Connect with us

ADVERTORIAL

Sekda Sudirman Harap Poltekkes Lebih Unggul Dalam Mencetak Lulusan Dibidang Kesehatan

DETAIL.ID

Published

on

Jambi – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Dr. H. Sudirman, SH., MH berharap Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jambi bisa mencetak lulusan yang unggul di bidang Kesehatan. Harapan tersebut disampaikannya saat membuka acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (Poltekkes Kemenkes), bertempat di Gedung Laboratorium Poltekkes Kemenkes Jambi, Kota Baru, Senin, 21 Juli 2025.

Mewakili Gubernur Jambi, Sekda Sudirman didampingi Direktur Poltekkes Kemenkes Dr. Rusmimpong, S.Pd., M.Kes membuka secara resmi kegiatan PKK MB Poltekkes Kemenkes Jambi dengan melepas Balon Udara.

“Mewakili Gubernur Jambi, kami menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan PKK BM penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh Kemenkes Poltekkes Jambi. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya Poltekkes dalam memperkenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru, serta menanamkan etika akademik dan kedisiplinan. Oleh karena itu, kami mengapresiasi langkah konkret yang diambil oleh Poltekkes,” ujar Sekda Sudirman.

“Selanjutnya, kami juga mengapresiasi kontribusi nyata dari Pemerintah Provinsi yang mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Jambi. Kami berharap Poltekkes Jambi dapat menjalankan amanah dengan baik, dengan tenaga pendidik dan mahasiswa yang mampu memberikan kontribusi signifikan di bidang kesehatan dan lingkungan. Kami menyadari bahwa kesehatan merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi, dan kami berharap Poltekkes mampu mencetak lulusan yang memiliki kualifikasi intelektual, moral, dan manajerial yang unggul,” ujarnya.

Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, Sekda Sudirman juga menyampaikan ucapan selamat kepada para mahasiswa baru Politeknik Kesehatan Jambi tahun akademik 2025-2026, sebagaimana yang tertera dalam sambutan Gubernur Jambi. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan bekal yang memadai bagi para mahasiswa baru dalam mempersiapkan diri sebelum memulai studi, serta memperkenalkan kehidupan kampus dan pembelajaran yang mandiri, efektif, dan produktif. Momentum bagi para mahasiswa baru dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses penciptaan sumber daya manusia unggul berkarakter dan siap berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa, khususnya di Provinsi Jambi, menjadi landasan utama.

“Kita semua menyadari bahwa tantangan pembangunan di era ini semakin kompleks, oleh karena itu Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, termasuk mendukung pendidikan kesehatan di Poltekkes Jambi,” katanya.

Sekda Sudirman mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jambi menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sebagaimana tercermin dari data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi tahun 2024 yang mencapai 74,06, meningkat 0,63 poin atau 0,85% dibandingkan tahun 2023 sebesar 73,73. Pencapaian IPM ini didukung oleh upaya peningkatan kualitas pendidikan, termasuk yang diselenggarakan oleh Poltekkes Jambi. “Pemerintah Provinsi Jambi juga berupaya melalui salah satu program prioritas pembangunan, yaitu penguatan sistem kesehatan primer dan peningkatan kualitas pendidikan, sebagai bagian dari visi pembangunan Provinsi Jambi untuk mewujudkan Jambi yang mantap, berdaya saing, dan berkelanjutan pada tahun 2029 di bidang pendidikan yang diharapkan dapat mendorong semangat masyarakat untuk terus melanjutkan pendidikan tinggi guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” ujarnya.

Kemudian Sekda Sudirman juga menuturkan, peran lembaga pendidikan tinggi kesehatan sangat krusial dan strategis, Poltekkes Jambi sebagai institusi vokasi, tidak hanya berfokus pada pencetakan tenaga kesehatan yang kompeten secara teknis, tetapi juga diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian sosial serta pemahaman mendalam terhadap dinamika masyarakat lokal.

“Kami yakin bahwa para mahasiswa baru yang memulai perjalanan akademiknya hari ini akan menjadi mitra strategis dalam mendukung program pembangunan daerah, khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat, penanggulangan stunting, penguatan layanan primer, serta promosi gaya hidup sehat,” tuturnya.

“Melalui kegiatan PKKMB ini, diharapkan para mahasiswa baru dapat meningkatkan kesadaran kebangsaan, kedisiplinan, dan tanggung jawab, serta memiliki semangat belajar yang tinggi. Diharapkan pula, mahasiswa tidak hanya menjadi pembelajar pasif, melainkan pembelajar aktif yang berpikir kritis, adaptif terhadap perubahan, dan terbuka terhadap kolaborasi lintas sektor. Harapan kami, serta seluruh civitas akademika Poltekkes Jambi, adalah untuk membina mahasiswa agar memahami peran mereka sebagai kaum terdidik melalui berbagai program inovasi kesehatan, pelatihan, penguatan layanan berbasis komunitas, serta pengabdian kepada masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Poltekkes Kemenkes Jambi Dr. Rusmimpong, S.Pd., M.Kes melaporkan, partisipasi dalam PKKMB tahun ini mencakup 3.106 mahasiswa baru, dengan rincian 1.461 mahasiswa reguler dan 1.645 peserta dari kalangan profesional kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan. “Selain itu, terdapat pula partisipasi dari mahasiswa yang belum menyelesaikan studi pada tahun sebelumnya,” katanya.

ADVERTORIAL

Abdullah Sani Dorong Penguatan Peran Petani Dalam Wujudkan Reforma Agraria

DETAIL.ID

Published

on

Jambi – Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I, mendorong penguatan peran petani dalam mewujudkan reforma agraria dan kedaulatan pangan nasional.

Hal ini dikatakannya pada saat membuka Kongres ke-V Serikat Petani Indonesia (SPI) yang digelar di Asrama Haji Provinsi Jambi, Kota Baru, Kota Jambi, Selasa, 22 Juli 2025.

Kongres yang berlangsung hingga 24 Juli 2025 ini dihadiri berbagai tokoh nasional, antara lain Wakil Menteri Koperasi Dr. Ferry Juliantono, Tenaga Ahli Kementerian Pertanian Prof. Hasil Sembiring, serta Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dalam sambutannya, Wagub Sani menekankan pentingnya peran petani dalam memperkuat perekonomian desa dan mendukung program nasional ketahanan pangan.

“Presiden Prabowo telah meluncurkan 80.000 Koperasi Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia sebagai upaya mendorong swasembada pangan,” kata Sani.

“Program ini harus dikawal bersama, termasuk menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida bagi petani,” katanya.

Wagub Sani juga menyoroti kontribusi SPI yang telah konsisten memperjuangkan hak-hak petani selama hampir tiga dekade.

“SPI adalah organisasi akar rumput yang menjadi penggerak wacana kebijakan strategis di bidang agraria dan pangan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi Dr. Ferry Juliantono menyampaikan bahwa pemerintah pusat memberikan dukungan struktural terhadap gerakan koperasi petani sebagai motor penggerak ekonomi desa.

“Kongres ini diharapkan mampu mempercepat terwujudnya kedaulatan pangan melalui partisipasi aktif petani,” ujar Ferry.

Ketua Umum SPI, Henry Saragih, menegaskan bahwa kongres kelima ini menjadi wadah strategis untuk menyatukan kekuatan politik dan ekonomi kerakyatan.

“Perjuangan ini tidak hanya untuk reforma agraria sejati, tapi juga menempatkan petani sebagai subjek utama pembangunan,” kata Henry.

Di tingkat daerah, Ketua DPW SPI Jambi, Sarwadi Sukiman, menyampaikan bahwa kongres ini memperkuat tuntutan atas akses lahan yang adil bagi petani lokal.

“Selama 27 tahun berdiri, SPI Jambi memiliki 112.000 hektare lahan perjuangan. Kami meminta pemerintah memprioritaskan petani lokal dalam pengelolaan lahan tersebut,” tutur Sarwadi.

Kongres ke-V SPI di Jambi menjadi momentum penting bagi petani di seluruh Indonesia dalam menyuarakan hak agraria dan penguatan ketahanan pangan nasional yang berbasis kedaulatan rakyat.

Continue Reading

ADVERTORIAL

Gubernur Jambi Nyatakan Dukungan Penuh Terhadap Pembentukan Koperasi Berbasis Desa

DETAIL.ID

Published

on

Mendalo – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) se-Indonesia, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional ke-78, Senin kemarin, 21 Juli 2025.

Acara peluncuran pusat digelar di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, J  awa Tengah, dan diikuti serentak secara daring oleh seluruh provinsi di Indonesia. Di Provinsi Jambi, peluncuran terpusat di Kantor Koperasi Desa Merah Putih Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya koperasi sebagai instrumen ekonomi rakyat.

“Koperasi adalah konsep gotong royong. Mereka yang kuat secara ekonomi mungkin memilih mendirikan PT atau korporasi, tetapi koperasi menjadi harapan bagi mereka yang belum punya akses dan kekuatan,” ujar Presiden.

Prabowo menyamakan koperasi dengan filosofi lidi. “Satu lidi lemah, tapi bila dikumpulkan jadi kuat. Begitu pula rakyat. Koperasi adalah alat kebersamaan,” ujarnya.

Gubernur Jambi, Al Haris, menyatakan dukungan penuh terhadap program nasional tersebut. Menurutnya, pembentukan koperasi berbasis desa akan memberikan dampak langsung pada penguatan ekonomi masyarakat pedesaan.

“Program ini sangat strategis karena menghidupkan ekonomi kerakyatan di tingkat paling bawah. Pemerintah Provinsi Jambi mendukung sepenuhnya, termasuk melalui sinergi lintas sektor,” kata Gubernur Al Haris dalam konferensi pers usai peluncuran virtual.

Ia menjelaskan, hingga 18 Juli 2025, sebanyak 1.584 koperasi telah terbentuk di Provinsi Jambi, atau mencapai 99,9 persen dari target. Hanya satu desa di Kabupaten Kerinci yang belum membentuk koperasi karena konflik internal.

Pada kesempatan tersebut, tiga koperasi di Jambi ditetapkan sebagai koperasi percontohan, yaitu:

  1. Koperasi Merah Putih Tangkit Baru (Muarojambi)
    Fokus usaha: simpan pinjam, pembiayaan dan pemasaran nanas, armada angkutan, suplier bahan baku UMKM, pangkalan LPG, dan toko material.

  2. Koperasi Merah Putih Bukit Makmur (Muarojambi)
    Fokus usaha: pupuk dan agrokimia, sembako, peternakan, apotek desa, gudang dingin, simpan pinjam, perkebunan sawit, dan layanan e-link perbankan.

  3. Koperasi Merah Putih Sidoharjo (Merangin)
    Fokus usaha: simpan pinjam, sembako, apotek desa, LPG, dan pertanian.

Gubernur Al Haris berharap koperasi desa ini menjadi motor penggerak ekonomi lokal. “Koperasi ini bukan sekadar tempat simpan pinjam. Ke depan, harus jadi pusat inovasi, distribusi, dan produksi masyarakat desa,” ujar Al Haris.

Dalam acara ini, Pemprov Jambi juga menyerahkan 10 sertifikat partisipasi peluncuran koperasi dan Surat Keputusan (SK) pembentukan koperasi secara simbolis.

Continue Reading

ADVERTORIAL

UNJA Kolaborasi dengan Desa Terkait Program PPK Ormawa dan Pro IDe Tahun 2025

DETAIL.ID

Published

on

Mendalo – Universitas Jambi (UNJA) menggelar kegiatan Pembekalan Tim Mahasiswa dan Penandatanganan Kerja Sama dengan para Kepala Desa dan Lurah terkait Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dan Program Inovasi Desa (Pro IDe) Tahun 2025 pada Selasa, 22 Juli 2025 bertempat di Auditorium Lt. 1 Gedung UNIFAC UNJA Mendalo.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNJA, Helmi, dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum UNJA, Prof. Dr. Ir. Depison, M.P., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJA, Prof. Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H., Ketua Pelaksana, Dwi Kurniawan, S.E., M.M., jajaran Dekan dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dari setiap Fakultas di UNJA, ketua Jurusan dan Program studi, Dosen Pendamping kegiatan PPK Ormawa dan Pro IDe, serta para mahasiswa peserta PPK Ormawa dan Pro IDe. Turut hadir pula beberapa perwakilan dari organisasi pemerintah daerah (OPD), serta 38 Kepala Desa dan Lurah yang menjadi mitra kegiatan PPK Ormawa dan Pro IDe dari enam kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.

Rektor UNJA, Helmi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini terkait dengan dua momen penting yang menjadi visi pemerintah, kementerian dan universitas.

“Untuk kegiatan di tingkat desa dan kelurahan ini sangat terkait dengan dua momen penting yang menjadi salah satu misi pemerintah Indonesia, Kementerian dan Universitas. Pertama, Kampus Berdampak dimana kampus harus hadir di masyarakat, dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus. Kedua, Koperasi Merah Putih, sebanyak 80.000 koperasi sudah tersebar di setiap desa dan kelurahan. Saya kira juga bisa disesuaikan dengan tema dari kegiatan PPK Ormawa dan Pro IDeini. Mungkin nanti kita bisa bicarakan lebih lanjut secara khusus terkait hal ini bagaimana sekiranya UNJA bisa berperan,” ujar Rektor.

Kegiatan ini terbagi dalam dua sesi, diantaranya seremonial penandatanganan dokumen kerja sama antara UNJA dengan Pemerintah Desa. Selanjutnya adalah pembekalan kepada tim mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan yang lolos di Program PPK Ormawa dan Pro IDe.

Pembekalan kegiatan menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJA, Prof. Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H., yang membahas “Kolaborasi Multi Pihak dalam mendukung kegiatan PPK Ormawa dan Pro IDe,” Kepala Desa Sungai Muluk dan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjung Jabung Barat, Dr. Bayu Rosadi, S.Pt., M.Si., beserta tim, dan Tri Imam Munandar, S.H., M.H yang membahas tentang “Peran Media Sosial dalam Sumber Informasi.”

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H., dalam paparannya menjelaskan terkait latar belakang dan tujuan dari kegiatan ini.

“Kita tahu bahwa Indonesia butuh SDM unggul untuk membangun bangsa dan pemberdayaan masyarakat di desa, sesuai dengan Asta Cita dan 17 program prioritas dan SDG’s. Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas ormawa, melatih hard skills dan soft skills mahasiswa, hingga pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kemajuan wilayah di Indonesia, dalam hal ini Provinsi Jambi,” ujar Prof. Fauzi.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Dwi Kurniawan, S.E., M.M., turut memberikan laporan terkait kegiatan PPK Ormawa dan Pro IDe, yang akan berlangsung selama 3,5 hingga 4 bulan.

“Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari perguruan tinggi, pemerintah kabupaten kota, pemerintah desa dan instansi swasta terkait. Dan diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kesejahteraan sosial, budaya, dan masyarakat. Nantinya kegiatan ini akan berlangsung selama 3,5 hingga 4 bulan. Mahasiswa yang terlibat juga berasal dari multidisiplin ilmu. Mereka berkolaborasi dalam organisasi kemahasiswaan baik di tingkat Fakultas maupun Universitas,” ujar Dwi Kurniawan, S.E., M.M.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen UNJA dalam mendukung Kampus Berdampak melalui kolaborasi mahasiswa dan desa, guna menciptakan solusi inovatif yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs