DAERAH
Lakukan Pertemuan, Diskominfo Batanghari Berharap JaDi Berkontribusi Bangun Edukasi Politik di Kabupaten Batanghari

DETAIL.ID, Batanghari – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batanghari mengharapkan lembaga Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) Kabupaten Batanghari berperan aktif dalam memberikan edukasi politik melalui pengembangan kehidupan berdemokrasi kepada masyarakat yang kini sedang dihadapkan berjalannya tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Melalui edukasi ini, partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS menyalurkan hak suaranya bisa tercapai maksimal.
Harapan tersebut, disampaikan Amir Hamzah, SE. M.Si, selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batanghari dihadapan M. Aris, SH., selaku Ketua Presidium JaDi Kabupaten Batang Hari dan Ahmad Iqbal, SH, MH., yang merupakan Sekretaris Presidium JaDi Kabupaten Batanghari pada pertemuan yang bertajuk silaturahmi, koordinasi dan pengenalan lembaga JaDi Kabupaten Batanghari kepada Pemerintah Kabupaten Batanghari melalui Diskominfo Kabupaten Batanghari.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kadis Kominfo Kabupaten Batanghari pada Jumat, 26 Juli 2024 itu juga dihadiri Roni, S.Kom (Sekretaris Diskominfo Kabupaten Batanghari) dan Saiful Anwar salah satu pejabat senior di Diskominfo Kabupaten Batanghari.
Selain menjadi lembaga resmi Pemantau Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari 2024, kata Amir Hamzah yang juga mantan Jurnalis Jambi Ekspress ini, lembaga ini juga mampu menjadi penyeimbang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagai pemantau pemilihan diantara KPU Kabupaten Batanghari dan Bawaslu Kabupaten Batanghari, sehingga penyelenggaraan Pilkada Batanghari dapat berjalan secara demokratis yang berdasarkan asas langsung, umum bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Lembaga JaDi Batanghari diharapkan menjadi penyeimbang yang mampu memberikan kontribusi positif melalui pemahaman regulasi tentang kepemiluan dan pilkada untuk memastikan semua tahapan pemilihan dapat berjalan sesuai peraturan perundang-undangan,” ujar Amir.
Namun demikian, Pihak Diskominfo Kabupaten Batanghari sangat berterima kasih kepada Pengurus JaDi Kabupaten Batanghari yang bersedia meluangkan waktu kepada kami, ungkap Amir, untuk bersilaturahmi dan menyamakan persepsi dalam rangka pengembangan kehidupan berdemokrasi di Bumi Serentak Bak Regam sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing.
“Pengembangan kehidupan berdemokrasi sangat penting dilakukan secara kontinyu kepada masyarakat, dan harapan kami, lembaga JaDi Kabupaten Batanghari dapat mengambil peran tersebut dan menjadi garda terdepan,” kata Amir.
Sementara itu, M. Aris, SH (Ketua Presidium JaDi Kabupaten Batanghari didampingi Ahmad Iqbal, SH, MH (Sekretaris Presidium JaDi Kabupaten Batanghari), mengatakan bahwa salah satu tujuan berkunjung dan bersilaturahmi ke Diskominfo Kabupaten Batanghari, yang pertama, untuk memperkenalkan diri lembaga JaDi Kabupaten Batanghari kepada Pemerintah Daerah yang telah terdaftar resmi di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Batanghari terhitung 4 Juni 2024.
Kedua, menyampaikan bahwa JaDi Kabupaten Batanghari telah resmi menjadi lembaga pemantau Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batanghari 2024 yang telah terakreditasi dari KPU Kabupaten Batanghari per 19 Juli 2024.
“Melalui silaturahmi ini, berharap Diskominfo dapat menyebarluaskan informasi ke OPD dilingkungan Pemkab Batanghari, bahwa JaDi Kabupaten Batanghari adalah lembaga resmi pemantau Pilkada Batanghari dan telah terdaftar di Bakesbangpol Batanghari, sehingga nanti di lapangan tidak lagi terjadi miskomunikasi yang dapat menghambat tugas dan wewenang masing-masing,” kata Aris, yang juga Komisioner KPU Kabupaten Batanghari 2008-2013 ini. (*)

DAERAH
Menjawab Era Digital: Para Guru Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Gandeng AI untuk Internasionalisasi

DETAIL.ID, Padang Panjang – Dalam rangka menghadapi tantangan pendidikan di era digital dan mendukung misi internasionalisasi, para guru di Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang mengikuti pelatihan intensif tentang Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dan pemrograman (coding) pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlangsung di ruang majelis guru pesantren ini diikuti secara antusias oleh seluruh dewan guru.
Pelatihan ini menghadirkan Ustadz Harry Kurniawan, S.Kom., seorang praktisi IT yang juga merupakan bagian dari keluarga pesantren, sebagai narasumber utama. Ustadz Harry juga telah mengikuti Bimtek bersama fasilitator Nasional di Hotel Grand Zury Padang pada 08-12 Oktober 2025. Hari ini juga bahagian dari praktek diseminasi yang beliau laksanakan di hadapan guru pesantren Kauman.
Dalam paparannya, Ustadz Harry menjelaskan pentingnya penguasaan teknologi digital, khususnya AI dan coding, untuk diterapkan dalam proses pembelajaran sehari-hari.
“Era di mana guru sebagai satu-satunya sumber ilmu sudah berubah. Sekarang, dengan AI, kita bisa menciptakan asisten virtual yang membantu menjawab pertanyaan santri, menerjemahkan materi bahasa asing, atau bahkan membuat konten pembelajaran yang interaktif dan personalized,” ujar Ustadz Harry di hadapan para peserta.
Menurutnya, pemahaman dasar coding juga crucial bagi guru untuk membangun platform e-learning sederhana, aplikasi kuis, atau otomatisasi tugas administratif.
“Ini bukan sekadar tren, tapi sudah menjadi kebutuhan. Dengan menguasai ini, kita bisa lebih efisien dan punya metode mengajar yang lebih menarik bagi generasi Z dan Alpha,” katanya.
Kegiatan pelatihan berlangsung interaktif, di mana para guru tidak hanya mendengarkan teori tetapi juga langsung mempraktikkan penggunaan beberapa tools AI berbasis web dan menulis kode pemrograman dasar. Antusiasme tinggi terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang mengalir seputar penerapan teknologi ini dalam konteks kurikulum pesantren.
Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, M.A., dalam sambutannya menyatakan komitmen penuh pesantren terhadap pengembangan kompetensi guru di bidang digital.
“Program pelatihan AI dan coding ini merupakan langkah strategis dalam roadmap transformasi digital pesantren kami. Kita harus bergerak cepat mengimbangi perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai lembaga pendidikan Islam,” ujarnya.
Dr. Derliana menekankan bahwa misi internasionalisasi pesantren membutuhkan kemampuan adaptasi yang tinggi. “Kita tidak hanya ingin dikenal secara tradisi keilmuannya, tetapi juga sebagai lembaga yang modern, relevan, dan mampu bersaing di kancah global. Penguasaan teknologi oleh para guru adalah kunci utamanya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mudir Pesantren menjelaskan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran adalah keniscayaan. “Melalui penguasaan AI dan coding, para guru diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif, membangun jaringan global, dan menyajikan konten pendidikan yang mampu bersaing di tingkat internasional, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan,” katanya.
Inisiatif Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren lain di Indonesia untuk tidak alergi terhadap teknologi, melainkan memanfaatkannya sebagai sarana untuk mempermudah dan memajukan pendidikan Islam. (
Reporter: Diona
DAERAH
Verifikasi Lahan di Lubuk Mandarsah Gagal, Petani STT Tebo Tolak Kemitraan Sepihak dengan PT WKS

DETAIL.ID, Tebo – Upaya verifikasi lapangan terkait konflik lahan antara masyarakat anggota Serikat Tani Tebo (STT) dan PT Wira Karya Sakti (WKS) di Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, gagal terlaksana secara transparan.
Verifikasi yang dijadwalkan pada Senin 14 Oktober 2025 tersebut batal dilakukan dengan baik karena pihak PT WKS, Kelompok Tani Langkup Berjaya, Pemerintah Desa Lubuk Mandarsah, serta pihak Kecamatan Tengah Ilir tidak hadir di lokasi.
Padahal rencana verifikasi lapangan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan dalam pertemuan di kantor Desa Lubuk Mandarsah pada 7 Oktober 2025 lalu. Kegiatan tersebut seharusnya menjadi langkah penting dalam penyelesaian konflik agraria antara warga dan perusahaan. Namun, ketidakhadiran pihak terkait membuat proses ini kembali tertunda.
Masyarakat anggota STT menyatakan penolakan terhadap kemitraan lahan mereka yang disebut telah dimitrakan secara sepihak oleh Kelompok Tani Langkup Berjaya kepada PT WKS. Mereka menilai tindakan tersebut tidak memiliki dasar kesepakatan dan merugikan hak-hak petani.
Koordinator Wilayah Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Jambi Frans Dodi, selaku pendamping para petani pun menyesalkan sikap perusahaan dan unsur pemerintah yang tidak menghadiri verifikasi lapangan sesuai jadwal yang sudah disepakati.
“Pihak PT WKS dan pemerintah desa serta kecamatan membatalkan secara sepihak verifikasi yang sudah di sepakati hari ini,” ujar Korwil KPA Jambi, Frans Dodi pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Padahal verifikasi ini dinilai penting untuk membuktikan dan memperjelas status lahan masyarakat. Ketidakhadiran pihak terkait menunjukkan kurangnya iktikad baik dalam penyelesaian konflik yang sudah berlangsung lama.
Dalam berita acara hasil verifikasi yang disusun masyarakat, disebutkan bahwa beberapa nama warga yang tercantum dalam dokumen Kelompok Tani Langkup Berjaya merasa tidak pernah ikut kelompok tersebut dan menolak pencatutan nama mereka dalam kemitraan dengan PT WKS.
Warga pun menyesalkan ketidakhadiran unsur pemerintah dan pihak perusahaan. Ditengah tuntutan transparansi dalam penyelesaian konflik, verifikasi lahan malah tetap dilakukan dengan hanya dihadiri beberapa warga dan Anggota DPRD Tebo, Fahruddin Alroji.
Reporter: Juan Ambarita
DAERAH
LMP Tanjungjabung Timur Desak Ranperda BUMD Dibatalkan, Soroti Dugaan Kerugian Negara

DETAIL ID, Tanjungjabung Timur – Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih (Macab LMP) Kabupaten Tanjungjabung Timur Sudirman, mendesak agar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dibatalkan. Ia menilai keberadaan BUMD di daerah tersebut justru menimbulkan banyak masalah dan potensi kerugian negara.
“BUMD PT Bumi Samudra Perkasa banyak masalah di dalamnya. Ada kerugian negara sejak berdiri, dan itu harus diaudit,” kata Sudirman pada Senin, 13 Oktober 2025.
Menurutnya, kondisi BUMD tersebut sudah menjadi rahasia umum. Selain dugaan kerugian hingga miliaran rupiah, Sudirman juga menyebut kantor perusahaan itu sering tertutup dan tidak beroperasi sebagaimana mestinya.
“Utang BUMD Tanjab Timur dengan pihak ketiga seperti PT PDPDE Gas, PT Enviromate Technology Internasional (ETI), dan PT Lineli Altura Asia (LAA) mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Apakah ini sudah dibayar? DPRD jangan langsung membuat Ranperda, telusuri dulu persoalan ini,” ujarnya.
Sudirman menegaskan, DPRD Tanjab Timur harus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap BUMD tersebut. Ia meminta agar lembaga berwenang dilibatkan untuk melakukan audit secara transparan.
“DPRD harus kroscek, kalau perlu minta audit resmi. Ini uang negara, harus ada pertanggungjawaban yang jelas,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh pihak, baik legislatif maupun eksekutif, untuk duduk bersama membahas permasalahan BUMD Tanjab Timur agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar di kemudian hari.
“Ayo kita duduk bersama, DPRD, pemerintah, dan pihak terkait. Kita bahas secara terbuka persoalan BUMD ini, karena ada dugaan kerugian negara di sana,” ujarnya.
Reporter: Juan Ambarita