DETAIL.ID, Jambi – Nyawa Roni warga RT 15 Kelurahan Rawasari, Alam Barajo melayang usai jatuh terperosok ke dalam pekerjaan galian parit CV Putra Jaya Perkasa di persimpangan Lorong Melati, Jalan TP Sriwijaya.
Peristiwa tragis yang dialami korban berawal saat dirinya hendak melewati jembatan kayu yang sudah rapuh di atas galian parit tersebut dengan mengendarai sepeda motornya pada Rabu malam, 14 Agustus 2024 sekira pukul 20.00 WIB.
Singkat cerita, dia terperosok jatuh ke dalam galian dengan kedalaman sekitar 2 meter itu. Beberapa warga di lokasi lantas membantunya, dan membawanya ke tenaga medis setempat.
Warga sekitar juga menyebut saat itu korban masih sadar, namun bagian tubuh sebelah kirinya disinyalir lumpuh lantaran terkilir usai jatuh. Korban juga disebut menolak untuk dibawa berobat ke rumah sakit saat itu dan minta untuk diurut saja.
“Nah kemarin malam Jumat sekitar jam 10-an meninggal. Selang satu malamlah,” kata Wage, warga sekitar pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Pasca kejadian pihak kontraktor disebut-sebut langsung mengganti jembatan penghubung Lorong Melati dengan Jl TP Sriwijaya yang sudah rapuh itu. Namun pantauan awak media di lokasi, kondisi jembatan penghubung tersebut masih tampak rawan.
Hal itu kemudian diperparah dengan kondisi arus lalu lintas Jl TP Sriwijaya yang ramai serta minim penerangan di malam hari, tak jarang pengguna jalan harus berhenti sesaat di atas jembatan kayu tersebut.
Sementara di sepanjang proyek pekerjaan konstruksi Parit TP Sriwijaya dengan nilai angaran mencapai Rp 4.455.000.385 itu sama sekali tak terlibat ada papan peringatan K3. Pelaksana pekerjaan disinyalir tak belajar dari insiden tragis yang menimpa warga sekitar.
Soal insiden atas proyek pekerjaan CV Putra Jaya Perkasa ini, belum diperoleh keterangan lebih lanjut dari Pemkot Jambi, Dinas PUPR Kota Jambi dan CV Putra Jaya Perkasa sendiri.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post