Jambi – Rumah sakit umum daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi akan segera dievaluasi dan Kepemimpinannya akan diganti oleh Gubernur Jambi Al Haris. Evaluasi akan melibatkan semua pihak terkait, mulai dari direktur hingga staf bawahannya.
Gubernur Jambi Al Haris akan mengevaluasi dan mengganti kepemimpinan rumah sakit umum daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi dalam waktu dekat.
Langkah ini diambil setelah terjadi kekosongan obat fentanyl di rumah sakit tersebut, yang menyebabkan beberapa operasi tertunda. Distributor kimia farma menghentikan distribusi obat ke RSUD Raden Mattaher untuk sementara waktu karena tunggakan hutang yang belum diketahui jumlah pastinya.
Al Haris menyatakan bahwa ia telah memulai evaluasi dan pergantian hanya dapat dilakukan dalam enam bulan mendatang.
Ia menyatakan bahwa untuk memastikan pengelolaan yang lebih baik dan kelancaran operasional rumah sakit, ia akan terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua pihak terkait, mulai dari direktur hingga staf bawahannya, meskipun tidak diminta.
“Saya sudah mulai mengevaluasi, insya Allah dengan 6 bulan kedepan, saya sudah boleh untuk menggantinya kecuali sudah ada izin-izinnya. Yang jelas intinya, saya butuh rumah sakit yang sehat yang didalam nya ada orang-orang yang konsisten,” ujar Al Haris.