Connect with us
Advertisement

DAERAH

Panen Perdana Jagung Grup Astra Agro Area Jambi, Bukti Keberhasilan Kolaborasi Dukung Program Ketahanan Pangan

DETAIL.ID

Published

on

Panen jagung perdana di lokasi tanam PT SAL 1, menghasilkan jagung yang bermutu baik. (DETAIL/ist)

DETAIL.ID, Merangin – PT Sari Aditya Loka (SAL) — anak perusahaan kelapa sawit dari grup PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang beroperasi di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi — menggelar panen perdana jagung pada Kamis, 15 Mei 2025 di kawasan Perumahan Cendana, lingkungan Kantor PT SAL. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah pusat.

Tanaman jagung dibudidayakan di lahan seluas satu hektare yang terbagi dalam tiga blok. Blok 1 dan 2 yang mulai ditanam pada Januari 2025, kini telah memasuki masa panen, sementara Blok 3 yang ditanam pada Februari akan menyusul dalam waktu dekat. Potensi hasil panen yang mencapai enam ton per hektare menunjukkan keberhasilan budi daya yang dijalankan secara optimal dan terencana.

Keberhasilan program ini sendiri tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, seperti Polres Merangin, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP), Dinas Perkebunan, GAPKI, serta kelompok tani dan peternak lokal. Secara teknis, budi daya jagung ini dikelola oleh PT SAL 1, namun keberhasilannya merupakan buah kerja sama seluruh pemangku kepentingan.

“Program ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dapat menghasilkan kontribusi positif bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan bersama. Kami dari jajaran kepolisian mendukung penuh kegiatan-kegiatan seperti ini yang tidak hanya produktif, tetapi juga membangun harmonisasi antar sektor,” ujar Wakapolres Merangin, Kompol Muklis Gea SH.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa program ini mencerminkan realisasi nyata dari salah satu pilar Asta Cita yang dicanangkan pemerintah pusat, yaitu memperkuat ketahanan ekonomi guna mendorong pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan.

“Jika ke depan terdapat kendala atau hambatan dalam pelaksanaan teknis, kami terbuka untuk menerima informasi dari pihak perusahaan dan siap memberikan dukungan melalui koordinasi lintas sektor. Harapannya, program ini dapat terus berlanjut dan memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” katanya.

Senada dengan Kompol Muklis, Asisten II Bupati Merangin, Suherman, menilai bahwa program ini mencerminkan peran aktif sektor swasta dalam mendukung agenda pembangunan nasional. “Inisiatif ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat, dan kami bersyukur dapat menyaksikan wujud nyata kolaborasi yang terbangun di daerah, seperti yang terlihat hari ini,” kata Suherman.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT SAL 1 dan seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung program ini secara maksimal. Ini membuktikan bahwa dengan sinergi, program strategis pemerintah dapat berjalan efektif di lapangan,” ucap Herman.

Ia juga berharap agar inisiatif semacam ini dapat diperluas ke wilayah lain dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus membuka ruang kolaborasi dan siap menjadi jembatan untuk memperkuat kerja sama ke depannya.

“Keberhasilan program budidaya jagung ini tidak datang secara instan. PT SAL 1 membuktikan bahwa inovasi menjadi faktor utama dalam mengelola lahan non-produktif. Pemilihan lahan gembur yang ideal menjadi langkah awal, kemudian dilanjutkan dengan pengolahan tanah menggunakan abu boiler sebagai sumber unsur hara yang diolah melalui proses pembajakan. Proses penanaman dilakukan dengan jarak tanam yang tepat guna meningkatkan produktivitas setiap petak lahan,” tuturnya.

Selain itu, perusahaan menerapkan pengendalian hama secara tepat sasaran dan pemupukan yang disesuaikan dengan musim serta kebutuhan tanaman. Penyiangan gulma dilakukan secara manual oleh tenaga kerja lokal yang diberdayakan, dan kegiatan ini didukung oleh kerja sama dengan peternak sapi dalam skema simbiosis mutualisme.

“Di sisi lain, perusahaan menerapkan pengendalian hama yang tepat sasaran serta pemupukan sesuai musim dan kebutuhan tanaman. Kegiatan penyiangan gulma dilakukan secara manual oleh tenaga kerja lokal yang diberdayakan, serta didukung oleh kerja sama dengan peternak sapi dalam skema simbiosis mutualisme,” ujarnya.

Sementara itu Riyan Rizaldi Kurniawan Administratur PT SAL 2 mengatakan, meski budi daya jagung memiliki karakter berbeda dari kelapa sawit, tim kecil yang efisien dan terlatih berhasil beradaptasi dengan pola kerja baru. PT SAL 1 membuktikan bahwa dengan pendekatan inovatif, lahan yang sebelumnya difokuskan untuk sawit dapat dikembangkan menjadi sumber pangan strategis.

“Jagung ini tumbuh bukan hanya dari tanah, tapi dari semangat kolaborasi. Kami percaya bahwa dengan membangun kerja sama yang baik antar pihak, ketahanan pangan bukan hanya bisa dicapai, tapi juga menjadi kekuatan ekonomi baru bagi masyarakat sekitar,” ujar Riyan Rizaldi Kurniawan.

Menurutnya, semangat inilah yang sejalan dengan motto Astra Agro Lestari yaitu ‘Prosper with the Nation’ tumbuh dan sejahtera bersama bangsa, dengan memastikan setiap langkah perusahaan membawa manfaat nyata bagi lingkungan sekitar.

“Hasil panen rencananya akan diserap oleh Perum Bulog Kabupaten Merangin, sementara sebagian lainnya akan disalurkan kepada peternak ayam petelur mitra PT SAL 2 di Kuamang Kuning. Program ini tidak hanya berkontribusi terhadap ketersediaan pangan, tetapi juga dinilai dapat memperkuat kemitraan antara perusahaan dan masyarakat serta membuka peluang integrasi antara sektor kelapa sawit dan pertanian.

“PT SAL 1 berharap program ini dapat terus berlanjut, direplikasi di unit-unit AAL lainnya, dan menjadi inspirasi bagi perusahaan perkebunan lain dalam mendorong ketahanan pangan nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Riyan.

Pada panen perdana ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten II Bupati Merangin Bapak Suherman, Wakapolres Kompol Muklis Gea, SH beserta jajaran, serta Kepala SDM Polres Kompol Yul Binner, SH. Hadir pula Sekdin TPHP Bapak H. Habiburrohman, SP mewakili Kepala Dinas, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Merangin, Camat Tabir Selatan Antin K. Sulistyawati, S.Stp, dan Kapolsek Tabir Selatan AKP Fatkhur Rohman, S.H., M.H.

Selain itu, panen perdana tersebut juga turut dihadiri Kepala Cabang Bulog Merangin, Koordinator Satgas Ketahanan Pangan, UPT Pertanian, Kepala Desa Muara Delang Bapak Khaidir, CDAM PT SAL, PSAM SAL 2 , Askeb PT SAL 1 dan Pic Jagung Asisten CSR PT SAL 1.Tidak ketinggalan, para petani jagung dari desa sekitar dan mitra peternak ayam petelur dari Kuamang Kuning juga turut meramaikan acara. Kehadiran lintas elemen ini mencerminkan dukungan yang kuat terhadap program ketahanan pangan yang dilaksanakan secara kolaboratif.

Reporter: Daryanto

Advertisement Advertisement

DAERAH

Lapas Kelas III Suliki Gelar Razia Serentak Bersama APH, Wujudkan Komitmen Pemasyarakatan Bersih dan Aman

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Suliki – Dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Lapas Kelas III Suliki melaksanakan razia serentak pada Sabtu malam, 25 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang disampaikan melalui Direktur Jenderal Pemasyarakatan, sebagai upaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari barang terlarang dan gangguan keamanan.

Razia yang digelar pada malam hari ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas III Suliki dan diikuti oleh seluruh pejabat struktural serta petugas lapas. Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh kewaspadaan, mencerminkan kesiapan dan sinergi internal dalam menjaga stabilitas keamanan di dalam lembaga pemasyarakatan.

Menariknya, kegiatan ini turut melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polsek Suliki dan Koramil 03 Suliki. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergitas antar instansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus memperkuat pengawasan terhadap potensi pelanggaran di lingkungan lapas.

Dengan dilaksanakannya razia serentak ini, Lapas Kelas III Suliki menunjukkan komitmennya dalam mendukung program “Zero Halinar” (Handphone, Pungli, dan Narkoba), serta memperkuat integritas dan profesionalisme petugas pemasyarakatan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah preventif yang berkelanjutan demi menciptakan lapas yang aman, tertib, dan bebas dari penyimpangan.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Sebanyak 14 Kelompok Tani Komplain Kinerja BWSS VI, Minta Kepala Balai Joni Rahalsyah Diganti

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Sebanyak 14 Kelompok Tani (Poktan) yang tergabung dalam DPW Tani Merdeka Jambi menyampaikan protes terhadap kinerja Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI di bawah pimpinan Joni Rahalsyah. Mereka menilai pelaksanaan program Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air ( P3-TGAI) tidak dijalankan secara adil dan profesional.

Ketua Umum DPW Tani Merdeka, Candra Andika mengatakan seluruh kelompok tani yang mengajukan permohonan sudah memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana yang diakui oleh sistem aplikasi BWSS VI. Namun, sejak BWSS VI dipimpin Joni Rahalsyah, ke-14 kelompok tersebut tidak pernah lagi menerima program P3A TGAI.

“Kami sangat meragukan kepemimpinan Joni Rahalsyah bisa berlaku adil dan profesional. Kami minta Kementerian PUPR segera mengevaluasi kinerjanya. Selama Joni masih di situ, sulit rasanya kami mendapatkan program P3A, apalagi bagi kelompok yang tidak punya pendukung atau kemampuan membayar,” ujar Candra Andika pada Rabu, 21 Oktober 2025.

Adapun 14 kelompok tani yang mengajukan keberatan tersebut terdiri dari Poktan Bukit Nanas, Cinta Cahaya (Merangin); Poktan Tani Milenial, Sinar Bulan, Lubuk Pauh, Hijau Tamalun, Padang Manggis (Sarolangun); Poktan Mitra Jaya (Muarojambi) dan; Poktan Bukit Makmur, Pulau Air, Tani Bertuah, Depati Jayo, Air Hitam, Mandiri Jaya (Kerinci).

Para petani menilai kebijakan BWSS VI merugikan karena lahan pertanian mereka kini mengalami kesulitan pasokan air akibat tidak adanya bantuan program P3A.

Menanggapi hal tersebut Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jambi, Saiful Roswandi meminta para petani untuk melaporkan dugaan ketidakadilan itu secara resmi.

“Silakan diadukan ke Ombudsman. Kami akan periksa apakah ada indikasi permainan dalam pembagian program P3A di Jambi ini, apalagi kalau memang ada isu pemberian fee untuk mendapatkan program tersebut,” ujar Saiful.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BWSS VI belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut. (*)

Continue Reading

DAERAH

22 Oktober: Titik Bakar Semangat Santri Berkemajuan, Pesantren Kauman Adalah Episentrumnya

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang Panjang – Setiap tanggal 22 Oktober, genderang kebangsaan ditabuh, menyerukan ingatan kolektif akan jasa para santri. Ini adalah Hari Santri Nasional! Bagi sebagian kalangan, ini adalah momen seremonial; namun bagi Muhammadiyah, dan terutama bagi benteng ilmu di Ranah Minang, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Hari Santri adalah manifesto aksi dan jihad berkelanjutan!

Kami tidak ingin terjebak dalam romantisme masa lalu semata. Muhammadiyah, dengan jaringan pesantrennya yang kokoh (termasuk Kauman yang legendaris), menegaskan: Hari Santri adalah titik tolak, bukan titik henti!

I. MUHAMMADIYAH: MENGUBAH KRITIK MENJADI KOBARAN API JIHAD PENCERAH

Di awal penetapannya, Muhammadiyah menyuarakan keprihatinan. Bukan menolak santri, tapi menolak sekat! Kontribusi Jenderal Sudirman, Buya Hamka, dan ribuan kader Muhammadiyah lainnya dalam merebut kemerdekaan adalah Jihad Kebangsaan yang tak terpisahkan dari sejarah bangsa.

Kini, Muhammadiyah memaknai Hari Santri dengan semangat yang membakar:

Jihad Melawan Kebodohan Abad Ini! Jika leluhur kita berjihad melawan kolonialisme, maka santri Muhammadiyah berjihad melawan kebodohan, kemiskinan, dan kejumudan. Ini adalah Jihad Intelektual! Santri harus menjadi sarjana agama yang ulung (faqih) sekaligus penguasa sains, teknologi, dan peradaban! Mereka harus menjadi pelopor kebangkitan Islam yang berkemajuan, yang mencintai Allah, mencintai Rasul, dan mencintai tanah air dengan karya nyata!

API WASATHIYAH Pembeda! Hari Santri adalah pengingat bahwa santri adalah penjaga gawang Islam Wasathiyah (Moderasi). Santri Muhammadiyah adalah garda terdepan yang menolak ekstremisme dan radikalisme. Mereka adalah duta perdamaian yang membawa Islam sebagai rahmat, bukan sebagai ancaman. Jiwa raga santri harus siaga, bukan hanya untuk membela fisik negara, tetapi juga membela Ideologi Negara dari segala bentuk perpecahan!

KUALITAS ADALAH HARGA MATI! Cukup dengan seremonial kosong! Hari Santri harus menjadi motivasi untuk melipatgandakan kualitas. Dari pesantren Muhammadiyah harus lahir para mujtahid modern, para ilmuwan Muslim, dan para pemimpin bangsa yang berintegritas tinggi. Kamilah santri yang siap menaklukkan tantangan zaman, bukan lari darinya!

II. KAUMAN MUHAMMADIYAH PADANG PANJANG: BENTENG PERADABAN DI RANAH MINANG!

Dari jantung Kota Serambi Mekah di Ranah Minang, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang berdiri tegak sejak 1927. Didirikan oleh tokoh-tokoh kaliber seperti Inyiak Rasul dan tempat Buya Hamka pernah menjadi Kepala Madrasah pertamanya, Kauman adalah laboratorium perjuangan yang tak pernah padam!

Di Kauman, Hari Santri bukanlah sekadar upacara, melainkan pernyataan tegas atas komitmen total!

SANTRI KAUMAN, JEMBATAN EMAS MENUJU KANCAH DUNIA! Kauman berani mencanangkan diri sebagai “The International School of Quran, Science, and Technology”. Ini adalah deklarasi perang terhadap dikotomi ilmu! Santri Kauman tidak hanya didorong menghafal Quran (Shahibul Quran), tetapi juga didorong meraih medali dalam Festival Sains Nasional! Mereka membuktikan, santri modern adalah perpaduan sempurna antara TAHFIZH yang kokoh dan SAINS yang maju!

DUTANYA DAKWAH, PENYALA API PERADABAN! Kauman mencetak Duta Perdamaian Dunia! Mereka bukan lagi sekadar pemuda lokal, melainkan duta Indonesia yang membawa ghirah Islam Berkemajuan ke panggung global. Melalui program Imam Hijrah dan Safari Ramadan ke berbagai pelosok Sumatera, mereka turun langsung ke masyarakat, menjadi tiang pancang dakwah, membuktikan bahwa ilmu di pesantren tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk pencerahan seluruh umat!

PERSIAPAN MASA DEPAN: SIKAT HABIS ERA DIGITAL! Kauman tak gentar pada perubahan. Saat ini, mereka sedang menyiapkan Santri Generasi AI! Ini adalah visi yang menusuk ke masa depan. Mereka sadar, jihad hari ini adalah menguasai kecanggihan agar Islam tidak tertinggal. Di Kauman, santri dipersenjatai bukan hanya dengan kitab kuning, tapi juga dengan skill digital!

Hari Santri adalah penanda zaman: Santri sudah mengambil peran sentral!

Dari rahim Muhammadiyah, dengan Kauman Padang Panjang sebagai mercusuarnya, bangkitlah generasi Muslim yang utuh: Berakhlak mulia, berilmu paripurna, dan berjuang tanpa henti.

Wahai Santri Kauman! Wahai Santri Muhammadiyah di seluruh Indonesia!

Jadikan tanggal 22 Oktober sebagai sumpah: bahwa ilmu yang kalian miliki akan menjadi peluru pembangunan, semangat kalian akan menjadi api persatuan, dan akhlak kalian akan menjadi cermin peradaban berkemajuan!

JAYALAH SANTRI! JAYALAH MUHAMMADIYAH! JAYALAH INDONESIA!

Reporter: Diona

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs