungkapnya.
Selain itu, BPK telah melakukan pemeriksaan keuangan, ini merupakan kewajiban untuk memenuhi sesuai dengan UUD 1945. Hasil pemeriksaan merupakan cerminan penggunaan anggaran pada pemerintah daerah.
Untuk memberikan opini tentang laporan keuangan, pemeriksaan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan kepatuhan terhadap peraturan undang-undang.
Kemudian pemeriksaan dilakukan dengan efektivitas sistem pengendalian interen kecukupan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan.
“Untuk itu, BPK memberikan Opini WTP kepada Kabupaten Tebo,” katanya.
Sementara, Bupati Tebo Agus Rubiyanto memberikan apresiasinya atas kinerja segenap perangkat Pemerintah dilingkup Pemkab Tebo. Tentunya ini menjadi motivasi untuk terus bekerja dengan baik.
“Harapan ini terus dipertahankan di masa yang akan datang,” ujarnya.
Genap 10 kali menerima Opini WTP atas LHP LKPJ APBD, Agus Rubiyanto menyebutkan ini merupakan kerja keras dari segenap jajaran di Pemkab Tebo.
Pantauan media ini dilapangan, pada penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2024, juga dilakukan terhadap Pemko Jambi, Kabupaten Tanjab Barat dan Sarolangun.
Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Tebo, Khalis Mustiko, Sekda Kabupaten Tebo, Sindi, kemudian Plt. Kepala Bakeuda, Hendri Nora dan Kepala Inspektorat Kabupaten Tebo, Hari Sugiarto.
Reporter: Hary Irawan
PERISTIWA
Jaga Warisan Pencak Silat, Pengurus Pengprov Persinas ASAD Jambi Dikukuhkan

DETAIL.ID, Jambi – Bertempat di rumah dinas Gubernur Jambi, Pengprov Perguruan Silat Nasional Ampuh Sehat Aman Damai (Persinas ASAD) Jambi resmi dikukuhkan untuk masa bakti 2025-2030 pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Hadir dalam agenda pengukuhan ini, Ketua PB Persinas ASAD, Marsma TNI (Purn) H. Sukur, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi Johansyah, Ketua IPSI Provinsi Jambi, Pelda (Purn) H. Hasan Basri Harahap, dan sejumlah perwakilan perguruan silat Jambi.
“Alhamdulilah kita sudah mengukuhkan pengurus untuk Provinsi Jambi, mudah-mudahan Persinas ASAD semakin maju di Provinsi Jambi dan bisa mencetak, menyiapkan atlet silat yang membawa nama harum Jambi di pentas nasional maupun internasional,” kata Ketua PB Persinas ASAD, Marsma TNI (Purn) H. Sukur usai pengukuhan.
Sukur melanjutkan, pengukuhan ini adalah wujud kesungguhan dari PB Persinas ASAD agar daerah terus mengembangkan pencak silat sebagai bagian dari budaya bangsa. “Tujuannya adalah mencari lebih banyak saudara, mudah-mudahan dengan persaudaraan itu akan semakin memperkuat ukhuwah islamiyah yang sesuai basis kami yang berada di pesantren,” ujarnya.
Di tempat sama, Ketua Pengprov Persinas ASAD Jambi, H. Wahyudi mengatakan, pencak silat adalah warisan leluhur kita, banyak aliran perguruan baik di tingkat nasional maupun lokal. “Pencak silat ini punya ciri khasnya masing-masing,” katanya.
Wahyudi meminta doa dan dukungan semua pihak karena pencak silat ini bukan hanya olahraga asli indonesia tapi juga seni budaya yang harus dipertahankan dan lestarikan. “Mudah-mudahan nanti pada PON NTT-NTB kita bisa mengirimkan lebih dari lima atlet,” ucapnya.
Reporter: Fayzal
PERISTIWA
Unja Luluskan 1.010 Mahasiswa Periode Wisuda ke-116

DETAIL.ID, Jambi – Universitas Jambi (Unja) meluluskan 1.010 mahasiswa pada periode wisuda ke-116 dari program Diploma hingga Doktor pada Sabtu, 24 Mei 2025 di Balairung Unja.
Kepada para wisudawan, Rektor Unja Prof Helmi pun berpesan agar mahasiswa yang sudah menjadi alumni selalu menjaga nama baik almamater.
“Selamat kepada 1.010 wisudawan yang sudah berhasil menyelesaikan studinya. Jaga nama baik almamater,” kata Prof Helmi.
Dia juga berharap para alumni dapat menjalin komunikasi yang baik dan berperan dalam pengembangan institusi demi kemajuan kampus tercinta. Serta berkontribusi lewat ilmu yang telah diperoleh demi pembangunan bangsa.
Sementara itu Sekretaris Daerah Sudirman, mewakili Gubernur Jambi Al Haris berharap agar para alumni yang baru diwisuda dapat segera menekuni dunia profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing, ditengah-tengah kemajuan teknologi yang memaksa untuk terus berinovasi.
“Dengan integritas dan kompetensi yang telah diasah selama kuliah di Universitas Jambi. Saya berharap saudara-saudara dapat menghadapi berbagai tantangan global yang ada,” ujar Sudirman.
Adapun 1.010 wisudawan Unja kali ini mencakup 3 mahasiswa program diploma Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 876 Sarjana, 70 program Profesi, 40 program Magister, dan 21 program Doktor.
Yang terdiri dari berbagai fakultas, di antaranya Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Reporter: Juan Ambarita