DAERAH
Peringati Hari Ikan Nasional, Ini yang Dilakukan Regal Springs Indonesia dan USSEC
DETAIL.ID, Jakarta – Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara) bersama U.S. Soybean Export Council (USSEC) mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Tekad tersebut diungkapkan oleh kedua belah pihak saat memperingati Hari Ikan Nasional, 21 November 2024, yang dilakukan secara hibrid, baik daring maupun luring.
Peringatan yang digelar pada hari Kamis tersebut juga diisi dengan forum diskusi bertajuk “Indonesia Tilapia Blue Food”, dengan tema “Tilapia: Sumber Protein untuk Ketahanan Pangan dan Pasar Global”.
Kegiatan tersebut, seperti keterangan resmi yang diterima para wartawan di Medan, Jumat, 29 November 2024, dibuka secara langsung oleh Rudolf Hoeffelman selaku Presiden Direktur Regal Springs Indonesia.
Forum diskusi itu menghadirkan sejumlah pembicara yang berkompeten, yakni Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri MS selaku Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Kemudian, Erwin Dwiyana, S.Pi., M.Sc. selaku Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Lalu, Erwin, Ir. Ujang Komarudin, M.Sc., Direktur Ikan Air Tawar, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya pada KKP, dan Rajendra Arya sebagai Perwakilan Food Agriculture Organization (FAO), serta dimoderatori oleh Pambudi dari USSEC.
Forum diskusi itu juga menghadirkan sejumlah narasumber dari KKP, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (KPPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas).
Selanjutnya, pembicara dari FAO, IPB University, Universitas Sumatera Utara (USU), dan dari kalangan perwakilan industri lainnya.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ikan sebagai sumber protein berkualitas tinggi yang berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan pasar global.
Sebagai produsen ikan tilapia premium yang berkomitmen pada keberlanjutan, Regal Springs Indonesia melihat pentingnya kolaborasi dalam membangun pemahaman publik mengenai potensi ikan tilapia.
Produk ini tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga menjadi pilihan pangan bernilai gizi tinggi yang mampu mendukung pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.
Forum ini menjadi platform untuk bertukar pengetahuan, menggali potensi, dan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam industri tilapia, baik secara nasional maupun global.
Dengan menghadirkan para pemangku kepentingan utama, acara ini diharapkan dapat mendorong sinergi untuk memperkuat peran tilapia dalam sistem pangan dunia.
Rudolf Hoeffelman menjelaskan bahwa tujuan diskusi forum ini merupakan upaya kolektif untuk meningkatkan kualitas gizi generasi mendatang dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan bergizi.
“Ikan tilapia, dengan kandungan protein berkualitas tinggi dan nutrisi penting lainnya, bukan sekadar makanan,” kata Rudolf Hoeffelman.
“Ini adalah fondasi bagi masa depan yang lebih sehat, lebih kuat, dan sumber daya penting untuk membangun generasi emas tahun 2045,” tutur Rudolf Hoeffelman lebih lanjut.
Dia juga menambahkan bahwa ikan tilapia saat ini menjadi salah satu dari komoditas ekspor utama di sektor perikanan yang terus meningkat di Indonesia.
“Untuk memenuhi permintaan serta standar pasar internasional itulah kami berkomitmen untuk memastikan produk ikan tilapia kami dibudidayakan dan diproduksi selaras dengan prinsip cara budidaya ikan yang baik,” ucap Rudolf.
Dalam forum ini, Erwin Dwiyana sebagai Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP menekankan bahwa ikan tilapia menjadi komoditas yang strategis.
“Ikan tilapia menjadi ikan yang paling banyak dibudidayakan di dunia setelah ikan mas. Tidak hanya kaya akan omega dan nutrisi penting lainnya, tetapi juga memberikan kontribusi besar pada pemenuhan gizi masyarakat dan peningkatan devisa negara,” kata Erwin.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan bahwa serapan ikan tilapia mencapai 1,43 juta ton pada tahun 2023. Sementara ekspor tilapia Indonesia pada tahun yang sama mencapai 11.166 ton dengan nilai USD 81,77 juta.
Pertumbuhan nilai ekspor pada periode 2017-2023 mencapai 6,7 persen. “Untuk menjadi pemain sukses di pasar global, sinergi dan kolaborasi yang solid dari hulu hingga hilir menjadi sangat penting,,” ujarnya.
Senada dengan Erwin, Ujang Komarudin sebagai Direktur Ikan Air Tawar, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya mengungkapkan, tilapia saat ini menjadi salah satu dari lima komoditas unggulan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Ini adalah peluang besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global,” ujarnya.
Rokhmin Dahuri sebagai Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia turut memberikan pandangan mengenai peran tilapia dalam sistem pangan global.
“Indonesia merupakan produsen ikan tilapia terbesar kedua di dunia setelah Cina. Industri tilapia memiliki multiplier effect yang besar, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Para pembicara sepakat kalah Diskusi tersebut diharapkan dapat mendorong sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan akademisi untuk memperkuat sektor perikanan Indonesia.
Reporter: Heno
DAERAH
Beredar di Akun Sosmed, Bilqis Bersama Anak Lainnya yang Diduga korban Penculikan Anak
DETAIL.ID, Merangin – Beredar foto Bilqis, korban penculikan dan satu orang anak lainnya tengah duduk berdua di satu lokasi yang diduga di Sudung, milik Suku Anak Dalam Jambi.
Dari akun medsos milik Ree bon, menampilkan wajah dua anak yang berbeda dengan wajah anak dari Suku Anak Dalam Jambi. Bilqis dan satu anak lainnya terlihat lebih berwajah bersih, tengah membelakangi tenda warna biru, dengan mengunakan bando warna pink.
Bukan itu saja, selain menampilkan foto dua anak yang diiringi caption, “Bilqis bersama dengan keluarga kita di Jambi yang viral, banyak kenangan biarpun hanya beberapa hari singgah dengan sanak saudara kita”.
Cuitan tersebut kemudian beredar, dan juga satu foto Bilqis tengah bersama dengan seorang pria dewasa yang di duga warga Suku Anak Dalam Jambi. Kondisi ini membuat publik yakin bahwa bukan satu anak saja hasil dari para pelaku menculik korban kemudian di jual ke Suku Anak Dalam Jambi.

“Saya yakin kawan Bilqis yang menggunakan bando pink juga korban penculikan, sebab terlihat wajahnya sangat bersih jika dibanding dengan satu anak di belakang mereka,” ucap Agus, warga Pasar Bawah Bangko pada Senin, 10 November 2025.
Hal senada juga disampaikan Atik, Warga Pamenang Selatan usai melihat sosmed yang menampilkan wajah Bilqis, meyakini bahwa mereka bisa saja korban penculikan yang sudah dijual.
“Bisa saja mereka korban yang sudah dijual kepada Suku Anak Dalam. Semoga saja polisi bisa segera mengungkap habis sindikat penculikan anak dan menemukan para korban penculikan agar bisa berkumpul kembali bersama keluarganya,” ujar Atik.
Terpisah, Kapolres Merangin AKBP, Kiki Firmansyah melalui Kasubsi Penmas Polres Merangin, Aiptu Rully saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap akun yang mengcaption wajah Bilqis.
“Kita akan cek dulu kebenaran akun tersebut,” ujar Rully singkat.
Reporter: Daryanto
DAERAH
Menguak Rahasia Sukses: Dinas Pendidikan Kedah Malaysia Tinjau Pengelolaan Pesantren Legendaris Kauman Padang Panjang
DETAIL.ID, Padang Panjang – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang kembali mengukuhkan posisinya sebagai rujukan pendidikan Islam terkemuka di Asia Tenggara. Kali ini, Pesantren yang sarat sejarah tersebut menerima Kunjungan Kerja Resmi dari Dinas Pendidikan Baling, Kedah, Malaysia pada Kamis, 6 Oktober 2025 dalam rangka meninjau secara langsung pengelolaan pesantren di Indonesia.
Rombongan tamu istimewa dari Kedah, yang diketuai oleh Hj. Abu Bakar Bin Man, yang juga menjabat Pegawai Pendidikan Daerah Baling, disambut dengan nuansa budaya dan semangat persyarikatan yang kental.
Kedatangan rombongan disambut meriah dengan alunan musik tradisional khas Minangkabau, Tambua, yang membangkitkan suasana. Kehangatan penyambutan semakin terasa dengan peragaan olahraga bela diri kebanggaan Muhammadiyah, Tapak Suci, yang diperagakan secara apik oleh para santri. Para tamu tampak terpukau dengan keterampilan dan kedisiplinan santri Kauman.
Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA. beserta jajaran pimpinan menyambut hangat rombongan. Selepas penampilan Tapak Suci yang memukau, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama, mengabadikan momen kebersamaan lintas negara.
Setelah sesi penyambutan, rombongan diajak berkeliling lingkungan Pesantren. Mereka meninjau berbagai fasilitas yang tersedia serta melihat secara langsung bagaimana proses pembelajaran dan kegiatan sehari-hari di Pesantren Kauman.
“Kami tidak menyangka bisa berkunjung dan berinteraksi langsung dengan sekolah yang sarat akan sejarah ini,” ujar Hj. Abu Bakar Bin Man dengan antusias, mengungkapkan kekaguman rombongan atas kesempatan yang didapat.
Tak hanya melihat fasilitas akademik, rombongan juga diajak mengunjungi ruangan Bimbingan Konseling (BK) untuk mengamati bagaimana proses penanganan dan pembinaan karakter santri dilakukan di Kauman.
Acara formal kemudian dilanjutkan di ruangan Majelis Guru Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Dalam sesi ini, Dr. Derliana, MA., memaparkan secara komprehensif sejarah dan transformasi yang telah dialami oleh Pesantren Kauman Muhammadiyah dari masa ke masa, termasuk peran pentingnya dalam pergerakan dan pendidikan di Indonesia.
Beliau juga memaparkan perkembangan signifikan pesantren dalam beberapa tahun terakhir, sebuah capaian yang dinilai telah meningkatkan mutu dan kepercayaan publik. Seluruh hadirin, termasuk tamu dari Kedah, tampak takjub dengan paparan yang disampaikan oleh Mudir Pesantren Kauman tersebut.
Dr. Derliana juga turut menyampaikan bahwa, popularitas Pesantren Kauman di tingkat internasional sangat tinggi, terlihat dari fakta bahwa Pesantren Kauman setidaknya mendapat 2 hingga 3 kali kunjungan setiap bulannya dari berbagai institusi pendidikan yang ada di negara Malaysia.
Sementara itu, Ketua Rombongan, Hj. Abu Bakar Bin Man, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan hangat dan ilmu yang didapat selama berada di Pesantren Kauman.
“Kami berharap ilmu yang didapat di Pesantren Kauman ini menjadi pengalaman berharga bagi seluruh rombongan dan dapat kami aplikasikan di Kedah nanti untuk memajukan pendidikan,” tutur Hj. Abu Bakar Bin Man.
Sesi formal ditutup dengan penyerahan cenderamata sebagai simbol persahabatan dan kolaborasi. Acara dilanjutkan dengan kunjungan rombongan ke Unit Ekonomi Kreatif Pesantren Kauman, yang merupakan penunjang utama bagi kemandirian finansial dan pengembangan entrepreneurship santri di Pesantren Kauman. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Kauman tidak hanya pada aspek akademik dan keagamaan, tetapi juga pada kemandirian ekonomi.
Reporter: Diona
DAERAH
Lapas Kelas III Suliki Gelar Panen Raya Sayuran Dukung Ketahanan Pangan Nasional
DETAIL.ID, Suliki – Lapas Kelas III Suliki menggelar kegiatan Panen Raya Sayuran di lahan SAE Brandgang pada Rabu, 5 November 2024 sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta kemandirian warga binaan melalui kegiatan pertanian.
Panen raya tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas III Suliki, Farid Wajdi yang turut didampingi oleh jajaran pejabat struktural, pegawai, serta warga binaan. Kehadiran seluruh elemen dalam kegiatan ini menunjukkan sinergi dan semangat gotong royong dalam membangun program pembinaan berbasis kerja produktif. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai rehabilitasi sosial di lingkungan pemasyarakatan.
Beragam jenis sayuran berhasil dipanen dalam kegiatan tersebut, antara lain terung, bayam, kangkung, dan pakcoy. Hasil panen ini tidak hanya menjadi bukti keberhasilan program pembinaan, tetapi juga berpotensi untuk mendukung kebutuhan pangan lokal serta memberikan keterampilan bertani kepada warga binaan sebagai bekal pasca pemasyarakatan.
Kepala Lapas Kelas III Suliki, Farid Wajdi dalam kesempatan panen ini menyampaikan, “Panen raya ini merupakan bukti nyata bahwa warga binaan mampu berkontribusi positif melalui kegiatan produktif seperti pertanian. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional dan program akselerasi menimipas, tetapi juga menjadi sarana pembinaan yang membekali mereka dengan keterampilan hidup. Dengan semangat kebersamaan, kami akan terus mendorong program-program yang memberdayakan warga binaan secara berkelanjutan.”
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Lapas Kelas III Suliki menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang produktif dan berdaya guna. Panen raya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya untuk terus berinovasi dalam mendukung program nasional dan meningkatkan kualitas pembinaan terhadap warga binaan.
Reporter: Diona

