Melalui Bigsocial Berbasis AI, Telkom Bantu KPPPA Cegah Pornografi dan Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan

PT Telkom Indonesia membantu KPPPA dalam mengatasi kekerasan terhadap anak dan perempuan melalui produk unggulan BigBox. (ist)
PT Telkom Indonesia membantu KPPPA dalam mengatasi kekerasan terhadap anak dan perempuan melalui produk unggulan BigBox. (ist)

DETAIL.ID, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mendukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dalam mencegah berbagai tindak kekerasan, perundungan, pornografi, atau pun pelecehan terhadap anak dan perempuan.

Cara yang dipakai Telkom adalah dengan menggunakan salah satu produk unggulannya, BigBox, untuk menghadirkan solusi digital inovatif bernama BigSocial.

BigSocial dari Telkom tersebut, seperti keterangan resmi yang diperoleh Media, Selasa, 7 Januari 2025, memiliki kapabilitas artificial intelligence (AI) dan analytics platform, dan mampu membantu KPPPA dalam menangani aduan masyarakat menjadi lebih cepat.

Selain itu, BigSocial juga mendukung pemantauan dan menganalisis isu-isu kekerasan, pelecehan, perundungan, dan pornografi yang berkembang di media sosial serta platform daring lainnya.

KPPPA menghadapi tantangan besar dalam mendeteksi dan menindaklanjuti kasus-kasus atau isu terhadap perempuan dan anak yang semakin kompleks.

Dengan volume aduan yang terus meningkat, KPPPA kesulitan untuk memantau secara real-time dan mendapatkan data yang komprehensif terkait kasus-kasus tersebut.

Nah, akibatnya beberapa isu penting tidak tertangani dengan optimal, dan proses penanganan aduan menjadi lambat dan kurang efektif.

Tantangan yang dihadapi KPPPA kini tersolusikan dengan bantuan BigSocial, sebuah platform social media analytics dari Telkom.

BigSocial membantu KPPPA untuk mengelola, menganalisis, dan memvisualisasikan data dari berbagai sumber secara efektif, termasuk dari media sosial.

Dengan solusi AI yang disematkan, BigSocial membantu KPPPA menggunakan analisis sentimen untuk memantau ribuan percakapan di media sosial secara real-time, sekaligus mendeteksi pola dan tren kekerasan atau pelecehan yang sedang berkembang.

Begitu isu terdeteksi, KPPPA dapat segera mengambil tindakan, mulai dari penyelidikan hingga memberikan bantuan langsung kepada korban dengan cepat dan tepat.

Melalui layanan SAPA 129 yang dioperasikan KPPPA, aduan dari masyarakat dikumpulkan, divalidasi, dan dianalisis menggunakan teknologi BigSocial.

Hal ini mempercepat KPPPA dalam merespons setiap aduan dengan lebih efisien, serta memastikan bahwa isu-isu yang dihadapi masyarakat dapat segera ditindaklanjuti.

Dalam hal ini, BigSocial tidak hanya berfungsi sebagai alat pemantau, tetapi juga sebagai instrumen strategis yang membantu KPPPA dalam meningkatkan efisiensi operasionalnya hingga 24 persen.

“BigSocial merupakan salah satu layanan BigBox AI yang dihadirkan Telkom untuk mempermudah instansi maupun pelaku usaha dalam mendeteksi dan menganalisa berbagai keluhan di media sosial dan berita daring,” kata EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.

Ia menambahkan, manfaat BigSocial telah dirasakan KPPPA untuk memahami dan menindaklanjuti isu-isu yang berkembang di berbagai sumber, termasuk media sosial, dengan lebih efisien.

Selain meningkatkan efisiensi dalam penanganan aduan, pemanfaatan teknologi AI & Analytics Big Data dapat mengurangi penggunaan kertas dengan mengoptimalkan sumber daya secara digital.

BigSocial turut berkontribusi pada operasional yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Hal ini juga memperkuat komitmen Telkom untuk mendukung digitalisasi layanan publik.

“Baik di sektor privat maupun pemerintahan, sehingga kebermanfaatannya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya lagi.

Pemanfaatan BigSocial, sambungnya, menjadi kunci pemantauan berbagai sentimen di media sosial secara optimal.

“Tidak hanya meningkatkan efisiensi penanganan aduan seperti yang dirasakan KPPPA, tetapi BigSocial juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan menumbuhkan bisnis berbagai sektor usaha,” tutur EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.

Reporter: Heno