DAERAH
Kabinet Bupati Masnah Dirombak

DETAIL.ID, Muaro Jambi – Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro secara resmi melantik sebanyak 111 pejabat eselon III dan IV di Lingkungan Pemkab Muaro Jambi. Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrator dan pengawas itu berlangsung pada Rabu (8/1/2020) sore.
Adapun rincian pejabat yang dilantik itu terdiri dari pejabat eselon III sebanyak 54 orang dan pejabat eselon IV sebanyak 57 orang. Jumlah total pejabat yang dilantik secara keseluruhan sebanyak 111 orang.
Beberapa pejabat yang dilantik di antaranya Kabag Humas, Kabag Perlengkapan dan Kabag Rumah Tangga Setda Muaro Jambi. Kabag Humas Setda Muaro Jambi secara resmi diserahkan kepada Amir, S.Sos menggantikan Ahmad Riadi Pane.
Jabatan Kabag Perlengkapan diserahkan kepada Fauzan yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag TU RS Ahmad Ripin. Dia kemudian dilantik menggantikan Ilyas yang posisinya digeser untuk mengisi jabatan Kabag Rumah Tangga Setda Muaro Jambi.
Jabatan Kepala ULP Pemkab Muaro Jambi turut dirombak Bupati Masnah Busro. Kepala ULP secara resmi diserahkan kepada Anjar menggantikan Safrinal. Anjar sebelum pelantikan ini menjabat Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Muaro Jambi. Safrinal sendiri digeser dengan jabatan sebagai Sekretaris BAPPEDA Muaro Jambi.
Selain itu, para pejabat itu masih banyak pejabat eselon III yang turut dilantik. Mereka rata-rata dilantik untuk menduduki jabatan kepala bidang (kabid) di berbagai OPD dan ada juga yang dilantik menduduki jabatan camat. Sementara para pejabat eselon IV yang dilantik tersebar diberbagai OPD dengan jabatan sebagai kepala seksi dan kasubbag.
Masnah Busro dalam acara pelantikan itu menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik. Khusus kepada camat yang dilantik, Masnah berpesan agar benar-benar bekerja secara baik dan maksimal
“Camat adalah perpanjangan tangan saya di bawah, saya minta dekati masyarakat, kompak dengan kades, apapun permasalahan bapak yang harus melaporkan ke saya duluan. Bukan malah mendapat info dari orang lain,” kata Masnah Busro, Rabu (8/2/2020).
Harapan yang sama turut disampaikan kepada para pejabat lainnya. Para pejabat itu dingatkan agar selalu kompak dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Kabag-kabag harap kompak berjalan di bagian masing-masing. Kabid juga demikian. Begitu juga dengan kepala puskesmas. Pelayanan itu yang terpenting bagi masyarakat. Kalau pelayanannya tidak bagus, yang dicela bukan kapusnya, tapi bupatinya,” ujarnya.
Masnah menegaskan bahwa pelantikan ini murni dinilai berdasarkan kinerja pejabat eselon III dan IV. Karena itu, para pejabat mesti membuktikan kinerjanya.
“Kalau ada mengatasnamakan bupati minta sesuatu, saya tidak pernah seperti itu. Ini adalah murni penilaian kinerja Bapak Ibu. Saya ucapkan selamat dan selamat bekerja,” ucap Masnah Busro.
Reporter: Franciscus Simanjuntak
DAERAH
Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.
“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.
Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.
“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.
Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.
“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.
Reporter: Diona
DAERAH
Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.
“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.
Reporter: Yayat Hidayat
DAERAH
M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.
“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.
Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.
Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.
Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.
Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)