Connect with us
Advertisement

DAERAH

Gejolak Dugaan KKN di Disdikbud Tebo: GMNI Jambi Bersama TINDAK Desak APH Segera Proses Hukum

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Dugaan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo kian santer beredar. Pasca Tim Independen Untuk Demokrasi (TINDAK) menggelar aksi unjuk rasa di Kejati Jambi beberapa waktu lalu, kini giliran DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jambi yang mengambil sikap.

Ketua DPC GMNI Jambi, Ludwig Syarif dalam sesi jumpa pers bersama dengan Tim TINDAK menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama pembangunan SDM suatu bangsa. Oleh karena itu OPD macam Disdikbud Tebo harusnya benar-benar mengelola duit negara demi meningkatkan kualitas pendidikan para pelajar di Kabupaten Tebo.

Berbagai temuan Tim TINDAK yang mengarah pada adanya pengaturan paket pekerjaan hingga pengadaan yang tidak tepat sasaran pada Disdikbud Tebo oleh Rahman Dwiyatma selaku Kabid Pendidikan Dasar dan Rusmin selaku pihak rekanan dengan klaim kedekatan dengan kepala daerah, pun bikin GMNI Jambi ambil sikap.

“Kami ingin mengingatkan sekali lagi kepada APH, khususnya terkait kondisi hari ini di Kabupaten Tebo, sebagai daerah dengan tingkat korupsi yang tinggi di Provinsi Jambi,” kata Ludwig pada Minggu, 28 September 2025.

Ketua GMNI Jambi tersebut heran dengan data informasi yang diperoleh, sebagaimana dugaan persekongkolan yang mencuat antara Rahman dengan Rusmin yang diduga mengatasnamakan Bupati Tebo untuk memonopoli puluhan paket pekerjaan pada Disdikbud Tebo bernilai lebih kurang Rp 20 miliar.

Belum lagi dengan adanya paket pengadaan videotron pada ruang makan gedung rumah dinas Bupati Tebo yang juga menelan dana ratusan juta rupiah dari anggaran Disdikbud Tebo. Hingga paket konstruksi yang malah dikerjakan oleh kontraktor luar daerah. Ludwid pun kembali mendesak agar APH mulai menyelidiki kasus ini.

“Jangan sampai kami lebih percaya seekor sapi bisa terbang daripada APH dapat memberantas kasus-kasus korupsi di Provinsi Jambi ini. Karena kami sangat merindukan adanya birokrasi yang sehat. Apalagi dalam hal ini di Dinas Pendidikan,” ujarnya.

Harapan serupa juga kembali ditekankan oleh Dandi dari Tim TINDAK. Ia berharap betul kasus dugaan korupsi yang telah ia dan rekan-rekannya laporkan pada Kejati Jambi, Kamis 18 September lalu, dapat segera diproses secara transparan dan berkeadilan.

Tak cuma itu, TINDAK juga mendesak DPRD Kabupaten Tebo untuk menjalankan fungsi pengawasannya dengan benar. Menurutnya DPRD Tebo juga perlu memanggil Kepala Dinas Pendidikan Tebo untuk mengklarifikasi temuan-temuan TINDAK soal borok Disdikbud Tebo.

“Ini banyak yang tidak sesuai regulasi. Dan lagi bagaimana mungkin perusahaan yang berada di luar Provinsi Jambi, beralamat di Sulawesi Selatan yang malah dapat proyek di Disdik Tebo ini. Ada banyak perusahaan sejenis di Tebo,” katanya.

Dia pun kembali menegaskan komitmen dari TINDAK untuk mengawal proses hukum atas kasus dugaan korupsi yang telah mereka laporkan tersebut.

Ketua GMNI Jambi pun menyatakan bahwa sebagai bentuk kontrol sosial terhadap OPD yang memfasilitasi terkait pendidikan sekaligus mendorong birokrasi yang sehat, GMNI Jambi juga bakal mengawal proses hukum atas kasus dugaan KKN di Disdikbud Tebo.

“Ke depan kasus ini bakal kita antarkan ke Kejati Jambi. Baik berupa pelaporan maupun aksi demonstrasi. Besar harapan kita ada penindakan terhadap tikus-tikus kantor yang ada di Provinsi Jambi ini,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita

Advertisement Advertisement

DAERAH

Peduli Kesehatan, Pesantren Kauman Prioritaskan Kesehatan Guru lewat Medical Check Up

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang Panjang – Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan para pendidik dan tenaga kependidikan, Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menyelenggarakan kegiatan Medical Check Up (MCU) gratis pada Selasa, 30 September 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Ruangan Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) ini berhasil diikuti oleh seluruh 60 orang guru dan tenaga kependidikan di lingkungan pesantren.

Kali ini, Pesantren Kauman berkolaborasi dengan tenaga kesehatan profesional dari UPTD Puskesmas Koto Katiak. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terbilang lengkap, mencakup pengukuran tinggi dan berat badan, lingkar pinggang, tekanan darah, gula darah, kolesterol, EKG (elektrokardiogram), serta konsultasi kesehatan gratis langsung dengan dokter dari UPTD Puskesmas Koto Katiak.

Mudir (Pimpinan) Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA., menyambut hangat dan mendukung penuh kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa kesehatan para asatidz (guru) dan staf adalah aset yang tak ternilai bagi kemajuan pesantren.

“Guru dan tenaga kependidikan yang sehat adalah fondasi utama untuk menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas. Jika pendidik sehat, baik secara fisik maupun mental, maka energi dan perhatian mereka dapat fokus untuk mendidik dan membina santri dengan optimal. Kegiatan MCU ini adalah bentuk investasi nyata kami untuk sumber daya manusia di pesantren. Kami sangat berterima kasih kepada UPTD Puskesmas Koto Katiak atas kerjasama dan dukungannya,” ujar Ummi Derli dengan penuh apresiasi.

Salah seorang guru, Ustadz Zulfadhly, S.Pd., yang telah mengabdi cukup lama di pesantren ini, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.

“Ini pertama kalinya saya mengikuti MCU yang sangat lengkap seperti ini, dan langsung di pesantren kita sendiri. Sangat memudahkan kami karena tidak perlu pergi ke rumah sakit atau puskesmas. Saya jadi tahu kondisi kesehatan saya secara menyeluruh, dan yang paling berharga adalah bisa konsultasi langsung dengan dokter tentang hasil pemeriksaan. Terasa sekali bahwa pesantren benar-benar memperhatikan kesejahteraan kami. Semoga ini berlanjut agar kami bisa selalu menjaga kesehatan untuk mengajar dengan lebih baik,” tutur Ustadz Fadhly dengan wajah berseri-seri.

Di sisi lain, Kepala UPTD Puskesmas Koto Katiak, Irda Yulia, SKM., mengungkapkan komitmennya untuk mendukung upaya promotif dan preventif dalam bidang kesehatan, khususnya di institusi pendidikan seperti pesantren.

“Kami dari UPTD Puskesmas Koto Katiak sangat mengapresiasi inisiatif Pesantren Kauman yang sangat peduli dengan kesehatan keluarga besarnya. Kegiatan MCU seperti ini sangat penting untuk deteksi dini berbagai potensi masalah kesehatan, sehingga dapat ditangani lebih awal. Kerja sama seperti ini sejalan dengan visi kami untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tidak terkecuali di lingkungan pendidikan. Kami berharap kolaborasi positif ini dapat terus berlanjut,” kata Ibu Irda.

Kegiatan medical check up ini tidak dimaksudkan sebagai program satu kali saja. Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang memiliki harapan besar agar kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin yang berkelanjutan.

“Ke depan, kami berharap MCU dapat dilakukan secara berkala, misalnya setahun sekali. Dengan demikian, kami dapat memantau perkembangan kesehatan guru dan staf secara berkala dan terdata. Kami juga berencana untuk memperluas cakupan kegiatan kesehatan, tidak hanya MCU, tetapi juga seminar kesehatan, edukasi gaya hidup sehat, dan mungkin ke depannya bisa melibatkan santri-santri kami. Semoga dengan langkah-langkah preventif ini, kita semua dapat menjalankan tugas dengan lebih prima dan penuh semangat untuk mencetak generasi yang unggul,” ucap Dr. Derliana menutup wawancara.

Kegiatan ini ditutup dengan suasana penuh keakraban dan kepuasan dari seluruh peserta. Tampak antusiasme para guru dan tenaga kependidikan yang antre untuk melakukan konsultasi lanjutan dengan dokter, menandakan tingginya kebutuhan akan layanan kesehatan yang mudah diakses di tempat kerja.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Kementerian ESDM Bekukan Sementara Ratusan Izin Pertambangan, 11 di Jambi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jakarta – Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menjatuhkan sanksi penghentian sementara terhadap ratusan perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) batubara. Keputusan ini tertuang dalam surat nomor T-1533/MB.07/DJB.T/2025 tertanggal 18 September 2025.

Sanksi diberikan karena perusahaan tidak memenuhi kewajiban penyediaan jaminan reklamasi dan jaminan pascatambang sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang, serta Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik.

Dalam surat tersebut, Dirjen Minerba Tri Winarno menegaskan pemegang IUP yang tidak melaksanakan kewajiban tetap wajib melakukan pengelolaan, pemeliharaan, dan pemantauan lingkungan di wilayah izin usahanya. Jika dalam masa penghentian sementara perusahaan segera mengajukan dan menetapkan dokumen jaminan reklamasi, maka sanksi otomatis dicabut.

Berikut beberapa daftar perusahaan yang dikenai sanksi:

  1. PT Sitasa Energi
  2. PT Anugrah Mining Persada
  3. PT Bangun Energi Perkasa
  4. PT Batanghari Energi Prima
  5. PT Batu Hitam Sukses
  6. PT Duta Energy Indonesia
  7. PT Indocamjaya Mulia Perkasa
  8. PT Mahakarya Abadi Prima
  9. PT Marga Bara Tambang
  10. PT Subaru Duta Makmur
  11. PT Tebo Agung Internasional.

Dari 190 perusahaan yang dibekukan 11 di antaranya beroperasi di Provinsi Jambi. Ditjen Minerba menekankan, perusahaan yang tidak segera memenuhi kewajibannya terancam pencabutan izin permanen.

“Kepada pemegang IUP sebagaimana terlampir diberikan sanksi penghentian sementara kegiatan penambangan. Namun selama sanksi tersebut dikenakan, pemegang IUP diminta tetap melaksanakan kewajiban pengelolaan, pemeliharaan, perawatan, dan pemantauan pertambangan termasuk juga lingkungan di Wilayah Izin Usaha Pertambangan,” kata Dirjen Minerba Tri Winarmo, dikutip dari surat KESDM RI.

Terhadap kewajiban yang belum dipenuhi, para pemegang IUP diminta segera mengajukan permohonan penetapan dokumen rencana reklamasi. Sanksi penghentian sementara kegiatan penambangan secara otomatis batal, apabila telah mendapatkan surat penetapan dan menempatkan Jaminan reklamasi sampai dengan tahun 2025.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

DAERAH

IPM Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Gelar Kegiatan Literasi, Hadirkan Duta Literasi Sumatra Barat

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang Panjang — Dalam rangka menyemarakkan perayaan Bulan Gemar Membaca, Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menyelenggarakan kegiatan literasi yang menghadirkan Duta Literasi Sumatra Barat, Fahada Yusra, S.Psi. Kegiatan yang berlangsung semarak tersebut dilaksanakan di Aula Ar St Mansur Pesantren Kauman, Kamis 25 September 2025.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh seluruh santri, mulai dari kelas VII hingga kelas XI. Para peserta terpukau dengan paparan dan motivasi yang disampaikan langsung oleh Fahada Yusra tentang bagaimana menjadi seorang literat yang tidak hanya sekadar bisa membaca, tetapi juga mampu memahami, menganalisis, dan memanfaatkan informasi untuk kehidupan yang lebih baik.

Acara dibuka secara resmi oleh Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Mudir I Bidang Humas, Ustadz Surya Bunawan. Dalam sambutannya, Ustadz Surya menekankan pentingnya budaya literasi bagi setiap muslim, selaras dengan pesan wahyu pertama dalam Al-Qur’an Surat Al-‘Alaq yang memerintahkan untuk membaca.

“Iqra’, bacalah! Ini adalah perintah pertama dari Allah SWT. Menjadi manusia yang literat adalah bagian dari mengamalkan perintah agama. Semoga dengan kegiatan ini, semangat membaca dan menulis para santri semakin meningkat,” ujar Ustadz Surya.

Sementara itu, Ketua PR IPM Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Muhammad Nur Hakim, menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada Kak Fahada Yusra atas ilmu dan inspirasinya.

“Kami sangat bersyukur atas kesediaan Kak Fahada berbagi ilmu. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin di pesantren kami dan benar-benar membawa manfaat besar bagi peningkatan kapasitas literasi seluruh santri,” tutur Hakim.

Kegiatan literasi tersebut ditutup dengan penyerahan sertifikat penghargaan kepada Fahada Yusra, S.Psi., dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai kenangan. Melalui acara ini, IPM Pesantren Kauman berharap dapat terus menebarkan virus cinta membaca dan menulis di kalangan generasi muda, khususnya para santri.

Reporter: Diona

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs