DETAIL.ID, Medan – Pejabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Agus Fatoni dan Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog, Budi Cahyanto beserta sejumlah pihak yang termasuk dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Sikambing, Jalan Kapten Muslim /Jalan Gatot Subroto, Medan pada Minggu pagi, 8 Desember 2024.
Proses sidak tersebut, seperti keterangan resmi yang diterima para wartawan di Medan, Senin, 9 Desember 2024, merupakan yang kedua kali setelah beberapa hari sebelumnya Pj Gubsu menggelar sidak di Pasar Tradisional Petisah.
Sidak itu sendiri dilakukan guna memastikan ketersediaan stok dan harga bahan pokok untuk Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 1 Januari 2025.
Ikut mendampingi Pj Gubsu dalam sidak itu adalah sejumlah pejabat di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut seperti Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Effendy Pohan, Kepala Biro (Kabiro) Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Poppy Marulita Hutagalung.
Lalu, Kadis Koperasi dan UKM Naslindo Sirait, Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) dan Hortikultura Rajali, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Tertib Niaga Disperindag ESDM Sumut Charles Tua Hasiholan Situmorang, anggota Tim Satgas Pangan Sumut, dan lainnya.
Saat sidak itu Pj Agus Fatoni menghimbau masyarakat untuk tidak panik karena beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang diproduksi Bulog juga tetap tersedia di pasar-pasar.
“Baik pasar tradisional maupun modern, dan juga rumah pangan kita (RPK), toko, atau pun warung terdekat,” ujar Pj Gubsu.
Ia menambahkan, sebagai bentuk inovasi dari TPID juga tersedia mobil yang berkeliling ke kecamatan- kecamatan dengan menyediakan beras SPHP, beras premium, minyakita, minyak goreng premium, gula pasir, dan produk pangan lain dengan harga sesuai ketentuan pemerintah.
“Beras SPHP dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) maksimum sebesar Rp.13.100 per Kg atau Rp.65.500 per sak 5 kilogram (Kg),” kata mantan Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) ini.
Sementara itu, dalam pantauan media, harga bahan pangan di Pasar Sikambing Medan, harga beras premium berada di kisaran Rp14.000 per Kg hingga Rp 17.000 per Kg, cabai merah keriting sekitar Rp26.000 per Kg.
Selanjutnya, daging sapi Rp130.000 per Kg dan telur ayam Rp 30.000 per Kg atau sekitar Rp 48.000-Rp 60.000 per papan. Ternyata harga-harga bahan pangan itu masih di bawah HET dengan stok yang cukup.
“Stoknya cukup, harga juga masih di bawah HET, masih belum terlalu tinggi, masyarakat silakan mempersiapkan Natal dan Tahun Baru,” kata Pj Gubsu.
Agus Fatoni mengatakan pihaknya akan terus memonitor harga bahan pangan untuk memastikan tidak ada lonjakan harga yang melebihi HET.
Dengan demikian, ungkap Agus Fatoni, harga bahan pangan tetap terjangkau oleh masyarakat pada masa menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Kita akan terus monitor harganya, beras tadi masih di kisaran Rp 14.000 per Kg, cabai ada kenaikan sedikit, tetapi masih di bawah HET, semuanya masih di kondisi terkendali,” ucapnya.
Sementara Pinwil Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto mengatakan, secara prinsip Bulog selalu siap untuk menyediakan ke pedagang di pasar-pasar dan toko pengecer sembako berupa beras SPHP maupun komoditas lainnya.
“Ini juga dilakukan demi mendukung upaya pengendalian inflasi dan juga memasok untuk mobil yang berkeliling hingga ke berbagai kecamatan,” ucap Budi Cahyanto lebih lanjut
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Perindag) Sumut Mulyadi Simatupang mengakui, terdapat penurun daya beli masyarakat di tahun ini.
Kata Mulyadi Simatupang, berkurangnya permintaan tentunya akan menurunkan harga-harga barang di pasaran.
“Harus kita akui daya beli masyarakat memang tidak seperti tahun lalu, cabai hampir setengah dari HET saat ini, daging juga di bawah HET, tetapi minyak goreng sudah mendekati HET, kita terus wanti-wanti itu,” katanya.
Reporter: Heno