DETAIL.ID, Tebo – DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dana BLUD oleh Direktur RSUD Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Kabupaten Tebo ke Kejaksaan Tinggi Jambi pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Hal tersebut diakui Kepala Badan Hukum dan Advokasi DPP GMNI, Tulus Lumbantoruan, SH., kepada media ini melalui pesan singkat WhatsApp.
“Ya benar, DPP GMNI melaporkan Direktur Utama RSUD STS Kabupaten Tebo ke Kejaksaan tinggi Jambi terkait laporan dugaan tindak pidana penyalahgunaan wewenang dalam jabatan serta perbuatan melawan hukun yang berindikasi korupsi dan gratifikasi,” katanya.
Kemudian lanjut Bung Tulus, laporan yang telah diberikan kepada Kejaksaan Tinggi Jambi adalah langkah lanjutan setelah melayangkan surat somasi langsung ke RSUD STS Tebo beberapa waktu lalu.
“Namun balasan surat yang diberikan tidak sesuai dengan beberapa poin yang harus dijawab oleh pihak RSUD STS Tebo,” ujarnya.
“Saya berharap agar kejaksaan Tinggi Jambi segera memanggil dan memeriksa Direktur Utama RSUD STS Kabupaten Tebo diduga korupsi bunga terkait penempatan kas BLUD di beberapa bank swasta maupun bank daerah sebesar Rp. 3.593.555.881,” katanya lebih lanjut.
Berdasarkan hasil investigasi yang tim kami lakukan, lanjut Tulus, pihak RSUD Sultan Thaha Syaifudin Kabupaten Tebo tidak memberikan dokumen-dokumen yang mendukung investigasi kami seperti Perjanjian Kerja Sama, namun pihak RSUD Sultan Thaha Syaifudin hanya memberikan keterangan melalui surat dengan alasan yang tidak logis.
Sebelum nya, kata Tulus, pada 15 agustus 2024 lalu kita sudah melayangkan surat somasi kepada Direktur Utama RSUD STS kabupaten Tebo, namun hanya mendapatkan balasan surat yang isinya tidak sesuai dengan poin yang dicantumkan dalam surat somasi yang sudah di layangkan.
Terakhir dikatakan Tulus, jika dalam waktu 10 hari dari laporan ini belum ada tindakan yang dilakukan oleh pihak Kejaksaan Tinggi Jambi maka saya pastikan akan muncul gelombang gerakan atas apa yang kami dugakan dalam laporan tersebut,” tuturnya.
Discussion about this post