DETAIL.ID, Jambi – Proyek kaligawe kanan dan kaligawe kiri yang menghabiskan anggaran hingga puluhan miliar selama dua tahun berturut-turut: tahun 2016 dan 2017 — bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Jambi — terlihat kasat mata amburadul.
Febry Timoer, aktivis pegiat antikorupsi mengatakan realisasi pekerjaan itu berbanding terbalik dengan besaran anggarannya. Bagi Febry, itu melukai perasaan masyarakat Kota Jambi. Ia berharap proyek itu diaudit oleh BPK RI Perwakilan Jambi secara transparan dan teliti.
Febry bilang bahwa di lapangan dapat dilihat hasil pekerjaan itu apakah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau tidak.
“Saya kira masyarakat Jambi jelas terganggu dengan hasil pekerjaan yang amburadul. Padahal anggarannya cukup besar. Lebih baik anggaran sebesar itu disalurkan kepada petani biar hasilnya bisa dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat secara langsung,” katanya kepada detail pada Rabu (3/10/2018). (DE 01/Tholip)
Discussion about this post