DETAIL.ID, Muaro Jambi – Rencana pelebaran bahu jalan Mendalo hingga Sungai Duren pada tahun ini tampaknya masih menemui jalan buntu. Padahal, tahun ini pula Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) siap menganggarkan dana awal sebesar Rp27 miliar untuk melebarkan bahu jalan kiri-kanan, masing-masing dua meter.
Asisten 1 Setda Muaro Jambi, Najamudin mengaku urusan pelebaran jalan itu masih terkendala dengan persoalan ganti rugi lahan.
“Semuanya ditangani oleh Pemerintah Provinsi Jambi tanpa melibatkan kabupaten,” kata Najamudin didampingi Plt Sekda Muaro Jambi, Junaidi dan segenap stafnya ketika ditemui detail, Senin (8/1/2018) pagi.
Namun sampai kini, menurut Najamudin, Pemprov belum melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat. Anggaran yang disiapkan Pemprov sebesar Rp2 juta per meter.
Sementara, informasi yang diterima Najamudin, masih ada masyarakat masih menolak harga pembebasan lahan Rp2 juta per meter. Sebagian masyarakat ngotot baru akan melepas lahan dengan harga Rp4 juta per meter.
“Pada dasarnya kami sifatnya menunggu instruksi dari pemprov. Jika kami tidak dilibatkan, ya kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Najamudin.
Pelebaran jalan ini boleh dibilang sangat mendesak untuk mengurangi kemacetan yang terjadi sepanjang ruas jalan itu, baik pagi hingga sore dan malam. Idealnya, menurut Kepala BPJN IV Jambi, Junaidi lebar jalan itu mencapai 24 meter.
“Semua tergantung kesiapan pemkab dan pemprov. Jika mereka mampu membebaskan lahan, maka tahun 2019 kita akan anggarkan dana yang lebih besar lagi. Namun itu tergantung kemampuan mereka membebaskan lahan,” kata Junaidi kepada detail. (DE 01)